Chapter 2

258 23 3
                                    

**********

"Enghhh" erang seorang gadis yang baru saja sadar dari pingsannya.

"Aku dimana? " lanjutnya saat menyadari kalau ini bukan kamarnya.

" Lo ada di rumah gue" Jawab Ali berjalan menghampiri Prilly.

"Ka-kamu siapa? "

"Gue Ali" jawabnya dengan singkat jelas dan padat. Prilly yang mendengar jawaban Ali itu hanya mengangguk mengerti.

"Oh iya, nama lo siapa? Lo bukannya yang tadi nabrak gue ya? " Lanjutnya

"Aku Prilly, iya aku yang tadi nabrak kamu. Sekali lagi aku minta maaf ya soalnya tadi aku buru-buru jadi gak lihat jalan" jawabnya tidak berani menatap Ali.

"Kalau ngomong sama orang itu liat orangnya,, bukan malah nunduk kayak gitu. Emangnya muka gue jelek banget ya sampe lo gak mau ngeliat muka gue? " tanya Ali yang diberi gelengan cepat oleh Prilly.

"Gak-gak bukan gitu maksud aku. A-aku cuma..."

"Cuma apa? Cuma takut? " potong Ali saat Prilly tak kunjung menjawab pertanyaannya. Dan Prilly hanya diam tak bisa menjawab.

"Lo gak usah takut sama gue,, karena gue gak bakal makan lo. " Lanjut Ali yang di beri anggukan pelan oleh Prilly.

"Ya udah,, sekarang lo mau gue anter pulang sekarang atau nanti?" Tanya Ali dingin.

"Aku mau pulang sekarang aja, soalnya aku belum izin kalau mau pulang telat. Takutnya nanti papa nyariin. " jawab Prilly.

"Ya udah ayo" Ucap Ali sambil berjalan meninggalkan Prilly yang mengikutinya dari belakang.

**********

Sekarang Prilly sedang berada dikamarnya, setelah tadi Ali mengantarnya dan dia langsung pergi karena ada urusan.

Prilly sedang menggambar sketsa wajah seseorang. Dan tanpa sadar sketsa wajah yang dia buat adalah wajah Ali.

"Loh kenapa aku jadi gambar wajah Ali sih. " tanyanya pada diri sendiri. Saat ia melihat hasil gambarannya.

Prilly memperhatikan hasil Gambarannya. Dia tersenyum melihat wajah seseorang yang di gambarnya. Rahang kokoh yang terpahat sempurna, mata hitam legam disertai dengan bulu mata yang lentik, dan bibir tipis yang berwarna pink alami tanpa pewarna buatan. Ya Allah sungguh indah ciptaan-Mu.

"Iiih,, kok aku jadi mikirin Ali sih" Ucap Prilly saat tersadar dari lamunannya sambil memukul-mukul pelan kepalanya berusaha untuk menghilangkan Ali dari otaknya.

"Eeehh,, sayang kamu kenapa? Kok mukul-mukul kepala gitu. Ada yang sakit? Kamu udah minum obat belum?"

"Ehh,, enggak kok pa, aku gak papa. Aku juga udah minum obat kok tadi"

"ohh,, papa kira kenapa. Lain kali jangan gitu lagi ya, bahaya loh" Papa Prilly mengingatkan.

"Iya pa"

"Ya udah nanti kalau udah selesai langsung istirahat ya. Ohh ya, hampir aja papa lupa. Cowok yang tadi nganter kamu siapa? Terus kok gak disuruh masuk dulu. " Ucap papa Prilly.

"I-itu temen aku pa, tadi dia ada urusan mangkanya gak mampir." jawab Prilly gugup.

"Ciee,, kalok temen kok jawabnya gugup gitu? "

"Iiihh,, papa apaan sih orang cuma temen juga" rengek Prilly memanyunkan bibirnya.

"Iya deh temen, ya udah sekarang mendingan kamu istirahat. Udah malem nih, besokkan kamu sekolah. Good night sayang. " ucap papa Prilly sebelum mengecup kening Prilly.

STAY WITH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang