Bismillah.
Sebenarnya ini sulit untuk dituliskan.
Ana belum siap menghadapi kematian itu, tapi kematian itu tentu gak nunggu ana udah siap atau belum...
19 tahun umur ana, sejujurnya ana lebih banyak melakukan dosa dibanding melakukan amal kebaikan.
Ada begitu banyak hal yang sebenarnya ingin ana lakukan, salah satunya adalah menulis buku dakwah. Itu bukan cita-cita ana pribadi. Tapi juga keinginan orang tua, tapi sampai sekarang belum terealisasi.
Ana berharap, ana bisa melakukannya sekarang tanpa ada kata NANTI lagi.
Ana, hanya seorang pendosa yang Allah tutupi aib-aibnya. Berada di organisasi dakwah ini sebenarnya ana malu, karena ana bukan orang yang pantas untuk berdakwah, tapi harapan ana setidaknya ada yang ana berikan untuk islam ini sepeninggal ana dari dunia yang fana ini.
Sejauh ini, Alhamdulillah ada beberapa orang yang sudah hijrah dengan motivasi dan kesetiaan ana dalam mengajak mereka, tapi sayangnya ana sendiri malah tertinggal jauh. Makanya ana belum berani lagi untuk muncul, untuk mengajak banyak orang untuk berada dalam jalan kebaikan. Tapi, sekarang ana gak peduli lagi. Seberapa banyak dosa ana, ana harus tetap berdakwah, harus tetap usaha, harus tetap optimis. Ana mau meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Ana ingin punya buku yang menjadi sebuah peninggalan yang berbuah pahala ketika ana meninggal nanti..
Semoga Allah mudahkan jalan ana, keluarga, sahabat, teman dan umat muslim lainnya menuju ke Syurga Allah.. amin..Tulisan ini ditulis pada 25 maret 2017. Dimuat tanpa revisi, ditulis dengan buru-buru jadinya tulisannya berantakan tapi telah mewakili sebagian keinginan dalam hati.