Girls in the Geng *GG*

27 4 2
                                    

Drrrrrt drrrrt.. "hmmm hp gue mana ya?" Seorang cewe membuka tasnya seraya berjalan menuju pintu, mengikuti arus manusia yang tengah meninggalkan kelas seusai jam kampus.

"Yaelah ternyata disaku" gerutunya sambil merogoh saku jaketnya.

Terpampang nama sheril dilayar hp.
"Hallo ril... hmmm... baru keluar kelas... iya gue nggak lupa kok.. iya lo dimana? Oh oke tungguin ya, gue otw kesana"

Di depan fakultas ekonomi. Seorang cewe cantik berpakaian modis nampak menunggu sesorang.
"Hoeeee ril.. ayo" cewe yg tadi keluar kelas menghampiri cewe modis.

"Lama banget sih re?" Si modis menggerutu.

"Yah lo tau kan keluar kelas dijam akhir itu macetnya ampun ngets. Gue jg udah lari-lari kok tadi nyalipin 50 dosen hhhe" mencoba bercanda.

"Nggak lucu..! elo sih disuruh bolos aja nggak mau. Kasian kan vivi sama lana, lama nungguin kita" masih cemberut.

"Ya udah lah toh kita jg udah mau otw kesana. Mereka pasti ngertiin kok tenang ajalah"
Mereka berjalan menuju ke parkiran kampus. Tapi berpisah di pertigaan ke arah yg berbeda. Si modis ke parkiran mobil, satunya ke parkiran sepeda motor.

*rere pov
"Oh udah jm 5 to. Pantesan si sheril marah-marah. Lagian besok kan weekend, kenapa gitu nggak ngumpul besok aja" gue ngedumel di parkiran sambil nyalain sepeda motor gue.
Yaps helm udah, sarung tangan oke, masker perfect. Gue bukan orang yg ribet kok cuma emang penaat peraturan aja. Daripada ntar gue jatoh atau ada apa-apa dijalan kan mending antisipasi.

# caffe agera
Gue liat vivi sama lana udah duduk ditempat biasanya sambil fokus ke hp masing-masing, eh udah habis minuman mereka. Lama deh kayanya mereka nungguin gue, gue sm sheril maksudnya.

"Vivi.... lana..." sheril setengah berlari menuju mereka. Vivi dan lana otomatis berdiri, kemudian mereka berpelukan dan yah biasalah cipika-cipiki.

"Lama banget sih lo berdua. Sampek keluar akar nih rasanya pantat gue.." vivi berkata sambil meluk gue.

"Sorry vi... lan... biasalah nih si curut nggak mau bolos. Gue jg lumutan tadi nungguin dia..." sheril menjawab sambil ngelirik gue. Gue cuma bisa nyengir.

"Lo itu tetep aja sih re? Udah lama nggak ketemu juga.. emng sohib-sohib lo ini nggak cukup buat ngeyakinin lo bolos sejam aja? Gue kangen tau..." lana menyahut meluk gue gemes, kemudian kami duduk.

"Iyaiya gue yg salah... maaf deh. Ntar gue aja deh yg traktir kalian.. gimana?" Gue berusaha melas dan ngebujuk mereka.

"No.... !!" Ups mereka jawab kompak banget udah kaya padura aja.

"Nggak usah ngrayu deh re. Kita tau diri kok. Lagian hari ini emng gue yg lg pingin nraktir lolo pada" ucap sheril jengah.

"Hhhhhhe ya kan namanya usaha rill" sahut gue.
Sheril kemudian melambai ke pelayan dan kita sebutin pesenan kita masing-masing.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hmmmmm sohib. Yaps ini nih sohib-sohib gue. 3 orang cewe dengan karakter berbeda yang sukses buat gue nyaman sama mereka. Oh iya nama geng gue GG : Girls in the Geng hhhhe lucu ya? Yah emng nih sohib-sohib gue rada gesrek waktu bikin nama. Katanya sih biar beda sama yg lain. Ah gue mah ngikut aja. Lagian udah lama jg, dari kita-kita masih SMA.

Yang pertama
* Sheril Aqila Atmojo as sheril
Dia cewe tercantik di geng gue. Seksi, kulit putih, hidung mancung, rambut hitam lurus panjang (tp bukan kunti lo ya!), bermata hitam kebiruan, yah dia blasteran indo-jepang sih. Om atmojo indo dan tante Aqila jepang. bisa bayangin kan gimana cantiknya?
Yah dia emng yg paling kaya jg diantara kita. Secara bapaknya aja om Atmojo, pemilik perusahaan properti tersukses di indonesia. Kadang-kadang nyebelin sih, dia cerewet, manja, suka gonta-ganti cowo (secara dia cantik ngets gitu), tp dia baik kok baik banget dia punya hati yang baik dan yg pasti nggak sombing kaya kebanyakan org kaya di dunia.
Sheril sekampus sama gue, cuman dia ambil jurusan ekonomi.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang