Kali ini adalah giliranku yang bertarung, kulihat dia memandangku dengan sangat serius karena itu aku harus bersiap-siap siapa tau dia melakukan serangan mendadak. Namun tiba-tiba
"Uaakkhh" ucapku yang terkena pukulannya
Ini membuatku bingung, bagaimana dia yang daritadi hanya diam menatapku bisa memukulku. Akupun langsung mengeluarkan sihirku dan menyerangnya, namun terlihat dia lenyap dari pandanganku
"Lightning" ucapnya yang mengeluaran sihir petir dari belakangku lalu kemudian kembali menghilang
"Ukkhh... Begitu ya, sihir ilusi. Tapi sejak kapan?" ucapku yang berusaha bangkit
"Sejak pertama kau terfokus padaku" ucapnya
"Ohh begitu ya, aku mengerti sekarang. Tapi kau pikir bisa mengalahkanku hanya dengan itu?"
"Lightning!!" ucapnya yang berada dibelakangku
"Uaakkhh!!!"
"Akan kulumpuhkan kau dengan sihir petirku terlebih dahulu" ucapnya yang kembali menghilang
Akupun kembali berdiri meskipun masih merasakan sakit karena serangannya tadi
"Mari kita akhiri semua ini" ucapku
Akupun mengangkat kedua tanganku ke depan
"Wahai sang penguasa kegelapan, datanglah dan jawablah panggilanku!! Dark Knight!!!"
Tiba-tiba muncullah sesosok ksatria berpakaian serba hitam dengan sebuah pedang besar yang berada di punggungnya tepat di depanku
"Sudah lama sekali kau tak memanggilku ya bocah" ucap Dark Knight
"Ya, kau benar" ucapku
"Hei, bukankah itu curang?" ucapnya yang belum menunjukkan dirinya
"Curang? tentu saja tidak. Kau tau kan peraturannya? Jangan membunuh lawanmu, jadi kita bisa melakukan apapun yang kita suka"
"Kau benar juga, kalau begitu aku tidak akan main main lagi" ucapnya yang muncul dibelakangku dan sudah bersiap mengeluarkan sihirnya
Tiba-tiba Dark knight dengan cepat berada didepannya dan langsung memotong salah satu tangannya dengan pedang besarnya.
"Uaaaaaaaakkkhhh!!!!!!!"
Kulihat dia teriak kesakitan karena salah satu tangannya yang terpotong
"Terima kasih kawan" ucapku
"Ka-kau" ucapnya dengan ekspresi wajah kesakitan
"Baiklah silahkan pilih, mau menyerah? atau kubuat kau lebih menderita lagi" ucapku
Kulihat Dark Knight mengarahkan pedang besarnya ke wajahnya
"A-aku menyerah, kumohon hentikan" ucapnya
"Baiklah, kau boleh kembali kawan" ucapku
"Padahal kau tak perlu memanggilku hanya untuk melawan tikus sepertinya" ucapnya
"Maaf maaf, aku tidak sengaja" jawabku sambil sedikit tertawa
"Dasar, kalian berdua sifatnya sama saja"
Kemudian Dark knight pun menghilang dan kamipun kembali ke tempat semula. Tidak, kurasa bukan kami karena kulihat dia tidak ada disini. Dan juga sepertinya semua orang sudah berkumpul.
"Baiklah, selamat buat kalian yang lulus dalam ujian ini. Dan jika kalian bertanya kemana orang yang kalah? aku mengirimnya kembali ke rumah mereka dan aku juga merubah sedikit ingatan mereka agar mereka tidak membocorkan informasi tentang ujian ini" ucap kepala sekolah
"Baiklah, untuk kalian semua. aku akan mengirim kalian ke rumah kalian jadi bawalah barang-barang kalian dan datanglah kembali besok pagi. Kalian semua mengerti?" ucap kepala sekolah
"Mengerti pak" ucap semua orang kompak
"Bagus, baiklah sampai jumpa besok pagi" ucapnya
Akupun tiba di depan rumahku dalam sekejap, dan kemudian aku langsung berjalan masuk ke rumah.
"Oh sudah pulang? Bagaimana dengan ujiannya??" Ucap seorang pria tua yang sedang duduk santai di atas kursi
"Hahaha, tentu saja berhasil dong kek" ucapku yang menyombongkan diri
"Hahaha, sudah kuduga dari cucu kakek. Tapi..." kakekku mengarahkan satu jari telunjuknya ke atas lalu mengayunkannya ke bawah
Aku tiba-tiba langsung terjatuh ke tanah dengan sangat keras, aku bahkan tidak bisa mengangkat satu jariku ke atas karena daya gravitasi yang sangat kuat menarik tubuhku ke tanah.
"Ka-kek, ke-napa??" Tanyaku yang menahan sakit.
"Kenapa kau memanggilnya? Bukankah kakek bilang untuk memanggilnya di saat-saat penting saja?"
"Ma-maaf"
Kakek pun menghela nafas lalu membatalkan sihir gravitasinya
"Lalu, bisa jelaskan kenapa??"
"Se-sebenarnya aku hanya ingin sedikit pamer, ah tapi.."
Belum selesai aku bicara, aku tiba-tiba langsung terlempar keluar rumah hingga cukup jauh.
"Aduhh punggung ku" ucapku yang kesakitan karena punggung ku menabrak sebuah pohon
"Dengar Alvin, jangan melakukan sesuatu secara berlebihan. Kau disana agar kau bisa jadi lebih kuat, kalau kau bergantung terus padanya kau tidak akan bisa menyelamatkan siapapun lagi. Apa kau mengerti??"
"Maafkan aku!! Aku berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi" ucapku sambil menundukkan kepalaku
"Ya sudah, kalau begitu cepat masuk dan mandi sana. Kau sangat kotor"
"Padahal aku jadi kotor gini kan gara-gara kakek"
"Apa kau barusan bilang sesuatu??"
"Ah tidak, kalau begitu aku mandi dulu" ucapku yang langsung pergi meninggalkan kakekku
~~Bersambung~~
Info:
Sihir ilusi : Sihir tingkat bawah yang biasa banyak dipakai oleh para pencuri atau pembunuh
Kemampuan : Membuat orang lain melihat sebuah ilusi yang diciptakan oleh pengguna, tapi efek sihir akan hilang jika mengeluarkan sihir lain
Terima kasih sudah membaca ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
School Of Wizard
FantasyAlvin adalah seorang anak yang ingin menjadi penyihir terkuat agar bisa membalaskan kematian kedua orang tuanya. Demi mencapai tujuannya dia masuk ke sekolah yang hanya menerima murid-murid yang kuat. Apakah dia akan berhasil masuk ke sekolah terseb...