Jisung POV
Anak yang bernasib sama.. ah atau harus kusebut saingan? Ya sainganku untuk mendapatkan Sohyun.
Siapa dia kira kira. Ayahnya baru pulang dari amerika, apa mungkin itu si ketua osis?
Jika iya Berarti ini cukup berat.
Ah sudahlah. Tapi demi apapun sohyun sangat cantik malam ini.~~
Ah akhirnya orang itu datang. Lebih baik aku melihatnya. Aku sangat penasaran seperti apa rupa sainganku.
Lee jeno?!
Apa yang dia lakukan disini? Jadi dia sainganku? Ah ini tak akan mudah.
Tapi aku pastikan Sohyun akan jatuh padaku akhirnya.Author POV
Mereka semua duduk dalam hening menunggu sang pemilik acara membuka suaranya.
Wajah tegang menghiasi ruangan itu. Hanya satu yeoja yang hanya menampakkan wajah datarnya. Ia menatap appanya seolah meminta penjelasan."Baiklah. Berhubung kita semua sudah hadir. Aku akan menyampaikan maksudku mengumpulkan kalian semua. Walaupun kalian mungkin sudah tau. Tapi putriku belum tau perihal ini." Tuan kim menarik Nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan bicaranya.
"Aku berniat menjodohkan putriku dengan salah satu diantara kalian" ucap tuan kim menatap jisung dan jeno. Sedangkan yang ditatap hanya menyembunyikan wajahnya.
Sedangkan Sohyun. Ia kaget. Ingin menangis. Kesal. Tapi ia menutupi semua itu dengan wajah datar dan dinginnya. Ia tak ingin Terlihat lemah dihadapan mereka.
"Kalian hanya perlu merebut hati putriku. Aku akan menikahkan putriku jika salah satu dari kalian berhasil. Lagipula kalian satu sekolah. Ini bukan hal yang sulit kan?"
"Nde" ucap jisung dan jeno bersamaan.
"Hatiku bukan untuk bahan sayembara bodoh seperti ini." Ucap sohyun dan Bangun meninggalkan ruangan itu.
"Kim Sohyun!" Teriak tuan kim.
"Mm aku akan menyusulnya abeoji" ucap jisung dan menyusul Sohyun
"Permisi" ucap jeno menyusul jisung dan Sohyun.
Sohyun POV
Mwoya.. sayembara macam apa lagi ini. Apa hidupku sebercanda ini? Selucu ini? Apa mereka fikir aku tak bisa menemukan cinta sejatiku sendiri? Mereka fikir ini abad keberapa? Apa mereka fikir ini jaman dinasti joseon?
Aku tak habis fikir dengan semua ini. Dan apalagi Sekarang. Jisung? Sahabatku sendiri? Jeno? Orang yang bahkan baru kukenal Kemarin? Wahh ini lucu.
Aku bahkan menangis karena hal ini terlalu lucu.Aku tak ingin dijadikan boneka seperti ini. Tapi.... Bukankah mereka tak mungkin mudah melakukan sayembara bodoh ini. Oke! aku hanya perlu bersikap seperti biasa. Aku yakin mereka tak akan tahan. Dan aku yakin mereka akan menyerah.
Lebih baik aku kembali ke sana.
Author POV
Sohyun pun keluar dari kamar mandi. Namun ia dikejutkan dengan dua orang yang berdiri dihadapannya Sekarang.
"Sohyun ah kufikir kita harus membuat sandiwara. Jangan mempersulit hal ini. Aku dan jeno hanya akan bersikap seolah kita bersaing jika dihadapan keluargamu, atau keluargaku dan keluarga jeno. Bukan Begitu jeno ssi?" Ucap jisung.
"Hmm. Benar apa yang jisung katakan. Kita hanya perlu membuat sandiwara. Kau juga hanya perlu berakting dihadapan mereka Sohyun ssi" ucap jeno.
Sohyun pun meninggalkan mereka tanpa berkata apapun.
Sohyun kembali ke ruangan dimana keluarganya berada.
Mereka semua menatap ke arah Sohyun. Tetapi sohyun mengabaikan tatapan itu dan duduk ditempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Me And The Moon
Fiksi PenggemarIni rahasiaku, dan hanya aku, tuhan, dan bulan saja yang tau ~Sohyun