Kencan TOP GD version

1.5K 104 46
                                    

Sumpah ini cerita L baru dapat kemarin, L alami langsung...
Terserah kalian nanti mau bilang alay atau apapun itu L gak peduli....
Kalau kalian suka iya baca, kalau gak iya tinggal back...




Hari ini Seunghyun dan Jiyong pergi untuk berkencan. Mereka berjanji untuk makan malam di luar disalah satu tempat makan yang terkenal di daerah Seoul.

Jiyong baru saja tiba selesai membersihkan dirinya. Tidak selang beberapa lama Seunghyun pun tiba.

"Ck! GD kenapa kau lama sekali, jika lama kita bisa kemalaman."

Dengan seenak jidatnya Seunghyun masuk kedalam kamar Jiyong, menyuruh Jiyong untuk lebih cepat bersiap.

"Sabar, kenapa TOP. Kau tidak lihat aku sedang bersiap." geram Jiyong.

"Aku melihatnya, hanya saja. Kenapa kau sangat lama."

"Kita bisa kemalaman, jika tidak bergegas." seru Seunghyun.

"Ck! Baiklah, berangkat."

Jiyong yang sudah selesai bersiap pun segera menyeret Seunghyun menuju mobil milik Seunghyun. Tentu tidak lupa meminta ijin kepada kedua orang tua dari Jiyong.

"TOP, kita mau kemana?" ucap Jiyong di sela keheningan yang melanda.

"Kita pergi ke pusat Kota Konoha, disana aku dengar ada tempat makan yang enak."

"Baiklah." Tidak ada percakapan setelahnya sampai suara handphone membuyarkannya.

Drrtt drrt ( lagu BIGBANG - FXXXT )

Seunghyun melirik Jiyong, Jiyong mengambil handphonenya. Dia mengangkat telepon dari seorang yang mungkin di kenal oleh Jiyong.

"Siapa, GD?" tanya Seunghyun.

"Bukan siapa-siapa."

Seunghyun yang mendengar jawaban Jiyong menyeritkan alinya, tanda curiga pada kekasihnya.

Tidak ambil pusing lagi dengan tingkah Jiyong. Dia melajukan mobilnya dengan santai, tapi tetap sekali-kali melirik Jiyong.
Jiyong tersenyum setiap melihat handphonenya. Itu membuat Seunghyun makin curiga.

"GD, kita sudah sampai?" kata Seunghyun di tengah kediamnya.

"Ohh, benarkah? Kalau begitu kita turun?" ajak Jiyong.

Jiyong segera membuka pintu mobil milik Seunghyun. Tidak lupa dengan memasukan handphone miliknya.

Seunghyun berjalan menuju meja kosong yang berada di pojokan, tidak jauh dari meja kasir.

"GD, sebaiknya kau pesan makanannya?"

"Kenapa aku, TOP?"

"Aku sedang malas,"

"Aku tidak mau, kau saja!" rajuk Jiyong.

"GD, aku lelah. Aku tadi bekerja dan kau tidur dirumah."

"Hanya memesan makanan saja kau tidak mau." umpat Seunghyun.

"Pokoknya aku tidak mau." tolak Jiyong lagi.

"Ck, menyebalkan sekali."

Seunghyun bangun dari tempat duduknya, dia lebih memilih mengalah dengan kekasih keras kepalanya.

Beberapa menit Seunghyun sudah tiba dengan pesanan di kedua tangannya. Jangan di tanya, karena Seunghyun sangat tahu apa yang di inginkan kekasihnya.

Menjalin hubungan selama 6 tahun bukan waktu yang singkat bagi keduanya, untuk mengenal lebih dalam.

Jadi bukan masalah lagi bagi Seunghyun, apa yang di sukai dan tidak disukai oleh Jiyong. Bukankah itu kekasih yang baik.

"Ini cepat makan?" kata Seunghyun sambil menyerahkan nampan makanan.

"Terimakasih, Sayang."

"Hn."

Mereka menikmati waktu makan mereka, sambil bercerita hal yang tidak perlu. Seunghyun hanya menanggapi jika jalan ceritanya menarik saja.

"Kali ini, kau yang membayarnya?" kata Seunghyun sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada Jiyong.

Jiyong mendengus kesal, tapi tetap mengambil uang yang di berikan Seunghyun. Jiyong pergi menuju kasir, untuk membayar.

Jiyong berjalan sangat pelan, Jiyong juga bisa melihat kegiatan Seunghyun saat dia di tinggal oleh Jiyong.

Kalian tahu apa yang di lakukan Seunghyun, Seunghyun sedang memeriksa handphone milik Jiyong. Dari mulai chat dan juga panggilan masuk tidak luput dari pengawasannya.

Jiyong diam melihat tingkah kekasihnya yang cemburuan padanya. Jiyong memang sengaja berjalan sangat pelan agar tidak menganggu kegiatan Seunghyun.

Seunghyun duduk membelakangi meja kasir dan dirinya, jadi kalian bisa tembak sendirian, makanya dia tidak tahu kalau Jiyong sudah ada di belakang nya.

"Sayang, apa yang kau lakukan?" akhirnya Jiyong buka suara.

Seunghyun yang mendengar suara Jiyong gelagapan seketika. "Bukan apa-apa, Sayang." jawab Seunghyun.

"Hmm, begitukah?"

"Hn."

"Sudah bayarnya?" tanya Seunghyun lagi.

"Sudah, sebaiknya kita pulang?" ajak Jiyong.

"Ayo."

Mereka bedua memilih pulang kerumah setelah makan, tidak lupa membawa oleh-oleh untuk kedua orang tua Jiyong.

Bukan hanya kali ini, tapi sudah sering Jiyong melihat kelakuan kekasihnya itu. Kekasihnya sangat Tsundere sekali.





End...
😏😏😏😏��😏😏😏😏😭😭😭😭😭😊😊😊😡😡
Absurd kah, pasti absurd...
Maaf jika gak seperti harapan kalian...

tapi+k���9�

BIGBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang