"Hm? Rena...Corliss..." panggil Moana."ah, Moana?!" kaget Corliss dan Rena.
"Kalian sedang apa disini?" tanya Moana.
"Ah, bukan apa-apa" jawab Corliss.
"iya bukan apa-apa, kami hanya menikmati udara sejuk pagi ini" lanjut Rena.
"Hmmm...tumben sekali sebenarnya ada apa dengan kalian, kenapa hari ini kalian begitu aneh? " tanya Moana yang curiga dengan kelakuan Rena dan Corliss.
"aneh?" kata Rena yang bertanya balik.
"iya aneh" jawab Moana sambil seikit mengangguk.
"Kenapa? apa aku terlihat lebih tinggi?" camda Corliss.
"a-ah,mungkin...sedikit" jawab Rena.
"Bukan...bukan itu" jawab Moana.
"lalu apa?" tanya Corliss.
"Maksudku kaluan itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak bole aku,Tiffany, dan Casey tahu" jawab Moana.
"oh begitu?" kata Corliss.
"Iya" kata Moana.
" Tidak ada yang kami sembunyikan darimu,Tiffany, dan Casey,kok" jawab Rena.
"Iya tidak ada kok" kata Corliss yang mendukung perkataan Rena.
"Hmmm...benarkah?" tanya Moana yang masih belum percaya.
"iya" jawab Corliss.
"Hmmm...baiklah aku percaya, kalau begitu aku keruangan Irina dulu ya" kata Moana.
"Ya sudah, sana pergi" kata Corliss yang mengusir Moana.
"iya-iya aku pergi" kata Moana.
Kemudian Moana pun pergi dari tempat Rena dan Corliss bercerita dan menuju ruangan Irina. Sesampainya di ruangan Irina, Moana melihat ruangan tersebut begitu berantakan. Kemudian Moana menemukan sebuah surat yang bertuliskan 'Demonio'.
"Hm? apa itu Demonio?" tanya Moana dengan bingung.
di tempat Corliss dan Rena"Corliss...tolong kami..." teriak seseorang yang terdengar tak asing bagi Corliss.
"Rena apa kau mendengar seseorang yang memanggilku?" tanya Corliss pada Rena.
"Corliss...tolong kami..." lagi-lagi teriakan itu terdengar.
"Iya aku mendengarnya" kata Rena yang menjawab pertanyaan Corliss.
"Itu seperti suara..." kata Corliss yang terputus.
"Irina!" kata Corliss dan Rena.
Kemudian terlihat Moana yang berlari menuju Corliss dan Rena, lalu Moana terengah-engah dan menopang lututnya.
"Moana ada apa?kenapa kau berlari?" tanya Rena.
"I-ini, tadi aku menemukannya di ruangan Irina yang berantakan" jawab Moana, lalu memberikan kertas yang ia temukan di ruangan Irina,dan Corliss pun menerimanya.
"Demonio?" kata Corliss dengan heran.
"sepertinya aku pernah mendengarnya, kapan ya?" bisik Corliss pada dirinya sendiri.
.
.
.
.
"Sebenarnya siapa kau?" tanya Corliss pada sang iblis."Wahahaha...haha, akulah Demonio iblis kegelapan" jawab Demonio.
"Demonio?" bisik Corliss.
.
.
.
.
"Demonio!" ucap Corliss yang teringat dengan nama itu."Rena, ikut aku!" perintah Corliss.
"baiklah" kata Rena.
"Baiklah ayo!" kata Corliss yang mengajak Rena dan mulai berlari.
"Corliss...Rena...tunggu!" panggil Moana, namun mereka tak mendengarnya.
"Aku harus memanggil Tiffany dan Casey" ucap Moana pada dirinya sendiri.
Dilain tempat Corliss dan Rena mengejar iblis yang menculik Irina dan Emily. Kemudian mereka sampai di sebuah bangunan yang dimana tempat itu adalah markas milik Demonio. Rena dan Corliss mengendap-endap agar tidak ketahuan untuk mencari Irina dan Emily, namun mereka sudah ketahuan oleh Demonio.
"Wah...wah, sepertinya ada tamu tak di undang yang masuk dengan diam-diam" kata Demonio yang membuat Corliss dan Rena terkejut.
"Demonio! dimana kau menembunyikan teman-temanku?" tanya Corliss.
"Ada di dalam,kenapa? apa kau juga ingin ikut di kurung di sana?" tanya Demonio.
" Tentu saja tidak bodoh!" jawab Corliss dengan membentak.
"Rena pergi dan carilah mereka berdua!" perintah Corliss yang berbisik pada Rena, dan Rena menjawab dengan sebuah anggukan.
*Devil's claws*
ucap Corliss yang kemudian kuku-kukunya berubah menjadi cakar iblis."heh...hanya begitu?" bisik Demonio pada dirinya sendiri.
*Sword of Devil's*
ucap Demonio,lalu muncul sebuah pedang dari tangannya dan kemudian ia pakai untuk menangkis cakar iblis yang di arahkan Corliss kepada Demonio.'Ting...'
Bunyi pedang yang beradu dengan Cakar.*Demonic power*
*Blak flame sword*
Ucap Corliss yang berubah menjadi iblis sekaligus mendapat pedang api hitam."Hiaaa...aaaa" teriak Corliss dengan semangat yang membara.
*Atmosphere protector*
Terbentuklah atmosfer pelindung berbentuk bulat yang melindungi Demonio.*A thousand fire darts*
ucap Demonio, lalu keluarlah beribu-ribu anak panah berapi yang berada di belakan Demonio dan meluncur ke arah Corliss. Namun Corliss berhasil menghindari serangangan tersebut dengan 'Atmosphere protector' miliknya."lumayan" bisik Demonio pada dirinya sendiri.
*Fireball of darkness*
Ucap Demonio yang membuat Corliss melotot terkaget.'Ini persis seperti di mimpiku itu' batin Corliss yang teringat dengan mimpinya semalam. Tanpa di sadari oleh Corliss bola api hitam milik Demonio sudah mulai dekat dengan Corliss, namun ia masih berdiri dan menatap ngeri ke arah bola hitam itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
5 Brave girl
Adventuremenceritakan kisah 5 gadis pemberani nan cantik yang menjalani segala misi bersama-sama.pertemanan yang dipenuhi tawa,canda dan perkelahian. ~genre:school,adventure,action,mysteri