Chapter 6 LAST

197 14 10
                                    

"Aku.. Harus pergi kekantor ayahnya mungkin tidak jauh dari sini.." ucap kak drevan berlari

Sesampai nya dikantor drevan memberitahu ayahnya frany. Bahwa frany akan membunuh ibunya sekarang. Drevan dan Ayah secepat mungkin berangkat kerumah ku dgn sudah menelpon polisi. Ayah dan drevan sampai.

Mereka berdua mengintip ku masih memukuli kepala ibu dgn tersenyum. Aku menyeret ibu dgn tawa diwajah ku. Aku membawa ibu keruang bawah tanah tempat aku dikurung.

Polisi sampai tapi tidak membunyikan sirine agar tidak ketahuan. Tapi kak drevan menerobos rumah dan berpapasan denganku.

"Kak drevann (sial) " ucap ku

"Frany baju mu penuh cipratan merah" ucapnya

"I..ini hanya motif kak" ucap ku senyum

"Tapi bau mu..." ucapnya

"Kak drevan duduk dulu ya" ucap ku

Aku berjalan mengunci pintu depan. Aku harus melakukan ini maaf kak. Aku mebiusnya dari belakang, karna aku tidak bisa menggendong nya maka aku menyeretnya ke arah lantai atas menyeretnya menaiki tangga.

Ayah dan polisi melihatnya dan mereka mendobrak pintu rumah membuat ku shock. Aku mengurung kak drevan didalam kamar ku.

"Maaf kak aku menyayangi mu tapi kau terlalu mengganggu ku seperti semuanya" ucap ku

Ayah dan polisi menyergap ku, dan aku ada disisi pinggir balkon rumah. Mereka terus mendekat dan polisi itu siap menembakku jika aku melukai ayah. Ck mereka sangat membuat ku kesal.

"Jangan mendekat atau.. Atau aku lompat dari sini" teriak ku

"Tenang frany ayah hanya akan membantu mu sembuh percayalah" ucap ayah

"Kau.. Kau bukan ayah ku.. Ayah ku telah mati hahahaha" ucap ku tertawa

Brakkk... Pintu kamar ku didobrak

"Franyyy... Hentikan" ucap kak drevan yang telah sadar

"Ughh.. Aku benci semuanyaaaaaa" teriak ku

"Frany hentikan jangan begitu" ucap kak drevan mendekat

"Jangan mendekat...." ucap ku

"Aku tau kamu tertekan karna ucapan mereka semua. Aku tau mereka membully mu frany.. Aku tahu tanpa kamu ceritakan pun" ucap ka drevan mendekat

"Kak drevan gak tau apa2. Apa yang aku rasakan..." ucap ku datar

"Aku tau frany aku sangat tau yg kamu rasakan" ucapnya terus mendekat

"CUKUP!! JANGAN MENDEKAT ATAU AKU LONCAT DARI SINI" teriak ku

"Frany..." ucapnya

"APAAA... APA AKU SALAH PUNYA WAJAH YANG CANTIK DAN KAYA... APA SETIAP USAHA KU KALIAN PIKIR AKU HASILKAN DARI KEKAYAAAN KU???? YANG KAYA AYAH DAN IBU KU BUKAN AKU!!!! AKU... AKU MUAK DENGAN SEMUANYA KALIAN SELALU TIDAK MELIHAT USAHA KU... AKU HANYA MEMBALAS MEREKA YANG MEMBULLY KU MEMBENCIKU DAN MEREKA YANG MEMBUAT WAJAHKU LUKA MEREKA YANG MENGATAIKU TEBAR PESONA" teriak ku histeris menangis

"Frany... Aku.." ucap ka drevan mendekat

"Kak drevan aku menyukai kakak dari smp hingga sekarang... Aku mencintai kaka dan juga mencintai keluarga ku.. Aku muak dgn hidup ini hahahahaha" aku tertawa puas

"Apa kalian tersentuh dengan ucapan ku tadi?? Hahahahahahaha" aku tertawa keras dan sangat puas

Karna tanpa sadar aku mundur dan mengatakan satu kata maaf dgn tertawa dan kemudian aku jatuh dari balkon.

Semuanya berlari keluar dan melihatku mengalami pendarahan yang serius. Aku melihat diriku terbaring dgn darah dan disekeliling ku orang2 yang kusayangi.

-apa aku mati??- ucap ku

***

Aku berdiri dan Orang2 melewati ku dgn tembus. Aku menyaksikan ayah menangis di pemakaman ku dan pemakaman ibu.

Aku sebenarnya hanya monster yang menggangu... Ayah ibu kak drevan Semuanya aku minta maaf. Satu harapan ku JANGAN MEMBULLY MEREMEHKAN ATAU MEMBUAT ORANG MENJADI DEPRESI DGN MENGHINANYA dan tubuh arwahku lenyappp.....

"Aku menyayangi mu frany serta ibu mu juga...." ucap ayah dan pergi meninggalkan pemakaman

THE END

My Psycho LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang