☆7★

9.2K 666 76
                                    

(Author's POV)

"Denny! Lu kenapa!!?" Ujar Yoga panik sambil memegang kedua pundak Denny.

"G..gue gak tau.. Entah kenapa tiba-tiba aja gue nangis.." Ujar Denny dengan air mata yang masih mengalir deras.

"Y-yaudah.. lu duduk aja dulu Den.." Suruh Aldo sambil ngebantu Denny Duduk disebuah Bangku panjang yang ada didepan toko.

"Lu beneran gapapa Den??" Tanya Aldo sekali lagi saat Denny udah duduk dibangku sambil ngusap air matanya.

"Iya.." Jawab Denny pelan. Yoga terlihat tidak puas dengan jawaban Denny, dan segera mengambil tas Denny dan membukanya.

"I..ini.. apaan.." tanya Aldo sambil menunjuk kearah kertas-kertas yang Yoga keluarin dari tasnya Denny. Yoga dan Aldo pun membaca kertas-kertas tersebut satu persatu.

"INI SIAPA YANG NULIS!!!??" Tereak Aldo marah saat selesai membaca semua surat tersebut.

"ANJING!!! SIAPA YANG BERANI NULIS BEGINIAN KE DENNY!!!!" Yoga pun langsung meremas kertas yang ada di tangannya dan segera berdiri.

"GUE BAKAL HAJAR TUH ANAK ABIS-ABISAN!!!!!!!!!!" Seru Yoga sambil berjalan kearah sekolah dengan muka yang serem.

"T-tunggu dulu Ga!!!!" Ujar Aldo sambil nahan tangan Yoga.

"LEPASIN DO!!! GUE GAK TERIMA ADA YANG BERANI NGANCEM DENNY!!!"

"Iya gue tau Ga!!! Tapi lu tenang dulu!! Kita aja belom tau siapa pelakunya!!!!" Yoga pun segera diam dan langsung mengehela napas panjang.

"Den, kira-kira lu tau gak siapa yang ngirim surat ini?" Tanya Aldo ke Denny.

"G-gue gak tau..." Ujar Denny lemah yang diselingi oleh isakan kecil.

"G..gue gak ngerti harus bilang apa Do.. g-gue.. gak tau kenapa dada gue perih banget.. gue gak pernah ngerasain ini.. " Ujar Denny yang perlahan-lahan menjatuhkan kembali air matanya itu. Ngeliat Denny sehancur itu, Yoga pun segera jongkok dihadapan Denny dan segera meraih tangan kanannya.

"Den.. lu gak usah khawatir. Tenang aja.. gue dan Aldo bakal selalu ada disamping lo.. saat lu dijauhin oleh orang-orang diseluruh dunia ini pun kita bakal nemenin lo.. gue mohon Den.. jangan nagis lagi.. gue gak mau ngeliat lo tersakiti lagi.. gue janji bakal ngelindungin lo apapun yang terjadi.. gue gak mau lu nanggung semuanya kayak dulu.." Ujar Yoga sambil mendengkap erat tangan kanan Denny dan menatap matanya dalam-dalam.

"T-tapi.. gue..hiks.."

"Eh.. Yog! Gue udah ngeberhentiin taksi noh.. cepetan bawa Denny masuk!" Seru Aldo sambil ngambil tasnya Denny. Mereka pun memasuki taksi dengan keadaan Denny dan Aldo dibelakang sedangkan Yoga duduk didepan.

***

Tok.. tok tok...

"Iya tungguu!!!" Jawab kak Yuli dari dalam rumah dan segera membuka pintu.

"Ya ampun!! Dedek kenapa nangis!!?" Tanya kak Yuli panik kearah Denny.

"Kak, mungkin Denny perlu istirahat dulu. Aku boleh nganterin Denny ke kamar?" Ujar Yoga.

"Oh iya iya.. masuk aja Yog.." kak Yuli pun mempersilahkan mereka masuk. Langsung saja Yoga membawa Denny menuju lantai dua sedangankan Aldo duduk diruang tamu.

"Do.. Dedek kenapa?" Tanya kak Yuli setelah menaruh 3 gelas sirup diatas meja.

"Ini kak Yuli baca aja.." Ujar Aldo sambil memberi surat-surat ancaman yang diterima Denny. Kak Yuli pun segera mengambil surat-surat itu dan membacanya.

Beauty is The "BEAST" (Yaoi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang