Ternyata dia... (Chapter 3)

90 8 0
                                    

Ellie dititipkan dengan Joel dan mereka berdua memulai perjalanan

"aku dengar ada suara tembakan. apa yang terjadi?" Ellie bertanya ke Joel

"Fireflies... sesuatu akan terjadi kepada kita jika kita tidak pergi dari jalanan"

"kau professional. aku hanya mengikutimu"

*perhatian. dicari kriminal yang akan di hukum mati. jangan bawa dirimu yang beresiko. lapor apapun aktivitas mencurigakan secepatnya*

"kemana kita sih?" tanya Ellie

"atas sana. itu akan mendapatkan kita ke tunnel utara"

"bagaimana kita mencapainya?"

"berikan aku waktu"
Joel mengambil suatu kotak untuk memanjat mereka pun naik

mereka memasuki kamar di sebuah hotel dan Joel beristirahat di sofa

"sedang apa kau?" tanya Ellie

"membunuh waktu"

"apa yang harus aku lakukan?"

"aku yakin engkau akan memikirkannya"

Ellie berjalan memutari ruangan dan berkata
"jam mu rusak"

dan Joel pun tertidur..

saat Joel terbangun akhirnya si Tess datang dan memberi tau banyak tentara di luar sana... mereka diam diam melewati para tentara.. saat di jalan Joel dipukul oleh tentara dan Tess bersama Ellie ditodong

"jangan lakukan hal yg bodoh.. jalan"
"berlutut"
"scan mereka semua"

Tess dan Joel sudah di scan... tinggal Ellie yang belum di scan saat scanner tersebut sudah memindai Ellie mengeluarkan pisaunya dan menusuk kaki tentara tersebut dan tentara yg lain mati ditembak oleh Tess

Tess mengambil scanner dan melihat bahwa Ellie sudah terinfeksi

"marlene mengerjai kita?" tanya Joel
"mengapa kita menjaga gadis yang terinfeksi?"

"aku tidak terinfeksi"

"tidak?"
"itu adalah kebohongan"

"aku bisa jelaskan"

"lebih baik jelaskan dengan cepat" ucap si Tess

Ellie membuka bekas gigitan yang terlihat sudah terinfeksi
"lihat ini!"

"aku tidak peduli bagaimana kau terinfeksi" si Joel membantah

"ini sudah 3 minggu"

"tidak. semua orang berubah dalam 2 hari... jadi jangan berbohong"

"ini 3 minggu... aku sumpah"

tiba tiba ada sebuah truck yang mengejar dan mereka pun kabur

akhirnya mereka berada di tempat aman

"jadi apa rencananya? setelah mengantarmu ke Fireflies. lalu apa?" tanya si Tess

"Marlene... dia bilang dia punya zona karantina kecil ada dokter disana masih mencari obat.. dan apapun yang terjadi kepada ku adalah kunci mencari vaksin"

"oh tuhan" ucap si Joel

"apa yang dia bilang?" tanya Ellie

"oh aku yakin dia melakukannya"

"persetan kau... aku tidak meminta untuk ini"

"aku juga"

"Tess apa yang kita lakukan?" tanya si Joel

"bagaimana jika itu benar?" ucap si Tess

"aku tidak bisa percaya"

"bagaimana jika. Joel? kita sudah jauh jauh. mari selesaikan ini"

mereka pun melanjutkan perjalanan mereka melewati gedung yang sudah miring.

saat di dalam gedung ada suatu makhuk yang mukanya tidak jelas bernama Crane mereka tidak bisa melihat tapi pendengarannya sangat bagus.. tapi Joel tidak khawatir ia tetap membunuh makhluk tersebut dengan tangan kosong

setelah beberapa hari akhirnya mereka memasuki gedung yang lumayan besar
didalam gedung Tess terlihat panik sambil mencari2 barang dari sebuah mayat dan bertanya ke Ellie tentang gedung ini tapi saat di tanya hasilnya nihil

"apa yang kamu lakukan? ini bukan kita" kata si Joel

"kau tidak tau apa apa tentang kita" jawab si Tess

"aku tau kau lebih pintar dari ini"

"benarkah? tebak apa. kita adalah orang sialan. Joel"

"tidak. kita adalah orang yang bertahan!"

"ini kesempatan kita"

"ini sudah berakhir Tess!"
"kita sudah mencoba. saatnya untuk pulang"

"aku tidak... aku tidak pergi kemana mana..... ini pemberhentian terakhirku"

"sialan.. dia terinfeksi" kata Ellie

"Joel.."

"biarkan aku lihat"

Tess memperlihatkan bekas gigitan makhluk infeksi tersebut
"berikan tanganmu" Tess menghampiri Ellie dan menarik tangannya
"ini sudah 3 minggu..... aku sudah digigit beberapa jam yang lalu dan sudah memburuk... ini benar benar nyata Joel"
"kau harus memberkian gadis ini ke Tommy.. dia tau kemana harus pergi"

"aku tidak melakukannya"

"iya kau melakukannya! kau mengantarkannya ke Tommy"
"sialan... mereka disini. aku bisa mengulur waktu tapi kalian harus lari"

"apa?? kau mau kami meninggalkanmu disni?" tanya Ellie dengan nada tinggi

"iyaa"

"pasti ada cara-"

"aku tidak akan berubah menjadi hal itu" Tess memotong pembicaraannya Joel
"ayolah.. buat jalan mudah untukku"

"aku bisa bertarung"

"tidak. pergi saja!"

dan akhirnya Joel dan Ellie meninggalkan Tess sendirian dan berhasil kabur.
.
.
.
to be continued

The Last Of Us (indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang