•LIE

96 3 0
                                    


Siang yang melelahkan batin Alex mengusap semua keringat yang ada di dahinya. Sebuah botol mineral terlempar begitu saja dari sebuah tangan yang sangat menjekelkan. Dengan cepat Alex menangkap botol mineral itu tanpa melihat arah botol itu melayang.

Yang benar saja yang memberikan botol air mineral itu adalah Afle seorang guru yang sangat menyebalkan. Afle tersenyum melihatnya karena Alex mau menerima botol air mineral yang dilemparkanya tadi. Afle duduk disamping Alex dan langsung mengusir Roy yang tengah duduk di samping Alex. Degan wajah kesal Roy bergeser demi nilai bahasa inggrisnya nanti.

Aron yang melihat itu langsung mengambil handuk dan memberikanya kepada Alex yang sedang mengelap kerigatnya. Alex langsung menerima handuk pemberian Aron dan langsung mengelap keringat yang ada di badanya.

Aron berteriak untuk mengumpulkan semua anggota timnya untuk bermusyawarah.

Semua berkumpul di suatu ruangan yang sudah disiapkan untuk bermusyawarah tentang beberapa masalah yang terjadi. Aron menjelaskan bahwa satu minggu lagi akanada pertandingan bola basket jadi Aron harus memilih beberapa orang yang akan mengikuti pertandingan itu.Aron mengatakan bahwa pengumuman akan dipasang dimading sekolah.

"kembali kerumah kalian masing-masing dan yang tidak terpilih jangan bersedih hati karena tahun depan akan ada pemilihan lagi.. dan terimakasih" ucap Aron tersenyum manis

Semua orang bersiap pulang menuju rumah mereka. Alex sedang berganti baju di ruangan ganti tim basket. Sebuah baju berlengan panjang dan celana jins panjang ia pakai untuk keluar saat ini. Hari ini Diana berjanji akan mengajaknya makan bersama di kedai kesukaan Diana.

Diana menggenggam tangan Alex dan mengajaknya sekarang untuk makan. Roy menjumpai mereka dengan gaya yang sok imut dan ingin ikut dengan mereka. Diana setuju karena Roy anaknya suka traktiran.

"ada yang bilang traktiran boleh saya dan Afle ikut" ucap Aron tersenyum dan mengajak Afle ikut.

"boleh yang penting bukan saya yang bayar, anak yang ada disebelah saya yang akan traktir" ucap Diana menyenggol Roy dengan senyum mengembang dikedua ujung bibirnya.
Tadi ku pikir hanya Diana tapi kenapa harus banyak orang yang ikut dengan kami gerutu Alex dalam hati.

Mungkin ini semua karena ada orang yang mau mentraktir orang. Alex berjalan disamping Roy dan disebelahnya lagi ada Aron yang siap menjitak kepala Roy jika Roy berani berbuat seseatu terhadap Alex.

Sesampai disebuah rerstoran yang tak jauh dari sekolah Yaitu kedai sushi atau masakan jepang dan korea. Rasanya Alex agak tidak menyukai makanan seperti itu. Tapi Alex harus rela makan makanan seperti ini untuk menghormati kebaikan Roy hari ini.

Untung saja Alex pernah makan di restoran masakan korea jadi dia tahu makanan yang ia sukai di restoran. Alex memesan bibimpap, sushi dan teh asli jepang. Aron, Afle dan Roy memesan makanan yang sama seperti pesanan Alex sedangkan Diana, Diana memesan makanan yang sangat rumit dan namanya sangat aneh di telinga Alex.

Pesanan datang dan terlihat para pelayan itu membawa sebuah kompor tapi bukan kompor seperti panggangan daging.Diana memesan daging dan kimchi yang terlihat sangat enak saat dipandang dari kejauhan.

Dengan gesit Diana meletakan beberapa kimchi dan daging diatas pangangan. Harum dan terlihat sangat enak. Semua orang yang mencium aroma itu menelan air ludah seketika. Alex langsung memakan pesananya tadi dengan melirik makanan Diana.

Diana memberikan semua orang kimchi dan daging dengan senyum mengembang dikedua ujung bibirnya.
Semua orang menikmati makananya yang telah di pesan tadi. Diana membagi makananya terhadap Roy dan Alex. Dengan senyum mengembang Diana memakan ini semua. Sudah lama Diana tak memesan makanan ini sejak ayah dan ibunya pergi menuju Tokyo, jepang.

Save My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang