Pak Haris mengadakan meeting secara mendadak. Ia akan memilih kandidat yang akan berangkat menuju Kairo untuk meliput kerusuhan yang sedang terjadi di sana, sebab hingga sekarang belum ada perusahaan berita yang mampu menampilkan kerusuhan yang terjadi di Mesir di karenakan daerah tersebut cukup berbahaya untuk di lalui.
Pak Haris menunjuk Li sebagai pimpinan liputan dan beserta timnya untuk berangkat kesana. Pak Haris memberikan waktu selama 1 bulan untuk Li dan tim mampu menyusun strategi untuk meliput di daerah tersebut.
"pihak pemerintahan Mesir telah mengizinkan beberapa perusahaan berita Indonesia untuk meliput kejadian di sana, termasuk kantor kita. Minggu ini kalian sudah berangkat, semua keperluan yang kalian butuhkan telah kami siapkan. Saya ingin African Media Network mampu menjadi penyalur berita yang pertama kali berhasil meliput tragedi ini. Kalian akan di beri waktu 1 bulan untuk menyusun strategi di sana, kemungkinan kerusuhan terbesar akan terjadi pada tanggal 25 januari 2011. Saya harap kalian mampu melaksanakannya. Apakah kalian setuju?"
Li selaku pimpinan menyetujui hal tersebut. Pada awalnya, rekan tim Li sebagian tidak menyetujuinya, namun berkat pengertian yang Li berikan mereka pun setuju namun ada diantara mereka yang tetap tidak setuju dan Li pun tidak memaksa. Li hanya berkata "sesulit apapun keadaan itu yang mungkin membahayakan kita, jika tuhan mengkehendaki kita untuk tetap hidup,kita akan bahagia selama kita masih ada di jalannya."
Li dan rekannya pun berangkat dengan tujuan Mesir. Namun mereka tidak langsung menuju ke Kairo, Mesir karena keadaan di Mesir yang tidak memungkinkan untuk menyusun strategi. Mereka pun menginap di sebuah hotel yang telah di siapkan yaitu di Sheraton Montazah Hotel di Kota Alexandria ,Mesir. Mereka pun beristirahat di sana menunggu pagi untuk menyusun segala strategi. Waktu menunjukan pukul 15:30 waktu mesir. Li mencoba memikirkan strategi apa yang mereka gunakan, namun kendala yang di hadapi adalah Li belum mengetahui Letak titik - titik Negara Mesir. Li mencoba mencari tahu dimana ia bisa mengetahui Negara mesir,Alexandria's Library jawabannya. Perpustakaan yang merupakan perpustakaan terbesar di dunia. Li pun pergi sendiri di pandu oleh tim dari perusahaan yang ada di Kairo menuju Alexandria's Library.
" excuse me sir, I want to know about this country . where I could find it?" pemandu perpustakaan itu pun menunjukan sebuah rak buku besar yang semua bukunya mengenai negara mesir. " thank you sir."halaman demi halaman pun Li baca,dan ia sekarang tahu strategi apa yang harus mereka lakukan. Saat Li berjalan menuju rak buku, tak sengaja Li menabrak seorang wanita.
" I'm sorry." Mereka pun tak sengaja saling menatap."Sarah?" Sarah langsung melihat seseorang yang menyebut namanya. " Li?" mereka pun menuju tempat baca bersama-sama. Li pun menceritakan semuanya mengapa ia bisa sampai di Mesir. " Sarah ,sekarang aku mengerti mengapa kau memberikan buku itu kepadaku. Jika aku harus jujur, aku menyukaimu sejak pertama kali aku bertemu dengan mu. Aku siap mengikuti keyakinan mu dan menjadi imam mu." Sarah kembali tersenyum. " tidak semudah itu Li , jika kau ingin menjadi seorang mualaf maka lakukanlah semata mata karna allah bukan karena aku. Jika kau telah siap atas itu semua, kau bisa menemui ku." Sarah mengeluarkan kartu namanya yang bertuliskan nama : Sarah Latifah Aisyah dan berisikan alamat dan nomor telephone nya. Sarah pun pergi meninggalkan Li.
"jika bukan karena Allah, aku tidak akan bertemu lagi dengan mu dan mampu menyatakan perasaan ku, Sarah." Li pun pulang ke penginapannya. Li pun memberitahukan kepada temannya mengenai strategi yang dapat mereka gunakan, yaitu strategi penyamaran. Li akan turun ke lokasi untuk memasang kamera tersembunyi di beberapa titik dan menyamar sebagai seorang relawan sedangkan teman-temannya yang lain memantau monitor yang merekam kejadian di tempat tersebut.
25 januari 2011, liputan pun di mulai. Benar, konflik besar terjadi di Mesir dimana konflik antara pendukung Muhammad Morsi dan Muslim Brotherhood serta terkait penentangan 30 tahun kekuasaan Mubarak yang tak dapat terelakkan. Awalnya penyamaran Li berjalan mulus , dan strategi yang mereka jalani berhasil. Namun saat Li mencoba kembali ke kantor untuk memantau kamera yang di pasangannya, penyamaran Li di ketahui demonstran Mesir dan Li sempat terkena tembakkan di bagian bahunya. Li mampu menyelamatkan diri . Sarah yang memiliki firasat buruk terhadap Li juga ikut menyusuri daerah berbahaya itu dan benar, Li kala itu sedang terluka. Sarah dan tim relawan lainnya menyelamatkan Li dan membawanya ke rumah sakit. " Li, kau harus mampu bertahan." Sarah menangis. " tuntun aku menyebutkan dua kalimat syahadat itu."Ucap Li terbatah - batah. Sarah pun menuntun Li untuk menyebutkannya. Tim Li yang mengetahui Li telah di bawa ke rumah sakit langsung menunggu kedatangan Li. di sana telah terdapat Pak Haris dan istrinya. Sarah dan Li tiba di rumah sakit. Sarah tak henti - hentinya menangis di pelukan ibu angkatnya yang merupakan istri Haris. Sarah telah menceritakan semua nya mengenai Li kepada orang tua angkatnya. Sarah adalah anak angkat Pak Haris selaku bosnya Li.
Li pun di kabarkan baik - baik saja, dan dia dalam masa pemulihan akibat luka tembakan itu. Untung saja kamera tersembunyi tidak di ketahui,dan kerusuhan yang terjadi mampu terekam dan telah di proses oleh tim Li yang lain dan akan segera di terbitkan.
Berita tersebut pun berhasil di terbitkan oleh African Media Network , dan berita tersebut menjadi pusat perhatian dunia terutama Li yang mampu melalui daerah berbahaya. Seketika nama African Media Network pun di kenal tidak hanya di Indonesia namun telah mendunia.
" kau hebat li." ucap sarah sembari mendorong kursi roda. " tanpa bantuan Allah aku tidak ada apa - apa nya." Ucap Li yang sedang berada di kursi roda. "mengapa kau tidak pernah cerita jika Pak Haris adalah ayah angkat mu dan buku Islamic Understanding itu adalah buku yang kau beri kepada ku dengan penulis S.L.Aisyah itu adalah nama mu kan?" Sarah mengalihkan pandangannya." itu memang buku yang aku ciptakan,bagaimana aku bisa memberitahumu itu semua sedangkan pertemuan kita di Jogja saja sangat singkat." Li menggaguk tanda mengiyakan bahwa itu semua memang benar. Pertemuan mereka sangatlah singkat, namun di balik itu semua rencana tuhan jauh lebih indah."kau akan membawa ku kemana ?" tanya Li dan di balas senyuman oleh Sarah. "ini Masjid Attarine salah satu masjid yang di gemari wisatawan jika berkunjung ke Alexandria. Banyak sejarah yang aku suka di masjid ini. Masjid yang sedang kita lalui ini semulanya gereja namun ketika arab berkuasa. " Li tersenyum melihat Sarah terlihat begitu bahagia berada di sekitaran masjid itu. "aku ingin mengesahkan keislaman ku di sini Sarah." Sarah menatap Li terharu dan mendorong Li menuju ke dalam Mesjid. " mengapa kau tidak dari dulu mengesahkan keislaman mu?" Li tersenyum dan menjawab " aku hanya ingin Alexandria menjadi saksi atas segala kisah yang telah aku lewati dan itu semua karena Kau dan atas izin Allah. Kau pernah berkata pada ku ,jika Allah mengizinkan kita akan di pertemukan dan Alexandria ini lah saksinya." Li pun mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid Attarine, Al-iskandariyyah (Alexandria).
Li pun sah menjadi seorang mualaf dan berganti nama menjadi Muhammad Adrian Ali Pradipta Amzari yang berarti lelaki bercahaya dan mulia. Sudarmin pun di berangkatkan dari Indonesia menuju Alexandria untuk menghadiri pernikahan Adrian dan Sarah. Adrian alias Li begitu di limpahkan kebahagiaan, namanya saat itu sedang di perbincangkan banyak redaksi,tak sedikit yang mewawancarinya berkat keberaniannya itu. Atas keberhasilannya dan tim, pada tahun berikutnya Adrian alias Li pun mampu merubah African Media Network menjadi berita online International Media Network ,dan Adrian menggantikan posisi Pak Haris sebagai pimpinan. Adrian beserta istrinya Sarah pun mencoba membagikan kisah nya dalam sebuah buku yang berjudul " The Plan In Alexandria's." Rencana Allah itu lebih baik dari rencana mu jadi tetaplah berdoa dan berjuang hingga kau kan menemukan titik terang bahwa ternyata memang Allah memberikan yang terbaik untuk mu" - MA2PA/SLA,ALEXANDRIA,MESIR.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Plan in Alexandria's
Ficção AdolescenteNama International Media Network mulai di kenal pada tahun 2011 saat perusahaan ini mampu mengangkat berita mengenai Revolusi Mesir. Dimana Adrian (36th ) alias Li di bantu tim mampu menaklukan rasa takutnya menyusuri konflik antara pendukung Muhamm...