"Aah.. feels good, Jane...."
Kate mengerjap-ngerjapkan mata, kepalanya terasa luar biasa sakit hingga dia mengerang tanpa sadar. Seluruh tubuhnya terasa pegal dan dia menyadari dirinya tertidur dalam posisi duduk di lantai dan kepala bersandar di kursi berbahan kulit.
Belum sepenuhnya menyadari di mana dirinya berada, Kate mengangkat kepalanya dengan tangan memijat-mijat pelipis. Tangannya sibuk meraba-raba mencari kacamatanya.
"Yes, Jane! Like that! Oh... I almost come!"
"...."
Tadinya Kate mengira suara maskulin yang didengarnya berasal dari televisi. Tapi suara itu terdengar terlalu dekat--dan nyata. Kate buru-buru memakai kacamata begitu menemukannya, lalu memandang sedikit ke sebelah kiri kursi yang baru saja menjadi bantalnya. Serta merta Kate terbelalak dan menganga melihat pemandangan tepat di hadapannya. Cairan putih tiba-tiba melesat ke luar dari penis yang berdiri tegak. Kate menelan ludah, tidak sempat mengalihkan pandangan saking terkejutnya. Mendadak saja dia sadar di mana dia berada, dan tindakan bodoh apa yang telah dilakukannya.
Nate dan Jane. Pasangan populer di Greenwich High. Siapa yang tidak kenal mereka?
Prom night yang dilewatkan. Pesta dadakan yang tidak pernah akan didatanginya jika saja keadaannya berbeda.
Jacqueline... ke mana dia? Kenapa Jacqueline meninggalkannya di sini? Tidak, tidak.. dirinya yang bodoh karena mengiyakan ajakan Jacqueline. Dia dan Jacqueline tidak pernah dekat sama sekali.
"Hey, kau!"
Kate tersentak kaget. Lamunannya seketika buyar.
"Y-ya?"
"Sampai kapan kau mau menonton? Ini bukan tontonan gratis!" hardik Jane keras.
Beda dengan Jane yang marah, Nate malah menyunggingkan senyum penuh percaya diri. Sama sekali tidak terlihat malu dengan tubuhnya. Well, dengan tubuh indah seperti itu.. semua orang akan memaafkan meski Nate berlari telanjang di jalan.
"Ah.. maaf. Aku.. akan segera pergi."
Kate berdiri dengan tubuh sedikit membungkuk. Wajahnya merah karena malu.
"Kau boleh tinggal.. kalau mau," ujar Nate tiba-tiba. "Aku tidak keberatan threesome dengan cewek geek."
Mendengar itu, Kate langsung menegakkan tubuhnya dan berseru lantang, "A-aku yang keberatan!"
Lalu dia cepat-cepat keluar dari rumah itu dengan langkah sempoyongan.
Astaga, seumur hidup aku takkan pernah mencoba minum alkohol lagi!
---
Author's note:
Finally, ngepos cerita juga di sini. Vomment yang kalem aja, yak sama pemula. Mudah-mudahan ceritanya bisa diterima dengan baik. Anak kecil jangan nakal baca-baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captivated
RomanceKate marah luar biasa ketika ibunya tiba-tiba mengatakan bahwa dia akan menikah lagi. Tidak hanya itu, pernikahan dadakan tersebut akan dilaksanakan bulan depan! Sayangnya, tidak ada yang bisa Kate lakukan untuk mencegah pernikahan itu tanpa membuat...