Berjuang sendirian itu, rasanya kayak lo beli somay yang isinya pare semua. Rasanya tuh pait.
•• karma ••2 Bulan kemudian.
"Rachell, Kantin Yukk, gua dah laper nihhhh.."
"Iyaa yurr, sabar ajak fara aja duluan sana. Satu lagii niih tanggung."
"Iyaa udah gua kantin duluan iyaa.. Nanti susul lohhh."
"Etdah, iya iya gua susul."
"Yaudah byee Rachell."
Yuri dan Fara pergi meninggalkan Rachell yang masih menulis tugasnya. Tiba tiba seseorang berdiri di depan meja Rachell "gak cape tah tangan nya nulis mulu."
"Iya gak lah,nama nya juga tugas." Rachell tidak menyadari dengan siapa dia berbicara.
"Nih gua bawaiin minuman"
"Makas.." Perkataan Rachell terhenti saat dia melihat Darrell yang memberi minuman itu, "ehh.. Darrell maaff iyaa gua gak tau kalo ada lo."
"Iya gak papa kali. Gua boleh duduk disini?" Tanya Darrell.
"Iya duduk aja kalii. Lo kira nih kursi punya gua." Jawab Rachell, Rachell menutup bukunya dan duduk menghadap Darrell yang berada di depannya.
"Kok lo gak ke kantin?"
"Lo kan liat dari tadi gua nulis ni tugas."
"Kantin yokk.."
"Hem.. Okelah.."
Rachell berdiri dan berjalan di depan Darrell. Darrell mengikuti Rachell dari belakang.
"Rachell!!!" Yuri berteriak memanggil Rachell saat melihat Rachell.
"Cielahhh pake acara bawa badyguard segala." Sindir Fara yang melihat Darrell.
"Apasihhh Farr." Rachell mencubit lengan Fara, "oh iya lo duluan aja rel, gua disini aja deh"
"Oww,, Yodah gua duluan iya." Darrell tersenyum ke arah Rachell dan berjalan meninggalkan Rachell.
"Cielaahh masa bodyguard nya di suruh pergi sii."
"Apasihhh Farr, berisikk tau gak."
"Udahh sii gas ajaa.."
"Apasih far, lo gak inget kejadian Pas SMA? Lo tau kan Darrell itu terkenal di kampus ini." Yuri membela Rachell saat Fara menggoda Rachell.
"Iyaa far, gua bukan anak SMA lagi. Gua sekarang beda far, gua pengennya di kejer bukan mengejer, far."
"Iyaa dehh gua tauu.. Maaff deh maafff."
Rachell tidak berbicara lagi, dia hanya memberikan senyuman nya ke fara.
"Iya udah yukk,ke kelas masih ada 1 jam pelajaran lagi kan?" Tanya Yuri yang sudah berdiri dari kursinya.
Rachell melihat jam yang ada di tangannya, "iyaa. Masih ada 1 jam pelajaran lagi. Yaudah yukk" Rachell dan Fara berdiri dari kursinya dan meninggalkan Kantin.
°°°
--Kelas--
"mana sii dosennya. Lama bangett" gerutu Fara.
Yuri melihat jam yang ada di tangannya,"gila, nge-ledom dulu kali iya. Dah mau abis juga pelajarannya."
Saat murid murid kesal yang menunggu dosen, tiba tiba dari ambang pintu terdengar suara pak bambang. "Anak anak, pak anton hari ini tidak mengajar. Jdi kalian di perbolehkan pulang."
Seisi kelas jadi ramai, mereka senang di perbolehkan pulang.
"Yess pulang jugaa dah." Yuri memasukkan buku bukunya dan merangkul tasnya.
"Siplaahh selesaii, yuk keluar" Fara mengajak Rachell dan Yuri keluar. Mereka berjalan ke arah gerbang.
"Gua duluan iyaaaa," Fara melambaikan tangan dan pergi meninggalkan Yuri dan Rachell.
"Eh,hell guaa juga duluan iyaa." Yuri pergi berlari meninggalkan Rachell. Rachell merogoh tasnya dan mengambil handponenya.
Rendi
Rachell : Abang lo kan gak kuliah jempuat Rachell sii. Rachell kepanasan bang.
/read 13.30/
Rendi : lo tau kan panas? Gua gak mungkin buat kulit gua kena panas. Nanti tunggu redaan baru gua jemput.
Yaa allah alay banget sii punya abangg. Isshhh -Batin Rachell.
Rachell : isshhh, alayy sii bang. Cepetan laa jemput.
/read 13.32/
Rendi : Gua nyuruh temen gua jemput lo tunggu aja. Dia pake motor warna merah, jaket item, helm merah. Gua juga udah kasih nomor lo..
Elah, ribet amat kali,tinggal jemput aja susah banget..
Rachell hanya berdiri di depan gerbang, sekali kali dia melihat jam yang ada di tangan nya.
Drrtttt...Drrtttt... Handpone Rachell bergetar menandakan ada panggilan masuk. Tidak ada nama di panggilan itu, hanya ada nomor.
Rachell : Hallo, ini siapa?
Unknown : Gua disuruh abang lo jemput lo, lo dimana.
Rachell : gua ada di depan gerbang, pake baju merah,lo kesini buruan panas niih.
Unknown : oh iyaaa..
Rachell mematikan panggilan nya, tiba tiba motor besar berwarna merah berada di depannya. Pria itu tidak membuka helmnya, dia langsung memberi helm kepada Rachell. Rachell menerima helm itu dan naik ke atas motor merah itu.
Saat di perjalanan hanya ada keheningan,tak ada yang bicara. Rachell hanya memandang sekeliling, pria itu melihat Rachell dari kaca spion.
°°°
Akhirnya Rachell sampai ke rumah. Saat pri itu membuka helmnya. Rachell terkerjut melihat pria yang ada di depannya.
Hohoooo pendekss iyaaa.. Iyaa sengajaa lahh magerr :v untung sempet loh.
Percuma ada yang baca tapi gak ngevote:v *ngode:vOh iya cerita dikit nih, Rachell itu bukan anak satu satunya. Rachell itu punya abang, namanya Rendi Fernandez nah mereka itu lahirnya di bulan,tanggal,dan tahun yang sama. Cmn beda 5 menit aja. Jadii Rendi juga baru masuk kuliah. Cmn beda kampus sama Rachell..
Dahh iyaaa..

KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
Romansajangan pernah sia siain orang yang tulus mencintai lo demi orang yang lo cintai. suatu saat lo bakal mencintai orang yg pernah mencintai lo. tapi lo gak bakal tau masih kah dia mengingat dan mencintai lo seperti dulu lagi?.