Jealous 8

3.6K 355 42
                                    

"Ada perlu apa p'?" Suara wanita memulai obrolan didalam mobil yang terisi dua orang.

Sayang didalam mobil tersebut hanya kesunyian dan orang yang sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Ada yang ingin aku katakan padamu." Ujar salah seorang tersebut.

"Masalah saat ini?"

"Aku tidak pernah melarang tentang kedekatan kalian. Tapi aku melarang jika kedekatan kalian hanya membuat hubunganku dengannya seperti ini. Banyak pihak yang merasa kami kecewakan. Fans, orang tua kami, dan kami bedua saling percaya sekarang menjadi seperti ini." Dingin dan datar.

"Hanya ini yang p'Singto ingin ucapkan?"

"Jika dirimu mengaku wanita terhormat, kau tidak perlu melakukan hal seperti ini Praew." Ucapan Singto membuat Praew menahan emosinya.

"Aku masih mencintainya." Lirih Praew.

"Aku sejujurnya tidak ingin melakukan hal ini. Kau perempuan, tidak seharusnya aku memberi peringatan kepada wanita. Karena aku menghormati wanita. Tapi yang kau lakukan membuatku merasa terganggu."

"P'Singto tahu, p'Krist masih ada rasa padaku." Ucapan Praew membuat Singto harus menahan sesak saat ini.

'Aku merasa De Javu' kalimat itu tergiang lagi dalam pikiran Singto.

"Perasaan De Javu?" Sindir Singto.

"......"

"Hanya ini yang ingin aku sampaikan. Mengganggu kebahagiaan seseorang? Bukanlah ciri wanita terhormat." Ujar Singto sebelum keluar dari mobil Praew.

Saat ini Singto merasa menahan emosinya. Dia hanya berharap jika dia ingat seseorang yang diajaknya bicara adalah wanita.

Singto mengajak Praew bertemu setelah Jane menjemputnya. Dia hanya ingin bicara tanpa basa-basi.
Tapi apa?
Wanita itu bicara dia masih mencintai Krist. Jika masih mencintai Krist, kenapa dia harus melakukan hal seperti ini.

Singto tidak pernah keberatan akan kedekatan Praew dan Krist, karena dia pun masih berhubungan dengan Pin. Tapi hanya sebatas teman yang membahas hal tentang kuliah atau Singto bertanya tentang kondisi anak Pin. Bukan membahas tentang masa lalu.

'Masa lalu hanya cerita yang akan menimbulkan luka' itulah prinsip Singto.

Apa yang perlu dalam masa lalu, dia jadikan pembelajaran hidup kedepannya. Bukan untuk hal yang diungkit agar mengingat dan merasa De Javu.

"Singto." Panggil Jane saat Singto hanya diam didalam mobil.

Jane tahu masalah Singto dan Krist. Karena saat ini ramai dibicarakan oleh fans mereka.

Singto menangis.
Sesak, kecewa, marah. Dia menahan itu semua saat ini.

________

"Apa otakmu pindah kelutut atau terbang atau tertiup angin sewaktu kau naik pesawat saat pulang dari China?" Sungut seseorang membuat Krist kesal.

"Apa maksud p'?" Tanya Krist.

"Kau! Apa otakmu masih ada didalam?"

"Masih p'Off." Jawab Krist dengan nada kesal.

"Lalu kenapa kau tidak gunakan otakmu Krist." Erang Off saat dia selesai mendengarkan cerita dari Krist.

Saat ini Off hanya bisa menahan kesalnya. Karena apa?
Karena Krist menceritakan sesuatu yang saat ini sedang ramai dibicarakan orang.

Off tidak paham kenapa sewaktu dia pulang dia melihat Krist duduk manis disofanya. Dan melihat Gun membuat minum didapurnya.

"Papii sudahlah." Ujar Gun saat melihat Off meremas rambutnya.

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang