Teror Itu Tak Main-Main

6.2K 407 63
                                    

Taehyung mendudukan dirinya disamping J-hope yang sedang memainkan ipadnya. Hari ini ia cukup lelah karena jadwal mereka yang sangat padat, ia menengok ke kanan dan mendapati Jimin dan Jungkook saling bersandar dan tidur dalam posisi duduk. Sebenarnya ia cukup kasian dengan Jimin dan Jungkook dengan posisi tidur seperti itu tapi mau membangunkan pun juga tak enak karena melihat tidur mereka yang begitu pulas.

Tiba-tiba tenggorokannya begitu haus, tangannya bergerak-gerak disekitar lehernya, Taehyung akhirnya melangkah menuju kulkas yang letaknya tak terlalu jauh dari tempatnya duduk tadi. Matanya berbinar kala mendapati orange juice di dalam kulkas. Ia mengambil gelas dan menuangkan orange juice yang berada di botol kedalam gelas. Minuman itu akhirnya tandas hanya dalam kurun waktu kurang dari satu menit, tanpa ia sadari ada sesuatu yang membahayakan di dalam minuman itu.  

Setelah dirasa hausnya menghilang ia segera kembali ketempatnya semula namun belum sempat Taehyung mendudukan tubuhnya, rasa pening luar biasa menyerang kepalanya. Tangannya refleks memegang kepalanya yang rasanya seperti terhantam palu. Ia memejemkan matanya berharap rasa sakitnya berkurang, tapi Taehyung sudah tak tahan lagi. Tubuhnya limbung menumpu J-hope yang saking fokus pada ipadnya sampai tak menyadari jika Taehyung saat ini sudah tak sadarkan diri.

J-hope mendorong tubuh Taehyung yang menumpu tubuhnya, ia sedang memainkan game dan tiba-tiba Taehyung mengganggu. Menyebalkan.

Tapi rasa kesal itu mendadak hilang ketika J-hope tak mendapat perlawanan dari Taehyung, tidur? Bahkan Taehyung baru saja ingin duduk disofa. Perasaannya mendadak khawatir.

"Tae gwenchana? Kenapa wajahmu pucat sekali?" J-hope langsung mengguncang-guncang tubuh Taehyung, tapi adiknya itu benar-benar tak memberi respon.

J-hope celingak-celinguk mencari seseorang yang kiranya bisa membantu, sampai akhirnya matanya menangkap sosok Namjoon dan Seokjin yang asik bercanda, J-hope langsung berlari menuju mereka berdua.

"Namjoon-ah, Hyung bantu aku!" J-hope semakin panik saat sampai didepan kedua saudaranya itu.

"Waeyo?" Keduanya yang bingung pun bertanya serempak, namun J-hope segera menarik mereka menuju Taehyung yang masih setia terpejam di sofa.

"Coba kau cek, Taehyung pingsan atau tidur" Namjoon yang bingung pun tetap melaksanakan ucapan J-hope. Matanya sedikit melebar, kala mengetahui rommatenya itu memang pingsan.

"Dia pingsan hyung" Jin mendorong Namjoon dan mengambil alih tubuh Taehyung, air matanya mulai jatuh kala menyadari bibir adiknya itu mulai membiru.

"Cepat panggil manajer, tunggu apa lagi!"

J-hope segera berlari mencari manajer mereka, sementara Namjoon berusaha mencari minyak angin, siapa tahu dengan itu adiknya bisa siuman.

Bruk

J-hope tak sengaja menabrak Yoongi yang baru saja keluar dari toilet, kini keduanya sama-sama terduduk dilantai.

"Ada apa denganmu?" Yoongi bangkit, bertanya kesal karena adiknya itu tiba-tiba saja menabraknya. Tak lupa tangannya bergerak menghapus noda yang ada pada pakaiannya.

"Taehyung pingsan Hyung, jadi aku harus segera memanggil Sejin Hyung" Dengan nafas yang menderu, J-hope menjawab pertanyaan hyung nya itu.

"Mworago?"

"Aishh hyung, lebih baik kau keruang tunggu saja. Disana ada Taehyung, Seokjin hyung dan Namjoon. Kau bisa mengetahui kondisi Taehyung jika kau ingin, aku harus segera mencari Sejin Hyung"

"Arraseo" J-hope langsung pergi setelahnya.

Yoongi yang sebenarnya masih sedikit bingung pun megikuti perkataan J-hope. Dengan pelan ia berjalan menuju ruang tunggu, dan benar saja disana sudah ada Seokjin yang menangis, Namjoon juga terlihat berusaha membangunkan Taehyung.

Sasaeng FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang