★16☆

4.2K 242 43
                                    

(Author's POV)

PLAAAAAAK!!!!

Sebuah tamparan keras mendarat di atas permukaan pipi Reza sebelah kiri. Sambil mengelus pipinya, Reza bisa ngeliat wajah Mama yang udah berlinang air mata. Gak kuasa menahan segalanya, Reza pun mencoba untuk menghela napas perlahan agar otaknya bisa mencerna situasi ini. Memang, satu tamparan itu gak akan ada artinya, dibandingkan dengan melihat rasa kaget dan kecewa yang tergambar di wajah Mamanya itu.

"M..Mam---"

"Mama salah ngedidik kamu.."

"Maksud Mama?"

"APA MAMA SALAH NGEDIDIK KAMU REZA!!?" Seketika semua jadi sunyi.

Reza mencoba membuka mulut untuk ngelurusin pertanyaan yang dimaksud Mamanya."M-Mama nggak salah kok. Mama--"

"TERUS MAKSUD KAMU APA PAKE BILANG ANAK INI PACAR KAMU!? INI LELAKI REZA!! LELAKI! KALO KAMU PEREMPUAN SIH GAK MASALAH REZA! TAPI INI SEJENIS SAMA KAMU!! SADAR REZA! SADAR!" Dengan Kasar, Mamanya Reza melempar foto yang udah dia remes itu ke wajahnya Reza. Keliatan dari mukanya kalo Reza mulai emosi. Tapi dia mencoba untuk tetep diem karena takut kata-kata yang nanti dia keluarin nyakitin Mamanya.

"Kamu kenal dengan anak ini Vick?" Tanya Mama Raffa sambil menatap Vicky Lekat-lekat. Tentu saja Vicky langsung menciut ketakutan, tetapi ia menyempatkan dirinya untuk mengangguk.

"Oh.. Kamu tau hubungan mereka?"

Vicky hanya bisa diam, ia tahu kalau ia tidak bisa berbohong atau menyangkal sedikit pun.

"JAWAB!!"

"I-....Iya..."

Wajah Mama Raffa berubah menjadi sangat merah, ia pun geram dan berteriak sangat kencang. Reza hanya bisa menunduk diam bersamaan dengan Vicky yang berdiri tepat di belakangnya. Karena mendengar semua keributan itu, Kak Millie pun keluar dari kamar dan turun kelantai satu.

"M-Mama kenapa????" Tanya ke Kak Millie mendekati Mama Raffa.

"ADIK KAMU!! Adik kamu pacaran sama laki-laki Millieeee....!!!! Apa mama salah ngedidiknya... Hiks... Apa Mama salah....." Mama Raffa yang sudah diderai air mata itu membenamkan wajahnya di dada Kak Millie. Kak Millie, yang juga mengetahui semuanya, dia hanya diam menunduk. Sesekali ia mengelus punggung Mama Tirinya itu.

"Pokoknya... Mama gak mau tau... MAMA GAK MAU TAU! KAMU HARUS MUTUSIN ANAK ITU REZA!!"

"AKU GAK AKAN MUTUSIN DIA! AKU CINTA SAMA DENNY!" Mama Raffa terkejut anak sedarah-dagingnya itu membantah perkataannya.

"Kau sama saja DENGAN AYAHMU!!" Kemarahan Reza pun sudah memuncak, namun ia hanya pergi berlalu menuju kamarnya di lantai dua.

"SIAL!" BRAAAKKK!! Tinju Reza melayang tepat di pintu lemarinya. Ia merasa tak berdaya karena harus memilih diantara orang-orang yang paling ia cintai di dunia. Vicky yang sejak tadi mengikuti Reza di belakangnya hanya bisa memandanginya. Ia bisa ngeliat hanya dari punggungnya kalo Reza itu frustasi.

"Jangan tinggalkan keduanya.." Ujar Vicky perlahan seraya ia meneteskan air matanya.

***

(Denny's POV)

Tumben Zaza dari kemarin gak ada kabar, biasanya tiap jam tiap detik dia nge- Line terus tanpa henti. Apa jangan-jangan firasat buruk gue kemarin emang menandakan sesuatu bakalan terjadi? Entahlah. Gue hanya bisa ngegaruk-garuk kepala sambil memandangi layar hape gue.

"--DOORR!!!" Tereak Kak Ilham dari belakang yang sukses bikin gue tereak.

"Ahahaha! Kamu lucu banget sih. Kenapa kok dari tadi bengong aja? Gak mau berangkat sekolah?" Tanya Kak Ilham seraya memakai jaketnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beauty is The "BEAST" (Yaoi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang