Chapter 1

435 23 1
                                    

Hari ini adalah hari penerimaan murid baru. Aku juga merupakan murid baru disekolah. Hari ini, semua kaka kelas menatap ku. Entah apa yang mereka pikirkan tentang ku.

Saat upacara berlangsung kakak kelas menatap ku lagi, membuat aku ketakutan. Upacara berlangsung selama 30 menit dan setelah itu, kami kekelas masing-masing.

Aku duduk dipojok belakang, tetap sama semua teman sekelas ku yang perempuan berbisik-bisik karna hampir anak laki2 dikelas mengerubungi kursi ku. Entah apa yang mereka bicarakan aku tidak tau.

Jam istirahat tiba, seorang maka kelas tampan datang menghampiriku. Namanya Dreva, dia kaka kelasku di smp ku dulu.

"Frany..." panggilnya

"Ya, kenapa kak?" tanya ku

"Ayo kekantin" ucapnya dan merangkul ku sepanjang jalan menuju kantin

Semua anak mulai berbisik dan menatap sinis kepada ku. Aku dengar ucapannya saat aku lewat bersama kak dreva.

-Itu adek kelas ya baru itu namanya frany fransisca kok sok cantik sih ama dreva- ucap kakak kelas

-frany itu kelas kita kan? Hari pertama tebar pesona ama kakel jijik deh mentang2 dia cantik gitu- ucap teman sekelas ku yg bergosip

Aku mengabaikannya, semua perkataan itu sudah sering ku dengar dari aku smp. Tapi anehnya, kak dreva selalu membela ku dari mereka yang menjelekkan ku. Pulang sekolah pun tiba, kak dreva menunggu ku didepan kelas, karna takut aku dilabrak seperti saat smp dulu.

Aku berjalan menuju gerbang sekolah bersama kak dreva diikuti bisikan2 yg menyebalkan dan tatapan sinis mereka. Aku selalu dijemput dan diantar oleh supir ku, begitu pula kak dreva mulai saat ini dia bertingkah seperti smp dulu. Menungguku digerbang sebelum masuk dan menunggu ku didepan kelas sebelum pulang.

Anak2 sekolah semakin mencibirku, bahkan aku tidak punya teman disekolah kecuali kak dreva dan 2 orang temannya kak cindy dan kak devan. Kami selalu bertiga untuk kemanapun.
Esok harinya, adalah mapel olahraga di jam pertama.

Aku bisa melihat tatapan khawatir kak dreva dan kak devan. Saat mapel olahraga aku tidak punya kelompok. Saat selesai kita semua ganti baju Diruang ganti, anak 2 kelas menatap ku dan saat selesai hanya tinggal aku dan 3 orang yang kupikir mereka selalu bersama.

Salah satu dari mereka, mengunci pintu dan yang satu menahan ku. Satunya lagi mengeluarkan make up dan mendandani wajahku sesuka hati mereka. Aku ingin melawan tapi pegangannya terlalu kuat untuk ukuran perempuan.

Air mataku menetes, dan mereka pergi begitu saja dgn secarik kertas di cermin. Isinya mencibirku untuk diam dan Jangan sok cantik. Aku keluar dengan menangis tetapi aku sudah menghapus make up ku.

Saat aku jalan dgn menangis menuju kelas dgn pakain olahraga yang ku bawa, aku bertemu dgn kak dreva, kak devan, dan kak cindy. Mereka menghentikan jalan ku dan menanyai hal apa yg membuat ku begini.

Aku tidak mau bilang pada kak dreva, karna aku takut kak dreva melabrak mereka yg akan membuat ku semakin dibully. Dulu saat smp, aku dihentikan sekolah dan menjalani home schooling.

Karna aku sempat di temui ingin menusuk teman ku dgn garpu makan ku, dan aku didiagnosis terkena gangguan mental. Tapi sekarang sudah tidak lagi.
Aku pulang kerumah, dan langsung masuk kekamar ku.

Memeluk boneka kelinci kesayangan ku sambil menangis. Aku dengar suara ibu mengetuk pintu dan meneriaki namaku dan kemudian sepertinya menelpon ayah ku.

Aku mendengar suara mobil ayah telah sampai. Aku berlari turun dan memeluk ayah ku dan menangis. Bahkan ibu ikut memelukku. Aku tau mereka khawatir aku kembali seperti dulu lagi.

"Frany, kamu kenapa nangis?"ucap ayah

"Ayah ibu, apa salah aku punya wajah cantik apa ini salahhh" teriakku histeris Dan menangis

"Tidak.. Itu tidak salah frany" ucap ayah memelukku dan membuatku tenang

Aku kembali kekamar menonton film kartun, dan ayah mengawasi ku dirumah hari ini. Saat malam aku makan malam dengan mereka kami bercerita hal lucu yang membuat ku tertawa lepas. Aku pikir ini semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak.....

My Psycho LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang