Selamat baca ya ....Hari kelulusan pun sudah mereka lalui bersama . Saat ini sehun dan luhan sudah kembali ke apartemen mereka .
" Ahh , lelahnya " ucap sehun sambil menghempaskan badannya di sofa
" Mandilah sehun ... Kau bau " ucap luhan sambil menutup hidungnya
" Tapi kau suka bukan " goda sehun sambil menghampiri luhan
" Menjauhlah dari ku sehun , kau membuatku mual .... Huek " ucap luhan berakhir dengan menutup bibirnya menggunakan telapak tangannnya
" Apa kau sakit chagiya , kau sangat pucat " ucap sehun khawatir
" Aniyo , cepatlah mandi aku akan menyiapkan makan malam " ucap luhan lalu segera melenggang pergi menuju dapur
Sehun pun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya seperti yg di perintahkan oleh luhan sang kekasih
Saat luhan sudah tiba di dapur , ia pun segera mengambil daging di kulkasnya tapi tiba tiba ia merasakan mual kembali
" Huek ... Ahh.... Huek "
Mual luhan , tapi hanya air yg keluar , ia pun duduk untuk menunggu sehun selesai mandi . Sepertinya malam ini luhan tak memasak mengingat kondisinya yg sedang lemah
Sehun pun sudah selesai ia pun berniat menghampiri sang kekasih tetapi ....
" Stop " ucap luhan menahan sehun untuk mendekatinya
" Wae " ucap sehun sambil melangkah mendekati sang kekasih
" Ku bilang stop " ucap luhan lagi tapi sehun tak memperdulikannya alhasil luhan pun kembali merasa kan mual
" Huek "
Luhan pun berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya
" Huek "
Tak berapa lama pun luhan terjatuh karna tak mampu untuk berdiri seakan tenaganya habis tapi sehun sudah menangkapnya
" Kau baik baik saja , lebih baik kita ke rumah sakit " ucap sehun khawatir karna bisa sehun lihat wajah pucat luhan
" Ne , ku rasa ini hanya sebentar . Nanti pagi juga sudah hilang " ucap luhan meyakinkan sang kekasih
" Huft Aku sangat khawatir lu ! " Ucap sehun
" Jangan khawatir ne , nanti pagi juga akan hilang mualnya " Ucap luhan sambil menangkup wajah Sehun
Sehun pun membantu luhan berdiri " mian sehunnie , lulu tak masak untuk malam ini " ucap luhan menunduk sedih
" Tak apa !!! Kau ingin makan apa lu " tanya sehun sambil menggendong brinde luhan
" Hmm , aku mau seafood " ucap luhan
" Baiklah , aku akan pesankan . Kau tunggu di sini dulu ya " ucap sehun sambil mendudukkan luhan di sofa
" Ne " jawab Luhan
Setelah itu sehun pun memesankan makanan dan makan bersama , setelah selesai mereka pun beranjak menuju kamar mereka
" Ahh kenyangnya " ucap luhan sambil membaringkan tubuhnya
" Ahh lu , apa kau akan mencari universitas " tanya sehun sambil duduk di samping ranjang menatap luhan
" Ne , oppa " jawab luhan
" Lebih baik jangan lu " ucap sehun
" Wae " ucap luhan bingung
" Ku rasa sebaiknya kau di rumah saja , mengurus keluarga kecil kita .
Bagaimana jika kau hamil . Siapa yg akan mengurus anak anak kita nantinya " ucap sehun dengan nada menggoda tapi tak bisa di pungkiri jika sehun juga serius mengungkapkannyaLuhan yg mendengar merona malu
'bagaimana bisa ia berbicara seperti itu eoh , membuat ku malu saja ' batin luhan" Lu gwencanayo " tanya sehun sambil meletakkan punggung tamgannya di dahi luhan
" Ne " jawab luhan masih merona
" Mengapa pipimu merah eoh " tanya sehun
" Aish , sudah sana jangan menyentuhku " ucap luhan kesal kepada sehun karna sendari tadi sehun selalu menyentuhnya entah itu di pipi , dahi , rambut . Sehun selalu saja menyentuhnya
" Hmm , baiklah " ucap sehun dan segera membaringkan tubuhnya disamping luhan lalu segera memeluk luhan untuk tidur
Paginya saat sehun mencari luhan di sampingnya ternyata dia sudah tak ada . Ia pun segera bangkit untuk mencari luhan
Tapi tak berapa lama ia mrndengar suara itu lagi
'astaga apa yg terjadi dengan luhan ' batin sehun . Ia pun segera beranjang mrnuju kamar mandi" Astaga " pekik sehun saat melihat bagaimana kondisi luhan saat ini
" Hey lu , gwencanayo " tanya sehun sambil mengelus pipi luhan
" Aku pusing oppa ,. Aku juga mual " keluh luhan kepada sehun
" Ayo , kita kerumah sakit aku ga mau kamu kenapa napa " ucap sehun sambil membantu luhan berjalan
Seoul International HOSPITAL
Sesampainya di sana luhan langsung di tangannin oleh dokter , sehun pun menunggu luhan .
Dokter tersebut pun akhirnya keluar " siapa suami dari pasien tersebut " tanya dokter tersebut kepada srhun
" Saya , memangnya kenapa dok " ucap sehun
" Mari ikut dengan saya " ucap sang dokter . Sehun pun segera mengikuti dokter tersebut ke sebuah ruangan
" Silakan duduk " ucap dokter tertsebut mempersilakan sehun untuk duduk
" Baiklah , ada apa dok " tanya sehun tak sabaran
" Baiklah tuan OH , selamat istri anda sedang mengandung . Usianya baru seminggu , jadi anda harus menjaganya karna kandungan istri anda saat lemah " jelas dokter tersebut
Sehun yg mendengar nya seakan tak percaya .
" Saya akan menjadi appa " tanya sehun kepada dokter tersebut dengan tampang syoknya
" Iya tuan OH , selamat " ucap dokter tersebut . Sehun pun segera berlari tapi sebelumnya ia juga sudah berpamitan kepada dokter tersebut
Sesampainya di depan pintu luhan ia pun segera membukakan dengan pelan , takut mengganggu luhan yg sedang beristirahat
Ceklek
Ia pun memasuki ruangan tersebut lebih dalam sehingga bisa sehun lihat calon istrinya yg masih tertidur pulasnya
" Chagiya , terimah kasih " ucap sehun sambil mrngecup Dahi Luhan dan perut yg masih rata tersebut
" Kita akan menikah secepatnya , chagiya " ucap sehun lagi walau pun sehun tau kalau luhan tak akan mengdengarnya
Sehun pun segera menghubungi keluarga dan sahabatnya , setelah itu ia pun mendudukan diri di samping luhan dan menggenggam tangan luhan sesekali mengecupnya
T
B
C
▪
▪
▪
▪Maaf yg kalo apdate nya lama
Vote+comments jangan lupa
Gumawo chingu
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Love (hunhan)
FanfictionXi luhan yeoja cantik yg mendapat beasiswa di senior high school xoxo harus rela berurusan dengan namja arogan yaitu oh sehun dan bagaimana cara sehun melepaskan luhan di tengah perasaan yg ia miliki ? bagaimana cara luhan melepaskan diri dari se...