Chapter 4 : nightmare

13 0 0
                                    

Picture : Demonio (iblis kegelapan)
=====================

"Waa...aaa!!!" teriak Corliss.

"Corliss,ada apa?" tanya Rena.

"I-Irina....Irina dan Emily..."kata Corliss yang terengah-engah seperti habis berlari.

"Tenang...tenang,bicaralah pelan-pelan"

"Irina dan Emily,mereka di tangkap oleh monster yang belum pernah aku lihat.Kemudian aku menghadapinya sendirian,namun..."jawab Corliss yang terputus.

"'Namun' apa?"tanya Rena dengan penasaran.

"Namun ku gagal,lalu Irina dan Emily dibawa pergi oleh monster itu"lanjut Corliss.

"Tenang, itu hanya mimpi. Lagi pula kau ini kan juga iblis" ucap Irina yang tiba-tiba ada di dalam kamar mereka bersama Emily.

"Irina!Emily!"kaget Corliss.

"Irina,sejak kapan kau ada di dalam kamar kami?"tanya Rena kepada Irina.

"ah...itu,tadi aku dan Emily melwati kamar ini.Kemudian aku mendengar namaku dan Emily dalam perbincangan kalian berdua,lalu aku diam-diam sedikit membuka pintu kamar ini dan mendengarkan pembicaraan kalian" jawab Irina.

"K-kau menguping?" tanya Corliss kepada Irina.

"Yap,benar sekali"jawab Irina dengan polosnya.

"Ya sudah,kalau begitu kau pergi sarapan dulu!"perintah Emily kepada Corliss.

"ah,baiklah aku kan sarapan dulu" kata Corliss yang menurut dengan Emily.

"Ya sudah,kalau begitu aku dan Emily pergi dulu" kata Irina.

Kemudian Irina dan Emily pun pergi dari kamar Rena dan Corliss, sedangkan Corliss dan Rena menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan Rena dan Corliss bertemu dengan teman sekamarnya yang lain,yaitu Moana,Tiffany, dan Casey. Moana yang melihat Corliss dan Rena datang pun di sapa olehnya.

"Selamat pagi" sapa Moana.

"Selamat pagi/pagi..." balas Rena dan Corliss.

"Corliss,tumben sekali kau bangun kesiangn seperti ini, ada apa?" tanya Tiffany.

"Iya, ada apa Corliss? kenapa kau bangun kesiangan?" tanya Moana yang penasaran.

"Heh...sudahlah untuk apa kalian berdua meladeninya?" tanya Casey pada Moana dan Tiffany dengan nada dingin.

"Terserah kami, lagi pula yang bertanya kan kami bukan kau" jawab Tiffany.

"ah, tadi Corliss..." kata Rena yang menengok ke arah Corliss.
Namun Corliss memberi kode pada Rena agar tidak memberitahukan mimpi buruk yang tadi ia alami. Kemudian Rena pun mengangguk pada Corliss, arti bahwa Rena paham dan tidak akan mengetakannya.

"Corliss kenapa?" tanya Moana.

"Semalam aku begadang" jawab Corliss yang menyambung perkatan Corliss.

"Oh begitu, jadi itulah sebabnya kau bangun kesiangan?" tanya Moana.

"Iya benar" jawab Corliss.

"Ya sudah kalau begitu mari kita sarapan dulu" kata Tiffany.

"ah, iya" kata Corliss.

"Rena aku akan menceritakan mimpiku itu nanti setelah makan, di lapangan markas" bisik Corliss pada Rena.

"Baiklah" jawab Rena.

Setelah mereka selesai sarapan Corliss pun pergi ke lapang markas bersama Rena dan kembali menceritakan tentang mimpi buruknya.

"Jadi bagaimana cerita yang sebenarnya?" tanya Rena.

"Jadi begini..." kata Corliss yang memulai ceritanya.
.
.
.
.

"Corliss...tolong kami..."teriak Emily.

"Irina...Emily..." teriak Corliss  yang menulurkan tangannya.

"wahahaha...haha" tawa sang iblis.

Corliss pun mengejar mereka, dan menyerang sang iblis.

*Devil's claws*
ucap Corliss yang kuku-kukunya berubah menjadi cakar iblis dan menyerang sang iblis yang menculik Irina dan Emily.

"Hiiaaaa...aaaaaa"teriak Corliss yang menyerang iblis kegelapan.

'Ting...'
bunyi sebuah pedang yang menangkis sesuatu, danitu adala bunyi pedang sang iblis kegelapan yang menangkis cakar iblis milik corliss.

"A-apa?!" kaget Corliss yang tak percaya bila sang iblis kegelapan menankis cakar iblisnya dengan pedang iblis.

"Sebenarnya siapa kau?" tanya Corliss pada sang iblis.

"Wahahaha...haha, akulah Demonio iblis kegelapan" jawab Demonio.

"Demonio?" bisik Corliss.

"k-ku-kurang ajar..."kata Corlis dengan semangat berapa-api.

*Demons power*
Ucap Corliss yang seketika berubah menjadi iblis.

*black fire* tiba-tiba keluar api dari tangan Corliss.

"heh...dasar lemah"kata Demonio sang iblis kegelapan yang kemudian mengluarkan jurusnya.

*Atmosphere protector*
Kemudian terbentuklah atmosfer berbentuk bola yang melindungi tubuh si Demonio.

"Hiaaa...aaaa" teriak Corliss.

*Black flame sword*
muncul pedang api hitam dari tangan Corliss. Namun belum Corliss menyerang Demonio sudah menyerang terlabih dahulu menggunakan 'bola api hitam-nya'. Dan akhirnya...

"Waaa...aaaa!panaaaaasss!!!" teriak Corliss yang terbakar api hitam milik Demonio.
.
.
.
.

"Oh,jadi itu sebabnya kau begitu ketakutan setelah kau bangun dari tidurmu?" tanya Rena.

"Iya,kau benar" jawab Corliss.

"Hm? Rena...Corliss..." panggil Moana.

"ah, Moana?!" kaget Corliss dan Rena.

5 Brave girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang