Chapter 1 - Eleanor

61 11 0
                                    

New York City , Amerika.
08.00 AM

Seorang wanita berumur 20 tahunan tengah berjalan ditengah kepadatan kota New York

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita berumur 20 tahunan tengah berjalan ditengah kepadatan kota New York . Mungkin kalian semua bertanya tanya mengapa  salah satu wanita paling berhasil di Amerika, yaitu Eleanor Hamilton , memilih untuk berjalan  ditengah keramaian kota New York hanya untuk meminum segelas caramel macchiato di sebuah cafe kecil yang terletak cukup jauh dari tempat tinggalnya.

Jawabannya simple , cafe kecil itu menyimpan potongan potongan kenangan manis dari hidupnya. Kenangan itu yang membuat nya bisa bertahan hingga sekarang , meskipun orang yang telah mengukirkan kenangan manis itu  juga orang yang berhasil mengukirkan kenangan terburuk dalam hidupnya.

Mungkin kalian akan berpikir Eleanor bodoh . Mengapa ia malah memilih untuk pergi ke sebuah tempat yang kembali mengingatkannya pada masa lalu yang menyakitkan? Well, Eleanor tidak akan menyangkalnya jika kalian menggangapnya bodoh , karena dirinya sendiri pun berpikir demikian. Tapi , Eleanor suka berada di kafe itu , sambil meminum secangkir caramel macchiato kesukaanya ,ia merasa seperti sedang membaca sebuah buku yang berisi tentang 4 bulan terindah yang pernah ia alami 3 tahun yang lalu .Rasanya seperti membaca buku tanpa ada satu halaman, atau bahkan satu kata yang terlewatkan oleh nya .

Eleanor membenci dirinya sendiri yang masih belum berhasil melupakan masa lalunya yang menyakitkan. Eleanor tahu cinta memang bukanlah suatu hal yang bisa dipaksakan ...
Cinta datang dan tinggal tanpa persetujuan , cinta datang tanpa memberikan waktu untuk Eleanor berpikir sedikit lebih lama dan mempertimbangkannya apa cinta boleh tinggal atau harus pergi , tanpa sebuah pengertian mengenai dimana seharusnya ia berada , cinta bahkan tidak pernah memberikan setitik kehendak untuk memilih kepada siapa kita harus jatuh cinta.

Tiba tiba suara ponsel menghentikan Eleanor dari lamunannya ."Halo Ms Eleanor Hamilton, saya sudah berada di depan cafe tempat anda berada . Saat ini ada rapat mendadak yang harus anda hadiri sendiri tanpa perwakilan orang lain." Eleanor membuang nafasnya kasar sebelum akhirnya menjawab ," Ya , tunggu sebentar ." Sebagai pewaris tunggal perusahaan Hamilton , Eleanor tidak punya pilihan lain selain melanjutkan bisnis ayahnya yang merupakan salah satu perusahaan media terbesar di New York . Di usianya yang masih sangat muda Eleanor harus menggantikan posisi ayahnya sebagai pemilik perusahaan karena kondisi kesehatan ayahnya yang buruk.

Sesampainya di kantor, Eleanor segera berjalan menuju ruang meeting yang telah disiapkan oleh karyawannya.

 Eleanor segera membuka pintu dan memasuki ruangan meeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eleanor segera membuka pintu dan memasuki ruangan meeting .Namun siapa sangka jika hari itu ia bertemu dengan orang yang tidak pernah ia ingin temui , orang yang sempat menghiasi 4 bulan paling berharga dalam hidupnya dan juga orang yang berhasil mengubahnya menjadi sebuah mimpi buruk.
.
.
.
Dan orang itu adalah Callum Princeton.

••••••••••••••••••••••••
Guys maaf ya kalau chapter yang  ini terlalu pendek .
Di chapter chapter selanjutnya aku akan berusaha sebaik bainya  untuk membuat tiap chapternya  lebih panjang lagi.
Guys jangan lupa untuk vote dan tinggalkan comment ya❤️

Disremember(ing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang