Pagi cerah seperti biasanya. Apalagi sekarang lebih terlihat sejuk. Cewek yang baru bangun ini masih terlihat malas. Padahal ini hari pertamanya dia menjadi murid SMA Bina Intan. Karena tingkat kemageran yang sangat tinggi, ia putuskan tidur lima menit lagi. Katanya sih untuk ngumpulin nyawanya dulu.
5 menit sudah terlewati. Dia masih juga belum bangun.
8 menit. Masih belum bangun.
10 menit. Tetap setia pada ranjangnya.
Dan sekarang sudah jam enam lewat lima belas menit. Yang artinya bel masuk sekolah akan bunyi sekitar lima belas menit lagi.
Setelah lamanya menguatkan jiwanya untuk turun dari tempat tidur, akhirnya dia bangun juga. Meregangkan tubuhnya dan membuka tirai jendelanya. Dia bingung saat melihat ke luar jendela, kenapa sudah terang sekali. Ia beralih melihat jam dindingnya.
Matanya seketika ingin keluar dari tempatnya. Sekarang sudah jam enam lewat dua puluh menit. Ia merutuki dirinya sendiri. Mana hari ini, hari pertama MOS-nya. Segera mungkin ia mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai menyiapkan diri, ia berjalan keluar kamar dan berpamitan pada ibunya--Riska. Dan berjalan keluar rumah mencari angkutan umum. Namun, entah ini nasibnya yang sial atau ia karma karena mengejek angkutan umum kemarin sore.
Oke, jika begini situasinya. Mau bagaimana lagi, ia harus berlari ke sekolah. Untung saja sekolah tidak jauh dari rumah. Ia menguncir rambutnya yang panjangnya sampai punggung itu dengan asal. Yang penting tidak mengganggu.
Athena sudah seperti mau mati saja sekarang. Ya, bel sekolah sudah bunyi dan dia masih di depan gerbang. Apalagi sekarang yang mengawasi kakak kelas.
"Kena sial apa gua hari ini." gumam cewek Yang dikuncir itu sambil ngos-ngosan.
Dia tetap berjalan menuju lapangan sekolah yang sudah banyak dikerumuni siswa seusianya. Semoga saja tidak ada yang melihat kalau dia terlambat.
"Heh! Lo kan terlambat, barisan lo tuh disana! Cepet sana, hush." kata kakak kelas cewek berambut bergelombang, mata yang tajam tapi terlihat cantik dengan bulu mata yang lentik,tapi sayang galak.
"Galak banget sih, gaada yang mau baru tau rasa." Gumam Athena.
Athena yang menyadarinya pun segera berpindah tempat dengan rasa kesal. Toh cuman terlambat beberapa menit. Ralat, bukan beberapa. Tapi, sudah tiga belas menit dia telat.
Sesampai di barisan. Bukannya meminta maaf pada senior yang lagi berbicara didepan, dia malah berkenalan pada teman disampingnya. Orang yang berada di sampingnya merasa tidak enak. Dijawab nanti kena marah senior, ga dijawab malah dikira sombong.
"Ih, orang disini lagi main dua belas jadi patung ya? Diem mulu dah," gumam Athena. Dia masih belum menyadari kakak seniornya yang berbicara didepan sambil menatap kearahnya terus.
"Sst.. Ada senior di depan." kata salah satu cewek di samping kanannya.
"Yang dibelakang! Kalian berdua maju kesini!" teriak senior itu. Athena yang sedari tadi ngomong kepada cewek di sebelahnya itu tersontak kaget. Sama halnya dengan orang disebelahnya itu.
"Mampus gue..." gumam Athena.
"Heh, punya telinga ga kalian?" tanya senior menatap tajam keduanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/107134684-288-k430886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AtheNathan
Fiksi RemajaDisaat keputusasaan datang, saat itu juga kau datang sebagai penyemangat hidup -Athena Kau hanya butuh keyakinan bahwa setiap manusia punya masa lalu kelam dan kamu harus berjalan kedepan, melupakan masa lalu itu. Dan aku akan berada disini, jika ka...