Kabung diriku
Kala petang menjelang menjemputTakut diriku
Kala malam membentang melintangTak ayal dia rela berkeluh
Dirinya tak kuasa berkesahDalam relung dalam perigi
Dia mendesah amat tersiksaRaganya mulai terkulai
Pikirannya mulai terlalai
Tapi hatinya tiada tersirat aroma bangkaiUntuk dirimu yang dahulu
Buanglah segala dengki masa laluTataplah rembulan yang bersinar redup
Kala malam terbentang mendung
