Speial Occasion : Jumanji?

245 6 5
                                    

Sudah hampir genap tiga bulan semenjak penempatan ibuku di pusat Rehabilitasi,saat aku berbicara pada Ryou tentang mengunjungi ibuku dia terus mengelak dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Hooi...Hiromaru...atau sekarang ku panggil Akiraaa!"panggilnya dengan nada yang sengaja dia panjangkan,"bagaimana kalau kita mengunjungi ibumu minggu depan?"

"Hah? Tumben,biasanya kalo ngomongin ibuku kau langsung nginder."raguku menaikan sebelah alisku sambil mengunyah jeruk mandarin ini,sumpah manis banget.

"Well...mungkin ini kedengaran gila,tetapi....aku ingin meminta restunya untuk hubungan kita."

Ohok..ohok,what the what! "Tu-tunggu dulu,bukannya ini terlalu cepat,maksudku adik-adikku masih..."
Saat Ryou bertanya hal seperti itu padaku entah mengapa otakku konslet dan mataku berputar-putar.

"Ha? Kau tahu bukan pernikahan sesama belum disahkan di jepang,"be- benar...aku terlalu membiarkan imajinasiku mengambil alih."maka dari itu saat kita menikah kita lakukan di negara yang memiliki izin."well that Escalated Quickly.

"Ak-aku..waawawawa,Ryou melihatku dengan sengirannya dan sedikit tertawa kecil saat melihat reaksiku yang campur aduk.

"Jangan khawatir,aku tak akan melamarmu hingga kita mendapat pekerjaan."melegakan sekali saat Ryou mengatakan itu.

Kemudian aku berpindah tempat duduk dan mempertemukan badan kami,"hoi...dih manja."ujarnya sambil terkekeh.

"Terserah dong..."

"Jauhan dikit napa,panas tau bentar lagi kan udah musim panas,"benar sih sebentar lagi musim panas,dan sekolah pasti libur.

"Hmm....apa benar kau ingin mengunjungi ibuku,kau ingat bukan bagaimana reaksi ibuku berbulan-bulan lalu?"tanyaku sambil mengupas jeruk.

"Tentu,aku ingin meluruskan semuanya dan mungkin meminta maaf."wow,tiga bulan bersamanya dan dia banyak berubah,saat aku meliriknya,diujung kedua mataku hanya terlihat seorang pria yang dewasa dan tegas.

"Baiklah,kita akan pergi minggu depan,apa perlu mengajak Ryu dan Mu?"tanyaku memastikan sambil beranjak untuk menyeduh teh.

"....Bagi ku tak masalah,kuharap dengan mengajak Ryu dan Mu dapat memberi kesan baik pada ibumu."...

"Omong-omong,dimana Ryu dan Mu?" Tanyaku heran tidak melihat mereka sedari tadi.

"Ah,mereka pergi ke Museum untuk tugas sejatah,mereka akan pulang saat makan siang."aku merasa lega,kemudian aku beranjak dan berganti pakaian,"Hooi...mau kemana?"tanya Ryou terdengar malas.

"Bertemu Renji-kun,mau ikut?"tawarku setelah memakai Cardigan Crimson red.

"Maalaaas....hati-hati ya..."kau sekan mengharapkanku bertemu dengan singa di tengah kota.

"Yaa....mau nitip apa gitu?"tanyaku memastikan,

"Haha...usahakan dirimu masuk Tv ya-"kurasa satu bantal dudukan cukup untuk membuat Ryouta diam.

Huuff....susana hening ini menjengkelkan,Akira pergi,adik-adikku pergi...apa aku juga keluar mencari udara.

"Kaki! Ayo semangat!"degh!

Tiba-tiba saja muncul semacam kekuatan misterius yang menarikku ke bawah,seperti garvitasi terlalu besar untuk di lawan.

Sudahlah aku malas berdebat dengan gravitasi sofa,lebih baik ku pesan sushi,ku gunakan kakiku untuk meraih telpon ku dan menekan nomor restoran sushi menurut buku telpon,(jaman sekarang masih ada yang pake buku telpon -_-)

Sushi otw,kemudian acara tv pagi mejelang siang jarang ada yang seru,kebanyakan berita berisi hoax dan Caption yang berlebihan.

Kriet!...

Lo Tuh Gak Ngerti Ya, I Love You Bego! (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang