part 7

1.7K 103 2
                                    

Happy reading guys.....

Sesudah mereka membicarakan pernikahan mereka pun pamit untuk pulang dan saat ini mereka sedang di sungai han melihat pemandangan air mancur yg sangat indah

" Lu " panggil sehun di tengah keheningan

" Ne " jawab luhan sambil mengahlikan pandangannya ke arah sehun

" Apa kau bahagia " tanya sehun sambil menatap dalam mata luhan

" Sangat bahagia " jawab luhan

" Apa kau tak akan menyesal akan menikah dengan ku " tanya sehun

" Untuk apa aku menyesal eoh " jawab luhan

" Kau tau kan dulu aku sangat jahat padamu " tanya sehun

" Jangan pikirkan itu oppa , aku juga sudah memaafkan oppa jadi jangan khawatir " jawab luhan sambil menggenggam tangan sehun

" Terima kasih " ucap sehun tulus

Luhan hanya mengangguk satelah itu hening sampai Sehun beranjak

" Kajja lu , udara sakin dingin lebih baik kita pulang besok kita harus sekolah " ucap sehun

" Ne " jawab luhan






Mereka pun sudah sampai saat ini mereka sedang berbaring dengan posisi saling memeluk

" Lu " panggil sehun

" Ne " jawab luhan sambil mendongak sehingga wajah mereka sangat dekat bahkah sehun bisa merasakan deruh nafas luhan yg hangat

" Lu kumohon percayalah padaku , jangan dengarkan omongan orang , apapun yg terjadi tetaplah bersamaku . lu aku takut kau meninggalkanku lu " ujar sehun menatap dalam mata luhan

" Aku akan percaya padamu oppa dan tak akan meninggalkan oppa , " jawab luhan menyakinkan sehun , sehun pun yg mendengar tersenyum bahagia

Sehun pun mengikis jarak di antara mereka sampai kedua bibir mereka bertemu awalnya hanya kecupan tapi semakin lama sehun melumat bibir atas luhan dan lumatan itu pun menjadi liar

Tanpa terasa sehun sudah diatas tubuh luhan . Ia pun melepas ciuman tersebut sehingga menyebabkan bunyi khas

Sehun pum menatap mata luhan dalam

" Lu boleh kah " ucap sehun sambil membawa tangannya di dada luhan dan meremasnya sehingga luhan mendesah

" Ahhh , ne " jawab luhan di sela desahannya karna sehun salalu meremas kedua dadanya

Setelah mendapat jawaban sehun pun langsung meraup bibir luhan rakus setetah puas ia pun beralih di leher jenjang luhan untuk membuat kissmak

Tanpa terasa keduanya sudah polos , sehun pun mencium bibir luhan tanpa henti baginya bibir luhan adalah candu yg tak bisa ia tinggalkan setelah puas ia pun melepaskannya

" Lu " panggil sehun menatap luhan , luhan pun membuka kedua matanya yg sayu , sehun yg melihat penampilan luhan sungguh sangat menggoda nya

" Aku akan mulai " ucap sehun sambil membawa kaki luhan untuk di pinggangnya setelah sudah ia pun menepatkan diri di hadapan luhan

Jlep...

" Akhh .. ap-appo akh " ringis luhan karna sehun memasukinya hanya sekali hentakan

" Apa masih sakit " tanya sehun khawatir karna melihat luhan yg menahan sakit ia pun mendiamkan diri untuk membiasakan luhan atas dirinya

" Bergeraklah oppa " perintah luhan . Sehun pun menggerakan secara perlahan tapi semakin lama sehun semakin cepat sehingga bunyi penyatuan diri mereka sangat terdengar di kamar mereka

Belum lagi desahan dan dencitan ranjang yg bergoyang karna pergerakan mereka yg sangat cepat

" Ahhh o-oppaahh aku a-akan......." Ucapan luhan terpotong karna sehun

" Bersama sayang ahhhhh " ucap sehun dan ia pun menumpahkan spermanya di dalam diri luhan sedangkan luhan mengotori perut dan seprai di bawahnya

Sehun pun ambruk di samping luhan setelah itu ia pun melepaskan diri dam memeluk luhan tak lupa ia mengecup kening luhan

" Gumawo chagiya " ucap sehun sambil mrmbawa luhan di dekapannya

" Hmmn " hanya gumahan yg luhan berikan jujur ia sangat lelah atas aktifitas mereka di ranjang

Mereka pun tertidur dengan nyeyaknya .







Cahaya matahari mengusik kedua sepasang kekasih , yg lebih kecil pun membuka kedua matanya dan hal pertama yg ia lihat adalah dada bidang seorang namja

Ia pun merona karna mengingat kejadian yg mereka alami tadi malam , luhan pun segera beranjak menuju kamar mandi walau ia jalan masih terasa sakit tapi ia harus segera mandi karna ini sudah pagi dan ia harus pergi kesekolah untuk melaksanakan ujian akhir

Sedangkan sehun yg masih di atas ranjang hanya bisa terkekeh melihat cara jalan luhan , tak berapa lama luhan keluar lengkap dengan seragamnya . Sehun pun segera bengkit menuju ke kamar mandi

Tapi sebelum itu bisa ia lihat luhan yg memalingkan wajahnya karna sehun tak memakai pakaian apapun . Ia pun berniat menggoda kekasihnya di pagi ini

Ia langkahkan kakinya menuju luhan , luhan yg melihat jarak ia dan sehun makin mendekat memundurkan diri tapi sayang sehun sudah menaril pinggangnya dan luhan bisa rasakan benda yg menggangtung di selangka sehun menekan perutnya

" O-op-pa apa yg kau lakukan " ucap luhan sambil berusaha melepaskan diri dari sehun tapi sayang bukan nya menjauh tapi malah semakin dekat

" Mengapa kau memalingkan wajahmu hmm " tanya sehun sambil menunduk

" Ani-yo " jawab luhan gugub

" Benarkah " goda sehun sambil mengecup leher luhan

"Jangan Oppa aku malu " cicit luhan

" Mengapa malu hmn , bahkan kita sudah melakukannya berkali kali " ucap sehun

Luhan pun segera mendorong dada sehun pelan dan berasil dan menunduk malu dengan kedua pipi merona

" Mandilah , aku akan menyiapakan sarapan untuk kita " ucap luhan

" Baiklah " ucap sehun tapi sebelum itu ia mengecup bibir luhan sebentar lalu segera berlari kekamar mandi

Luhan pun hanya bisa memegang bibirnya dengan kedua pipinya yg sudah dangat merah

" Awas kau oh sehun ... " Ucap luhan dan belalu pergi untuk mengnyiapkan sarapan .

TBC..

Sorry ya kau kurang memuaskan .
Maaf kalo masih banyak typonya

Jangan lupa vote dan comments nya .

Thanks guys .

Journey Love (hunhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang