Chapter 3: maafkan aku

46 4 0
                                    

Holla!!!
Lama tak jumpa,maaf karena update-nya lama. Kalo gitu selamat membaca ya...
============================

Sepulang sekolah Rena,Corliss,Casey,Moana, dan Tiffany yang terlihat begitu lelah dan pusing pulang bersama ke markas mereka. Kemudian mereka melewati ruangan Irina, dan terlihat Irina yang bersandar di ambang pintu. Namun Rena,Casey,Corlis,Moana, dan Tiffany melewati Irina dengan begitu saja dan membuat Irina membuka suara.

"Wah...wah,sepertinya kalian tengah kesal dengan guru baru kalian" ejek Irina dengan senyuman sok liciknya.

"Irina...apakah kau..."kata Corliss yang sengaja memotong perkataan nya.

"Aku? Ada apa?" heran Irina.

"Jadi benar dugaanku, bahwa guru baru itu rencanamu" kesal Corliss.

"Memangnya kenapa apa ada masalah?" tanya Itina dengan santainya.

"Tentu ada masalah,karena saat di sekolah..." jawab Casey sambil bernostalgia tentang kejadian di sekolah.

#Di sekolah

"Hmm... Rena,sepertinya aku kenal dengan guru tersebut" bisik Corliss pada Rena.

"Dia seperti..." kata Rena yang di potong oleh perkataan Corliss.

"Emily!" teriak Corliss dan Rena yang membuat semua murid menengok,termasuk Casey yang lamunan nya terbuyarkan.

"Hm?" bingug Casey yang mengarahkan pandangannya kepada sang guru baru.

"Ststst...jangan panggil aku seperti itu panggil aku mrs.Emily!" perintah sang guru.

"B-baiklah mrs.Emily" kata Rena dan Corliss yang mematuhinya.
'J-jadi ini maksud dari senyuman licik dan kata hati-hati Irina tadi' batin Corliss.

"Ok,seperti yang kalian tahu bahwa namaku adalah Emily. Aku adalah guru baru kalian, aku akan mengajar pelajaran bahasa inggris" kata Emily yang melalukan perkenalan.

"Baiklah, cukup sampai situ perkenalannya. Sekarang buka buku cetak kalian, halama 85 dan kerjakan latihan halaman  85 sampai halaman100!" perintah Emily.

"A-apa?!" teriak semua murid yang berada di kelas tersebut.

"Ada apa?apa kalian tidak mau mengerjakannya?" tanya Emily.

"Apa kau sudah gila?!" bentak Corliss.

"Baiklah kalau begitu bersihkan sekolahan ini!" ancam Emily.

"A-ah,m-maksudku apa kau sudah gila kalau kami tidak ingin mengerjakannya?" elak Corliss.

"Benarkah?"tanya Emily.

"T-tentu saja" jawab Corliss.

"Baiklah, kalau begitu kerjakan sekarang juga!" perintah Emily.

#kembali seperti semula

"Wah...sepertinya kalian sedang membicarakan aku ya?" kata seorang perempuan yang tiba-tiba muncul di belakang ke-enam orang yang sedang berbincang-bincang.

"Oh,rupanya kau sudah pulang ya Emily?"tanya Irina.

"Apa kau tidak lihat aku sudah ada di markas?" kata Emily yang balik bertanya.

"Aku lihat kalau kau sudah ada di markas" jawab Irina.

"Kalau begitu artinya aku sudah pulang" kata Emily yang menjawab pertanyaan Irina.

"Hey, Irina! kau harus meminta maaf kepada kami!" perintah Casey.

"Hm?kenapa Irina harus meminta maaf kepada kalian?" tanya Emily.

"K-ka-karena..." jawab Casey gugup.

"Karena dia telah membuat kami sengsara atas perbuatan nya yang menjadikan dirimu sebagai guru kami" sambung Corliss.

"J-jadi kalian tidak suka di ajari oleh ku?!" tanya Emily dengan kesal.

"B-bukan begitu Emily,kami
hanya kurang nyaman dengan cara mengajarmu kepada kami" jawab Rena.

"Benarkah?" tanya Emily lagi.

"Iya Emily, benar apa yang Rena katakan. Kami hanya kurang nyaman dengan cara mengajarmu" jawab Tiffany.

"K-kalau begitu aku minta maaf karena cara mengajarku yang buruk" kata Emily yang meminta maaf.

"Iya, kami maafkan" balas Moana.

"Kalau begitu aku akan memasakkan makan malam yang sepesial untuk kalian,bagaimana?" tanya  Emily.

"Baiklah, kalau begitu cepat ya? Karena aku sudah tidak sabar" jawab Rena sambil tersenyum.

============================
Ok,sampai sini dulu. Oh iya,nantikan chapter berikutnya ya, dan jangan lupa di vote ya! *see you

5 Brave girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang