"Cinta adalah cinta, tidak ada kata terimakasih, tidak ada kata minta maaf"
Author : Santi Fronika Lumban Gaol
Cover : Santi Fronika Lumban Gaol
Cast : Yoo In Na, Lee Dong Wook, Jessika Jung
Genre : Drama Romance
Type : Chapter
Disclaimer : Namanya juga FF sudah pasti fiksi, sudah pasti nama tokoh hanya sebagai pendukung cerita. Dinikmati saja jalan ceritanya dan semoga bermanfaat.
# HAPPY READING #
Vote sebelum dibaca
Desember 2016
Setelah cukup lama Korea Selatan tidak terlalu terusik dengan yang namanya suhu dingin dan salju, dan setelah cukup lama merasakan udara hangat tiap harinya, akhirnya kedinginan itu kembali melusuti. Lelehan-lelehan salju yang mulai berjatuhan dari langit kian dingin saat mengenai kulit. Para pejalan kaki yang berlalu lalang di sepanjang jalan juga semakin mempertebal coat untuk menghangatkan tubuh masing-masing.
Meski mereka semakin kerepotan dengan kedatangan bulan Desember, tapi bulan itu adalah salah satu bulan yang paling mereka tunggu-tunggu, aluan musik orkestra semakin sering diperdengarkan, nada-nada lagu natal semakin sering berkumandang. Masyarakat Korea tidak akan bisa menutupi keantusiasan mereka dengan kedatangan natal, lelampuan disko sudah mulai kerlap-kerlip di seputaran jalan. Ornamen-ornamen natal, seperti pohon natal, lilin, boneka suntaclaus, permen lollipop, kaus kaki sudah mulai memenuhi setiap rumah bahkan juga jalan-jalan di Korea, memeriahkan hati para penikmat jalan.
Hampir semua sisi jalan didominasi warna merah, hijau dan putih. Warna khas natal. Lonceng-lonceng gereja juga semakin sering mengalun, semakin syahdu bagi yang merasakan. Senyum semakin sering terpancar bagi para mereka yang merayakan. Memperingati kelahiran sosok yang mereka anggap sebagai jurus'lamat adalah momentum yang paling meriah.
Deret kursi gereja akan semakin dipenuhi para jemaat, dan mereka akan menyatakan doa masing-masing dengan senyum kebahagiaan. Ada kesan tertentu bagi mereka yang tidak bisa mereka jelaskan dalam bentuk kata-kata saat merasakan kedamaian gereja yang dipenuhi dengan hiasan lelampuan dan pohon natal, termasuk segala ornamen natal di sana.
Termasuk pria itu, duduk sendiri di dalam rumahnya dan menatapi pohon buatan manusia yang bertengger di sudut rumahnya. Mata itu terus menyusuri hingga lelampu disko yang menempel di sana, mengingatkannya pada banyak kenangan yang sangat membekas baginya. Hingga kapas-kapas putih yang ditempelkan di antara daun-daun tajam pohon juga mengingatkannya pada salju-salju dingin sebagai saksi kisah hidupnya. Tangannya memutar-mutar pelan cincin yang berada pada jari manisnya.
Dong Wook Prov
Terkadang dalam menjalani kehidupan sering kali kita di hadapkan oleh situasi yang kadang membuat kita patah semangat, dan seakan hidup ini sudah tidak ada lagi artinya. Hidup mengajarkanku bagaimana untuk mencintai, menunggu, bersabar, bersyukur dan bertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.O.Y.A.L
FanfictionYOO IN NA LEE DONG WOOK JESSIKA JUNG Adanya rasa cemburu menjelaskan jika sebenarnya cinta itu harus memiliki-Dong Wook Cinta adalah cinta, tidak ada kata terimakasih, tidak ada kata minta maaf-Yoo In Na