06. NIGHTMARE

18 4 2
                                    

*** *** ***

"Hah?! Ri ... Riana? Itu Riana kan?! Dia diboncengin siapa?"

___ NGEEENG ... BRUM BRUM ...

"Riana naik motor gede? Laki-laki itu siapa?!"

___ CKIIITT...

"Hai! Lo Ardhan kan? Temen sekelasnya Riana," sapa laki-laki yang membonceng Riana.

"I iya, aku Ardan. Kamu siapa? Kamu kenal sama Riana?" tanyaku.

"Oh iya. Perkenalkan, gue Azka, temen deketnya Riana" jawab laki-laki itu sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin.

Riana hanya tertunduk bisu. Sama sekali tidak memandang ke arahku.

"Oh, temen deket ya. Sejak kapan? Dan sedeket apa kalian?" tanyaku takut.

"Ha? Kenapa lo tanya begitu?" sahut laki-laki itu balik bertanya.

"Ma ... maaf, aku hanya pengen tau," jawabku dengan wajah yang berkeringat.

"Gue sama Riana itu udah jadian sejak dua bulan lalu, emang kenapa?"

*** *** ***

___ BBRRRTTTZZZZZ !!!

___GRUDUKK.....

"Haah hooh haah, huff ... "

Napasku terengah-engah, jantungku berdetak kencang. Aku melihat jam dinding yang ada dikamarku nenunjukan waktu jam 3 pagi.

"Huuuh, ternyata barusan hanya mimpi," pikirku lega.

"Ada apa ini? Pertanda apakah ini?" batinku cemas.

Pagi ini aku mengalami kejadian yang buruk, aku bermimpi kalau Riana ternyata sudah jadian dengan laki-laki lain yang bernama Azka.

"Siapa dia? Siapa Azka? Apakah dia benar-benar nyata?" pikirku takut.

Kalau sudah begini, aku jadi kepikiran, pasti gak bakalan bisa tidur lagi. Aku coba untuk cek hpku, barangkali ada pesan dari Riana, tapi ternyata gak ada.

Rasa ngantukku memang masih ada, tapi rasa cemasku lebih besar, aku tak bisa melanjutkan tidurku. Aku takut mimpi itu berlanjut.

*
*
*

04.20

"Allohu akbar, allohu akbar ... "

Suara adzan shubuh berkumandang. Sejak bangun tidur tadi, aku hanya terbaring dengan mataku yang memandang bola lampu di langit-langit kamarku.

Aku bangun dan pergi ke kamar mandi. Jarang-jarang aku sudah mandi jam segini. Karena aku kepikiran terus sama Riana, aku tak merasakan dingin air yang mengguyur badanku. Tapi tak lama setelah air membasahi badanku ...

___ BRRRRRRR ... BRRRR ...
___ KECIPAK KECIPUK ...

"Du ... duuuuuhhhh. Dingiiiiin!!!" rengekku kedinginan.

___ KRETEK ... TEK ... KRETEK ...

Gigiku gemertak kedinginan. Biasanya aku mandi kalau udah sarapan nanti, ini jam segini, pantas saja dingin. Karena itu, aku mandi gak pake sabun, aku langsung saja mengeringkan badanku dengan handuk. Biarin ah, lagian badanku gak bau-bau amat.

ALS - ARIANA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang