Chapter 1

460 27 3
                                    

"Pa, aku udah mutusin untuk berhenti homeschooling. Karena aku mau sekolah di Syarief high school." Ucap seorang gadis kepada papanya.

"gak, papa gak akan izinin kamu. Kamu taukan disana gak akan ada yang bisa jagain kamu, kalau penyakit kamu kambuh gimana? Papa gak mau ya terjadi apa-apa sama kamu."

"Tapi pa, aku bisa kok jaga diri. Aku juga pingin kayak anak-anak lain yang bisa sekolah dimana pun mereka mau, punya banyak temen dan masih banyak lagi. Aku gak mau pa dibedain cuma gara-gara penyakit aku." Ucap gadis itu tak bisa menahan tangisnya.

"Hei jangan nagis dong sayang. Oke, papa akan izinin kamu sekolah di Syarief high school." Ucapnya memeluk gadis itu.

"Hahh, serius pa. Aaa makasi ya, papa emang paling the best deh."

"Iya sayang, tapi inget kamu harus jaga diri ya. Karena papa gak mau kamu kenapa-napa."

"Oke pa. Aku pasti akan jaga diri."

"Ya udah, sekarang kamu istirahat ya. Karena besok kamu akan mulai sekolah." Ucap papanya yang dibalas anggukan semangat oleh gadis itu, lalu ia berjalan kekamarnya.

**********

"Prilly, ayo cepetan sayang nanti kamu telat lagi. Inikan hari pertama kamu sekolah masak udah telat sih." Panggil papa dari gadis yang dipanggil Prilly itu.

"Iya pa, ini juga udah siap kok. Yaudah yuk berangkat." Jawabnya menghampiri papanya. Dan merekapun segera berangkat menggunakan mobil.

Diperjalan papa Prilly tak henti-hentinya memperingati Prilly untuk menjaga diri dan meminum obatnya. Prillypun hanya bisa menjawab dengan anggukan setiap kekhawatiran papanya itu. Setelah cukup lama dalam perjalanan, Prilly dan papanya pun sampai diSyarief high school.

"Pa udah sampai ni, yuk kita masuk." Ucap Prilly semangat.

"Iya sayang, semangat banget sih."Ucap papanya seraya tersenyum karena melihat putri kesayangannya itu.

Tanpa memperdulikan perkataan papanya, Prillypun langsung menarik tangan papanya masuk menuju ruang kepala sekolah. Diruang kepala sekolah papa Prilly segera memberitahu maksud dan tujuannya yaitu mendaftarkan Prilly untuk bersekolah disana. Selesai pendaftaran papa Prilly pun pamit untuk kekantor. Sedangkan Prilly diantar oleh Bu Dian menuju kelasnya. Dan kebetulan juga bu Dianlah yang akan menjadi wali kelasnya nanti.

Sesampainya dikelas, bu Dianpun menyuruh Prilly untuk memperkenalkan diri.

"Hai semua, Nama aku Prilly Latuconsina kalian bisa panggil aku Prilly. Semoga kita bisa berteman dengan baik, terima kasih." Ucap Prilly memperkenalkan diri.

"Baik Prilly, kamu boleh duduk dibangku kosong sebelah Mila." Ucap bu Dian mempersilahkan Prilly duduk. Prilly pun mengangguk lalu berjalan dan duduk dibangku yang ditunjuk bu Dian.

"Hai nama gue Mila." Ucap Mila mengulurkan tangannya.

"Aku Prilly." Ucap Prilly menerima uluran tangan Mila.

"Sekarang kita sahabat ya. Lo maukan?" Ucap Mila tersenyum ramah.

"Iya sahabat." Ucap Prilly balas tersenyum. Lalu mereka kembali fokus kemateri yang diajarkan bu Dian.

**********

Saat bel istirahat berbunyi semua murid langsung berhamburan keluar. Tak terkecuali Prilly dan Mila, sebenarnya tadi Prilly ingin diam dikelas karena ia membawa bekal dari rumah. Tapi Mila memaksanya dan akhirnya Prillypun ikut kekantin.

Sesampainya dikantin mereka langsung duduk ditempat yang kosong. Mila memesan makanan dan minuman sedangkan Prilly tidak karena ia membawa bekal. Saat sedang makan tiba-tiba Prilly merasakan sakit dibagian kepalanya.

STAY WITH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang