Happy reading:)
Itu foto jaman wkt itu btw, pndk bet dah gua 😂Bagi ini biasa aja, sarapan, mandi, beresin pelajaran. Lalu berangkat ke sekolah sama ojek langganan pak Wadi, dengan begitu aku sampai disekolah.
Aslinya aku punya satu kakak perempuan, tapi dia udah berangkat lebih pagi ketimbang aku. Dia sudah SMA kelas 2, sedangkan aku masih duduk di SMP kelas 2. Dia selalu berangkat duluan karena dia anggota OSIS.
Alasan kami nggak pernah di antar jemput sekolah sama orangtua? Mereka sibuk semua, tapi bukannya nggak peduli.
Papahku seorang psikolog dan mamah seorang bidan plus apoteker. Pantas kan kalo mereka sibuk terus?
Disekolah, aku langsung duduk ditempat duduk ku. Bian belum dateng, biasanya juga dia telat. Tapi yang jadi tambah awkward nya, cuma aku berdua dikelas.
Aku sama Raka.
Dia sedang mendengarkan lagu menggunakan earphone nya, tatapan hanya berkutat pada ponsrl miliknya. Jadi bisa lebih tenang.
"Who wrote the book on goodbye?
There's never been a way to make this easy
When there's nothing quite wrong but it don't feel right
Either your head or your heart, you set the other on fire"Dan dia mulai nyanyi sebuah lagu yang aku tidak tahu siapa penyanyinya, secara aku bukan anak lagu westren. Aku lebih suka lagu korea atau opening-ending dari anime.
"Woy!"
Merasa dipanggil aku pun menoleh kebelakang, ketempat Raka duduk. "Apa?" tanyaku.
"Tau nggak lagu yang aku nyanyiin?" tanyanya. Aneh, dia nanya tapi nadanya sedih banget. Kayak dia nangis semaleman.
Aku menggeleng "Kagak tau tuh"
Dia memberngut kesal dan langsung menelungkupkan wajahnya diatas meja, "Aku baru aja putus tau,"
Terus? Siapa yang peduli woy?
"Hm"
"Cuma 'hm' doang? Nggak ada varian kata apa?"
"Terus aku harus bilang apa?"
Dia langsung bungkam.
Aku membuka ponsel dan sudah ada line dari Reyna.
Reyna:"Kamu udah disekolah?"
"Kalo udh ke kelas aku dong, bosen nih cuma perempuan sendiri."
Ya dariapada satu kelas sama Raka, aku mulai beranjak untuk menuju kelas Reyna. Dia sudah didepan kelas rupanya.
"Dikelas kamu baru berapa anak Nis?" tanya Reyna.
"Cuma ada Raka sama ku doang. Dia lagi nyebelin banget tau, soalnya dia baru putus." jawabku.
"Iya memang dia baru putus dari Tania, kasian banget ya..."
Secara keseluruhan memang kasian sih, dia dikenal anak yang playboy tapi dari sudut pandangku dia justru sangat terpukul ketika putus. Apakah masih dibilang playboy?
Nggak tau ah, kagak ngerti sama namanya 'pacaran'.
--
Waktu istirahat Bian dan Reyna sudah duduk di salah satu meja makan, sembari memakan makanan yang mereka pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gw Yang Homo Ini
NonfiksiYa cuma kisah hidup gw, dari mulai suka sama adik kelas yang tamvan sampe kepergok sama anak pemales tapi kangenin. Bisanya gw jadi gay, bisanya gw pacaran sama seorang lelaki. Gw akan torehin semua disini deh. Ini gw ceritain semata-mata karena i...