chap 4

137 19 2
                                    

"Naneun...."

"...Na Jaemin imnida" ucap Namja itu. Ya dia Jaemin. Ia menatapku dan memberikan seulas senyum. Aku hanya memalingkan wajahku.
" yaa perlu kalian ketahui bahwa tuan Na adalah teman kolega baruku" mereka pun melanjutkan acara mereka.

~~

Akhirnya kita makan selagi para orang tua membicarakan bisnis. Yaa para anak memisahkan diri di ruangan lain. Karena ternyata kita semua tidak tertarik pada bisnis.

"Ahh mereka sangat tidak asik, daripada menghadiri acara seperti ini lebih baik kita jalan jalan, geuchi sohyun ah?" Tanya somi.
Aku pun hanya berdeham dan melanjutkan makanku.

"Kalau begitu ayo kita jalan jalan atau mungkin kau mau berkencan denganku sohyun ah?" Ucap taehyung oppa sembari mengedipkan sebelah matanya. Aku hanya menatapnya.
"Tentu saja ia tidak mau denganmu taehyung hyung, ia pasti mau denganku, bukan begitu sohyun sii? Ayo kita berkencan Setelah ini" Ucap jungkook oppa tidak jauh beda dengan taehyung oppa.

"Yakk hyung andwae, sohyun ada janji denganku Setelah ini geuchi sohyun ah?" Ucap Jisung.
"Yakk kenapa kalian jadi memperebutkan sohyun?" Ucap Doyeon kesal. Mereka pun tertawa melihat Doyeon yang sepertinya terganggu. Aku pun hanya tersenyum kecil melihat mereka. Yaa kita memang Sebenarnya sudah sangat akrab dari kecil.
Tapi.. entah mengapa aku merasa seseorang terus memperhatikanku. Dan aku melihat semuanya sedang mengobrol kecuali..
Na Jaemin.. ya dia memalingkan wajahnya Setelah kuketahui bahwa ternyata ia menatapku dengan senyuman di wajahnya. Ah dia terlihat sangat bodoh. Aku pun kembali memperhatikan teman temanku yang lain.

"Yak park Jisung kemana chanyeol oppa?" Tanya somi. Ya chanyeol adalah nama kaka Jisung.
"Eoh chanyeol Hyung sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota" jawab Jisung
"Ah sayang sekali, padahal aku kesini ingin melihat satu satunya Namja tertampan disini" Ucap somi memelas.
"Tapi ini sebuah keberuntungan bagiku karena jika channyeol Hyung tak ada, Berarti Aku yang tertampan disini" Ucap taehyung oppa dengan percaya dirinya.
"Yak Siapa yang bilang kau tertampan oppa?" Ucap Doyeon kesal.
"Eheii kau tidak ingat vote kita tahun kemarin, bukankah aku terpilih menjadi Namja tertampan kedua disini?" Ucap taehyung oppa dengan senyuman anehnya.
"Tapii taeHyung oppa. Kau harus ingat kita memiliki anggota baru sekarang, apa kita harus melakukan vote lagi?" Ucap somi dengan evil smile nya.
"Ide bagus" ucapku sambil terkekeh.
"Wae? Siapa takut. Aku pasti jadi yang pertama sekarang." Ucap taehyung oppa angkuh. Kami pun hanya menanggapinya dengan tertawa.

~~

Yaa masalah vote, itu adalah vote untuk memilih Siapa Namja tertampan dan yeoja tercantik diantara kami dan kami mengambil suarnya dari anak satu sekolah.

~~

Acaranya pun selesai. Kami pun keluar dari resto tersebut.
"Sohyun ah Mianhae appa dan eomma akan langsung ke luar kota sekarang. Kami tidak bisa mengantarmu pulang" Ucap appa. Dan yaa aku sudah terbiasa hidup sendiri.
"Mm,gwenchana appa, lagipula aku akan pergi keluar bersama Jisung"
"Ah kalau begitu hati hatilah" Ucap appa. Mereka pun menaiki mobil dan berlalu.

Namun Tiba Tiba semuanya gelap. Aku tidak bisa melihat apapun. Aku pun menghela nafas

"Jauhkan tanganmu dari mataku park Jisung" yaa aku tau ini pasti ulahnya.

"Aish aku gagal" Ucapnya dengan nada memelas.

"Kajja" ajakku.

"Eoddie? Apa kau mengajakku berkencan?" Tanyanya dengan wajah yang sangat menggelikan. Aku pun menatap matanya tajam.

"Mian" ia meminta maaf dengan dua jarinya membentuk huruf v. Ia segera menarik tanganku menuju motornya. Ia naik dan aku pun mengikutinya.

"Berpegangan yang erat" ucapnya dan melajukan motor.

Just Me And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang