Hari itu, aku lupa tanggalnya. Yang jelas saat itu aku sedang dalam sebuah acara di kampusku. Diujung acara, para MC memutar lagu renungan lalu menyuruh peserta untuk menulis kata-kata terakhir sambil membayangkan kematianku tinggal selangkah lagi.
Awalnya aku merasa biasa saja, tapi ketika aku mulai menulis. Bulu kidukku berdiri, mataku mulai berkaca-kaca, ada rasa gelisah. Semua rasa bercampur menjadi satu.
'Kematian' itu terasa begitu dekat membuatku menulis kilat di waktu sedikit, berharap bisa menuliskan semua yang harus kukatakan pada orang-orang sebelum aku benar-benar pergi.
Kudengar isakan memenuhi ruangan, tampaknya semua orang tengah menulis dengan hati. Tampaknya semua orang juga sedang membayangkan detik-detik terakhirnya.
Sebuah doa terselip dan terucap kecil di hatiku,"Ya Allah, sesungguhnya aku belum siap jika besok Engkau memanggilku. Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki diri, untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang. Agar kelak ketika aku benar-benar pergi. Aku meninggalkan jejak yang baik di dunia."
28 April 2017,
Di pagi yang lumayan cerah ini, 158 kata hati tertulis di lembaran pertama cerita wattpad ku.