Bugh!
"Maksud lo apa nyebarin-nyebarin aib gua?! Mau cari sensasi lo?" Tanya Heldriant dingin.
"Bangsat!"
"Lo salah nyari lawan!" Kata Heldriant sambil mendorong bahu Ahen, anak kelas 11 IPS 3.
"Lo emang kakak kelas gue, tapi kelakuan lo terlalu bocah! Kalau mau famous gak gini caranya, njing!" Gertak Winanda.
"Lo mau tau kenapa gue nyebarin aib lo, hah?! Karena gue benci lo sama temen-temen lo! Semenjak ada lo semua, lo jadi yang suka seenaknya berkuasa di sekolah!" Jawab Ahen dengan muka memerah penuh emosi.
"Lo! BOCAH!" Teriak Heldriant di depan muka Ahen.
"Gara-gara lo, aib gua ke sebar, bangsat!" Lanjut Heldriant.
"GAK PEDULI SETAN! Gara-gara lo juga, gue masuk bk dan hampir di drop out! Gara-gara lo!" Emosi Ahen meluap.
Bugh!
Satu tinjuan lagi mendarat mengenai pipi Ahen. Gue yang ngelihat dari dekat mendadak mundur menjauh.
"Itu salah lo sendiri yang ngebuat anak orang sampe koma, anjing!" Heldriant semakin naik darah. Keduanya sama-sama emosi dan tak ada yang bisa mengendalikan emosi keduanya.
Bugh!
Bugh!
"Bacot!"
Setelah memukul dua kali muka Heldriant, Ahen pergi meninggalkan belakang sekolah.
"Fuck." Gumam Heldriant.
Mereka baru saja mengakhiri perkelahian singkat namun menyeramkan. Tadi pagi, gue dan yang lainnya mendapati foto di mading. Foto dimana Heldriant dan Winanda sedang merokok di warung depan komplek rumah Shanti. Di situ juga ada gue dan yang lainnya sedang duduk-duduk menikmati es teh manis dan beberapa pisang goreng. Karena di SMA Patilayak itu sangat sangat melarang merokok.
Memang Heldriant, Winanda dan Fehri sudah sering sekali melakukan pelanggaran tersebut. Namun, baru kali ini aib yang sudah lama mereka jaga terbongkar begitu saja.
Jadi setelah melihat foto itu, Heldriant langsung marah besar dan merobek foto tersebut. Dia langsung tertuju kepada satu orang. Teman lamanya.
"Gak nyangka gue. Ahen bakal ngelakuin kayak gitu." Kata Shera menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Dia itu temen ter-anjing yang pernah gue kenal!" Kesal Heldriant.
"Hem, kita ke kelas aja yuk?" Ajak Shanti dengan ragu untuk mencairkan suasana.
▲▼▲
"Panggilan kepada Heldriant, Winanda, Fehri, Aynesha, Shera, dan Shanti. Di tunggu di ruang bk sekarang!"
Lagi? Gak bosen apa itu guru bk? Terus juga, kenapa harus di umumin gitu sih. Kenapa gak di samperin aja. Huh.
"Cuma ada 2 masalah. Gara-gara tadi pagi atau tentang Heldriant dan Winanda yang ngerokok." Kata gue kesal.
"Anjir nyusahin aja! Harusnya sekarang kan libur anjir, kenapa masuk coba?! Lolot amat nih sekolah!" Omel Heldriant.
"Iya! Katanya sabtu libur! Ini apa? Sekarang masuk dadakan cuma buat materi tambahan!"
Ini hari sabtu. Kita yang seharusnya libur malahan masuk untuk materi tambahan. Walau hanya sampai jam 12 tapi sama aja males.
![](https://img.wattpad.com/cover/104005962-288-k223109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memori Sekolah
HumorTugas? numpuk! Ulangan? hampir tiap hari! Ekstrakulikuler? wajib ikut! Kenapa hidup gue penuh dengan belajar, belajar, belajar! ⚠--; banyak kata-kata kasar dan umpatan-umpatan. ⚠--; bahasa non baku❌ ▲▼▲ Cover by: Minalsskar