KIll OR DIE

Ternyata.....

"Hebo..!!!!" ucap zaky sambil tertawa

Lalu aku memukulnya karena sudah membohongiku

"Untung kau temen aku zaky" ucap ku sambil melotot kearahnya

"Eehh kalian ini di mobil juga masi berantem aja" ucap adah

"Zaky apa kita masih jauh lagi?" ujar nisa kepada zaky

"Iya zak aku sudah tidak sabar menyantai di sana" ujar riki gembira

"Tidak kok sebentar lagi sampai kayaknya" jawab zaky

Setelah beberapa jam menunggu akhirnya sampai juga kami di pulau ini

"Huaaahhh, akhirnya nyampe juga kita yah!!" ujar riki dengan sangat gembira

"Haha iya dong sapa dulu supirnya" ujar nisaa

"Iya deh iya haha" jawab riki

Saat kami berjalan" tiba tiba kami menemui villa yang sepertinya sudah lama sekali tidak di tempati

"Heh itu sepertinya ada villa yah bagaimana kalau kita menginap sehari disana?" saranku ke pada mereka

"Iya boleh juga tuh" jawab riki yang berada di sampingku

"Yasudah kita langsung ke sana aja!!" ujar adah

Saat mereka berjalan menuju villa itu
Nisa mengobrol dengan zaky di barisan paling belakang

"Zaky kamu kenapa diam² aja?" ucap nisaa dengan nada sedikit lembut

"Tidak, aku tidak apa² kok nis"
Jawab zaky dengan lemasnya

Seketika Nisa menghampiriku sambil bingun seperti memikirkan sesuatu

"lex, kayak nya ada yang janggal sama si zaky" ucap nisa dengan nada pelan penuh ketakutan ke aku.

"emang kenapa sama zaky? kayaknya gada apa apa deh.." balas ku ke nisa dengan heran sambil menatap zaky

"iya sih, soalnya perasaan aku itu gaenak sama zaky. kayaknya ada sesuatu yang di sembunyiin sama zaky deh,, liat aja mukanya asik liat kesana kemari" kata nisa kepadaku sambil menatap sinis zaky

"uda ah, biarin aja dia. mungkin dia lagi nikmati pemandangan ini soalnya pemandangannya indah" ucapku ke nisa yang masih melihat zaky

"hm, yauda deh lex tapi-" ucapan nisa terputus karena aku langsung menariknya untuk lanjut jalan ke villa itu

Kami berjalan hingga sampailah ke villa tersebut. Tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, terlihat biasa saja tapi villa itu sepertinya sudah tua dan jendelanya juga kacanya sudah berpecahan kemana mana

"akhirnyaa sampe jugaaa bisaa teparnii" ucap riki sambil mengangkat tangannya

"eh tapi ini udah tua kali kayaknya, liat aja kayu kayu rumahnya uda pada copot dan mau putus tuh" ucapku yang sedari tadi memegang kayu yang sangat sangat sangat lapuk

"lah lah, ini kok beserakan semua ya kayu kayunya, harus di bersiin nih paling gabisa aku hidup kotor begini" ucap nisa yang membuat kami tertawa

"haha serah deh serahh" ucap adah yang sedang melihat barang barang tua tersebut

Ketika semua sibuk dengan kesibukannya sendiri, aku langsung mencari tau apa sebenarnya isi rumah tersebut sampai ditinggalkan begitu saja dengan pemiliknya(?)

"ehh gaes liat deh kok kaya aneh gitu ya" ucap adah yang membuat lamunanku terhenti membayangkan isi rumah ini

"emang nemuin apa?" kata zaky sambil melirik adah

"ini foto apaan ya?" kata adah sambil bingung. karena aku sangat ingin tau, jadi aku berlari dan merebut sekaligus melihat foto tersebut

"mana mana aku mau liat dong mana sii" ucapku yang biasa dibilang 'terlalu egois'

"ih bagi bagi tau liatnya" kata riki yang menyusulku di belakang

"kalian bukannya bantuin aku, huft" kata nisa mengeluh yang tidak perduli sama sekali dengan foto itu

"kayaknya ini foto mau nunjui kita sesuatu, tapi apa ya..." kataku bingung yang masi mengartikan apa isi dari foto ini

Foto tersebut seperti arah tangan yang menunjukan ke arah timur tetapi, aku tidak tau harus di ambil dari arah yang mana

"kayaknya foto ini nunjuki ke arah dinding itu deh, soalnya kita kan lagi di arah barat dan foto ini nunjui ke arah timur" kata zaky seketika yang mengagetkan ku dan semuanya

Aku melihat zaky dengan heran, lalu ke arah dinding yang ditunjuk zaky. Ku tekan kan kayu yang sudah lapuk itu

Krieeetttt

"eh ini kayak...

PANTENGIN TRUS CERITANYA YA!!

THX UDA MAU BACA!!

Thx juga buat ADAH uda ngebantuin buat part II ini!!