Happy reading guys ....
Sudah terhitung beberapa minggu ini sehun dan luhan menjalin hubungan ,dan tak ada yg aneh . Dan selama itu juga irene selalu mencari perhatian sehun walau ia sudah tahu kalau luhan adalah kekasih sehun
Saat ini sehun sedang di kantin untuk mengisi perutnya yg kosong bersama luhan hingga irene datang dan duduk di tengah tengah mereka
" Oppa suapin aku ne " tanya irene sambil memeluk sehun dari sampingLuhan yg melihat irene bermesrahan dengan sehun di depannya beranjak dan pergi , tak peduli panggilan sehun memanggilnya .
" Lu kau ingin kemana " teriak sehun dan segera menyusul luhat tapi lengannya di tahan oleh irena .
" Oppa temeni aku makan " ucap irene dan menarik lengan sehun tapi sehun segera menghempaskan tangan irene dari lengannya
" Kau makan saja sendiri " ucapnya dengan menatap irene tajam dan segera berlalu .
Luhan pov
'sudah cukup sehun' batin luhan sambil menahan air matanya . Ia pun mempercepat langkahnya menuju ketaman
Sampainya di sana hanya kesepian yg menemaninya hingga seseorang duduk di sebelahnya ternyata ia adalah sehun
" Sedang apa hmm , kau bahkan belum memakan makanan mu " ujar sehun sambil menatap luhan
" ...... " Tak ada jawaban
" Lu mian , aku selalu membuatmu cemburu tapi percayalah cintaku hanya buat dirimu lu " ucapnya sambil membawa tangan luhan di dadanya
" Mian sehun karna aku selalu cemburu seharusnya aku mengerti " ucapnya sambil menunduk
" Aniyo , kalau kau cemburu itu artinya kau mencintaiku dan tak mau kehilangan diriku " ucap sehun percaya diri
" Kau terlalu percaya diri tuan oh " ucap luhan
" Apa malam ini aku boleh menginap di apartemen mu " ucap sehun
" Bagaimana ya , akan aku pikirkan " ucapnya lagi dengan nada menggoda
" Ayolah lu , besokkan kita libur " ucap sehun manja
" Baiklah " ucap luhan menyerah
" Kau yg terbaik chagiya " ucap sehun dan memeluk luhan dari samping dan mencium pipi luhan bertubi tubi
" Hentikan sehun " ucap luhan mendorong pundak sehun
" Aniyo ... Cup ...cup ....cup " ucap sehun dan mencium pipi luhan lagi dan lagi .
▪
▪
▪
▪
▪
▪Mereka pun sampai di apartemen luhan yah walau tak semewah apartemen sehun tapi cukuplah untuk mereka berdua .
Mereka pun memasuki apartemen luhan sampainya di sana sehun langsung menghempaskan diri di sofa .
" Oppa jika kau ingin istirahat , di kamar saja jangan di situ badanmu bisa sakit " ucap luhan menasehati sehun .
" Hmm " hanya gumahan yg sehun berikan
" Aku akan ke kamar dan membuat makan malam untuk kita " ucap luhan dan melenggang pergi menuju ke kamarnya
Setelah kepergian luhan sehun pun beranjak dan memasuki kamar yg sama dengan luhan masuki , ia pun segera membaringkan diri di atas ranjang tersebut
"Ahhh nyamannya " gumah sehun segera menutup matanya tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka
Ceklek
Dan bisa di lihat luhan yg hanya memajai kemeja putih kebesaran yg memperlihatkan bra hitam dan celana pendek hitamnya .
Sepertinya luhan dalam bahaya jika ia tak mengganti pakaiannya , ia pun kaget melihat sehun yg sedang berbaring di ranjangnya
" Oppa ireona , mengapa kau tidur di ranjangku " ucap luhan sambil mengguncang badan sehun pelan
" ....... " Hening tak ada tanggapan luhan pun yg kesal semakin kencang mengguncang badan sehun sampai sebuah tangan menarinya dan jatuh dia atas badan sehun
" Mengapa kau mengganggu ku eoh " tanya sehun dengan suara serak khas orang baru bangun tidur
" Mengapa oppa tidur disini " tanya luhan dan berusaha beranjak dari badan sehun tapi tangan sehun sudah menahannya di punggang nya
" Memangnya tak boleh " tanya sehun menatap luhan dalam
" Aniyo , yasudah tidurlah pasti oppa lelah aku akan menyiapkan makan malam " ucap luhan dan berusaha bangkit tapi percuma sehun malah mrmpererat pelukannya
" Tak perlu , aku hanya perlu kau maka aku tak lapar " ucap sehun mengikis jarak diantara wajah mereka
" Tap.. hmppt " ucapan luhan terpotong karna sebuah bibir sudah membungkamnya dengan ciuman yg memabukkan
Sehun pun melumat bibir atas luhan dan luhan membalasnya ciuman mereka walau ia tak sepandai sehun tapi bagi sehun bibir luhan adalah yg termanis
Lama ciuman tersebut hingga tak terasa posisi mereka tak sama lagi yaitu sehun yg menindih luhan , tangan sehun pun menyelinap di balik kemeja luhan
" Eugh." Erang luhan saat merasakan tangan sehun di punggungnya untuk melepas kaitan bra luhan
" Shit ...menganpa kau menggunakan baju ini eoh " tanya sehun dengan suara parau setelah melepas ciuman mereka dan melihat tubuh luhan yg demi tuhan sangat indah
Sehun pun menciuman bibir luhan kembali , ia pun berpindah di potongan leher luhan untuk membuat tanda keungunan di leher luhan
" Eugh ahh " erang tertahan luhan saat merasakan benda kenyal di lehernya
" Luhan " panggil sehun parau dan menatap luhan dalam , luhan pun hanya bergumah atas jawaban
" Bolehkah " tanya sehun sambil membawa tangannya di area kewanitaan luhan yg sudah sangat basah
" Ahh " desah luhan saat merasakan vaginanya disentuh oleh sehun ia pun mengangguk tanda ia mengizinkan
Dan malam ini pun mereka melakukan hal yg seharusnya tidak mereka lakukan sebelum menikah . Kamar mereka pun penuh dengan desahan luhan mau sehun ....
Ughh aku ga kuat buat ngetik nya
Maaf kalo banyak typo nya dan kurang memuaskanJangan lupa vote dan comments nya .....thanks

KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Love (hunhan)
FanfictionXi luhan yeoja cantik yg mendapat beasiswa di senior high school xoxo harus rela berurusan dengan namja arogan yaitu oh sehun dan bagaimana cara sehun melepaskan luhan di tengah perasaan yg ia miliki ? bagaimana cara luhan melepaskan diri dari se...