End

143 20 43
                                    

Disinilah aku, terdiam sambil memandangi kunci emas itu. Aku sudah begini sejak pulang sekolah , ini masih pagi. Sekolah dipulangkan cepat hari ini. Lagipula aku tidak ingin berlama lama disekolah ataupun diluar rumah.
Hari ini semua orang terlihat aneh . Ini sangat aneh dari bagaimana mereka menatapku dengan tatapan kosong ,beberapa dari mereka menatapku benci , dan ada beberapa juga yang tersenyum atau tertawa saat melihatku. Saat dalam perjalanan pulang ,ada seorang wanita (mungkin gila) yang menahanku kemudian berbisik dengan suara yang sedih.
"Lari , sembunyi , kau...."
Sebelum dia menyelesaikan kata katanya , wanita itu lari dengan cepat seakan akan dilejar sesuatu. Kemudian dia berdiri mematung , aku langsung lari saat dia tersenyum padaku,
"Kenapa dia menangis ?" . Pertanyaan ini menghantui pikiranku. Ya , sebelum aku lari aku sempat melihat air mata yang mengalir dipipinya.
Aku memilih mencoba untuk tidur dan aku hanya bisa berbaring dan berguling ditempat tidurku. Aku tidak bisa tidur walaupun aku memejamkan mataku.
Seseorang mengetuk pintu kamarku. Aku berdiri kemudian membukakan pintu,
Aku bisa merasakan bulu kudukku berdiri dan tubuhku mendingin saat melihat siapa yang ada didepanku.

Dia..

Dia disana..

Gadis kecil tak bermata yang selama ini menjadi teror bagiku setiap malam ada dihadapanku sedang tersenyum.
Aku terduduk ,pandanganku tak bisa lepas dari wajah gadis itu.
Dia tersenyum "kau ingin kembali kekenyataan ,kau tahu kau takkan bisa kembali kemari. Mungkin kau akan menyesal .Tapi melihat dari kegigihanmu selama ini setidaknya kau pantas mendapatkan yang kau inginkan. Hi....hi.....". Dia tertawa,

"Selama ini kau sangat pandai untuk meloloskan diri dariku tapi sekarang aku ingin melihat bagaimana kau bisa menemukanku malam ini...hi..hi".

Dia menghilang. Pintu kamarku yang harusnya terbuka ternyata sedang tertutup .
Aku memegang kepalaku kebingungan. Ah sial.
Aku menunggu hingga malam ,kali ini aku yang mencari.

Saat malam tiba aku keluar kamar dan semuanya terlihat sama seperti pertama kali aku bertemu denganya . Dengan keyakinan aku mulai mencari dari satu ruangan keruangan lainya. Saat mencari kedapur aku mendengar langkah kaki membuatku langsung berbalik tapi tak ada apapun disana.
Saat mencari kekamar mandi, aku melihat bayanganya di cermin tapi saat aku kembali berbalik tak ada siapapun disana.
Aku mencari dan terus mencari , hampir seluruh ruangan dan tempat tempat dimana mungkin dia bersembunyi tapi nihil , dia tak ada dimanapun.
Aku teringat . Ya , itu pasti , dia pasti disana. Walau sudah mencari keseluruh tempat , masih ada 1 tempat yang belum kuperiksa.
Aku pergi kelemari dimana aku pernah bersembunyi sebelumnya , aku membukanya dan benar saja dia sedang meringkuk dalam lemari .
Melihatku berhasil menemukanya dia tertawa kemudian menutup pintu lemari. Aku sedikit terkejut kemudian mencoba membuka pintu lemari itu tapi terkunci .
Aku melihat lubang kunci , kemudian memasukan kunci emas yang selalu kubawa sejak awal permainan.
Aku melihat cahaya putih yang menyilaukan dan aku masuk kesana .
Aku membuka mataku , langit langit putih menyambut pandanganku. Aku melihat sekitar dan melihat seorang wanita dengan pakaian perawat melihatku dengan tatapan terkejut kemudian dia berlari sambil memanggil dokter.
Aku terdiam kemudian melihat kesudut ruangan dan melihat gadis kecil itu berdiri sambil tersenyum sebelum akhirnya menghilang.

Setelah dokter datang dia memeriksaku kemudian mengatakan padaku bahwa aku sudah koma selama beberapa bulan sejak kecelakaan dan dia tidak menceritakan lebih lanjut lagi.
Aku mulai bingung selama aku dirumah sakit tak ada keluarga ku yang datang berkunjung.
Jadi aku menanyakanya pada dokter itu.
Dia hanya menunduk kemudian bilang bahwa dengan tabungan orang tuaku biaya rumah sakit tidak perlu dikhawatirkan , dan seluruh keluargaku sudah ketempat yang lebih baik. Cukup dengan itu saja aku sudah mengerti dan juga aku sudah mengingat nya saat itu .
Aku , orang tuaku ,dan kedua kakakku pergi berlibur beberapa bulan yang lalu dan dalam perjalanan kami kecelakaan dan kurasa mereka semua mati .
Tapi ini tidak mungkin,
Mereka tak mungkin mati...
Bukankah kedua kakakku masih hidup.

Dia pasti kembali bermain bermain dengan pikiranku , aku pasti bisa kembali kekenyataan bila aku melompat dari tempat yang tinggi .
Jika aku jatuh aku pasti kembali kan.

Aku berdiri dan mendekati jendela , ah.. disini tidak bisa jadi aku memutuskan untuk naik keatap.
Aku melakukanya dengan sembunyi sembunyi . Jika aku ketahuan mereka pasti akan menahanku agar aku tidak kembali.
Aku sampai diatap rumah sakit yang cukup tinggi , tapi sebelum aku sempat melompat tangan tangan mereka berhasil mendapatkanku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku berakhir disini, disebuah tempat yang menurutku mirip penjara untuk orang gila daripada tempat untuk menyembuhkan orang yang sakit mental. Akhirnya aku sadar selama ini dia selalu berusaha untuk menjaga ku agar tetap bangun di sana dan membuatku bersenang senang dengan bermain petak umpet denganku.
Aku sangat bodoh , aku terlalu dikuasai oleh ketakutan .
Dan sekarang aku menyesal tidak mempercayainya.
Tapi aku tidak terlalu mempermasalahkanya karena sekarang dia dan mereka semua selalu menemaniku.
Aku juga baru menyadari wanita yang waktu itu membantuku dan yang memberitahuku untuk lari adalah ibuku .

Ha..ha..
Bagaimana bisa aku melupakan wajah ibuku, kalau saja dia memiliki mata biru indahnya itu aku pasti tidak akan takut kepadanya.
Ha..ha..
Bodoh sekali..

Tapi tidak apa apa yang penting bagiku semua orang ada disini.
Ayah , ibu ,Arthur ,Blake. Mereka semua ada disini, mereka menjaga ku agar tetap bahagia.
Dan aku memang bahagia , aku senang.
Aku bisa mendengar tawaku membaur dengan beberapa tawa lainya .

Karena mereka telah menemaniku, aku juga akan menemani mereka , aku tidak akan membiarkan mereka merasa terabaikan saat aku tertidur. Jadi aku tidak akan pernah tidur,kalau bisa aku akan bermain petak umpet dengan mereka .
Ha...ha...
Lihat mereka tersenyum saat aku tertawa , aku akan terus tertawa bahkan sepanjang malam pun aku tak peduli karena...
Aku tak pernah tidur....

Aku tak akan pernah tidur ..
Ha..
Ha..
Ha..
Ha...
Hari ini mereka tertawa..
Mereka bilang padaku , mereka akan mencarikan aku teman teman supaya setiap malam aku bisa tetap tertawa...

Bagaimana denganmu....

Apakah kau bisa tertidur ? .

Jika kau tidak bisa tidur ..
Bagaimana jika kau menemaniku dan tertawa bersamaku setiap malam..

Aku akan meminta mereka untuk bermain denganmu....

Mungkin ....

Petak umpet akan menyenangkan ....

Ha...ha...ha..ha...

End.



------------
A/N :
hai reader semua..
Belum kenalankan sama author kesayangan *plak*.
😆
Anyway..
Nama ku Sharon A.P. Runtukahu.
A.P nya apa , kalian nggak perlu tau , karena aku lebih suka dipanggil cry atau norahs
(aku ngomong sendiri ya ).
Yah karena sekarang proyek
i never sleep sudah selesai .
Aku ada beberapa proyek lainya yang belum dipublish .
Aku harap para reader bisa membaca ceritaku yang lain.
Wah.. kepanjangan ya.
Jadi inilah akhirnya .
Mohon maaf bila ada kesalahan
Dan dimaklumi karena ini cerita pertamaku.
Sampai ketemu dicerita lain.
Bye bye .
😀😄😄😐😊



I never sleep : Hide And Seek(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang