#swipeformusic
Bandung,24th October 2016
Pukul 22.10
Malam ini gue ditemani buku,radio dan secangkir hot chocolate di meja gue. Dari kaca jendela kamar apartemen, gue bisa lihat kota bandung yang dituruni hujan. Ala ala banget ya.
" Malam semuanya! Kembali lagi di stasiun 94.6,radionya anak bandung,bersama gue Laura. Cuaca malam ini enaknya sih makan mie atau minum hot chocolate,ya gak sih? Lebih adem lagi kalau dengerin lagu yang selow yang pas banget sama suasana hati. Nah! Pas banget nih! ada yang request lagu dari Alexa. Hmm kayaknya gue tahu ini siapa.Untuk Alexa yang lagi dengerin radio ini, lo Alexa yang gue kenal kan? Hahahaha. Anyway,gue bakal putarin lagunya buat lo.Ini dia 'After The Rain' by Adhitia Sofyan. Selamat mendengar yaa guys"
"....
If only I could find my way to the ocean
I'm already there with you
If somewhere down the line we will never get to meet
I'll always wait for you after the rain
If I could bottled the smell of the wet land after the rain
I'd make it a perfume and send it to your house, yeah
If one in a million stars suddenly will hit satellite
I'll pick up some pieces, they'll be on your way...."
"Dasar si Laura, tau aja dia" gumam gue sambil menyeruput hot chocolate yang masih panas.
Bandung.. malam ini entah mengapa kau mengingatkan aku pada tempat itu, waktu itu dan Dia.Dia yang hilang..
Tenggelam di kerumunan
Meninggalkan ku
Dan tak pernah kembali."Oh, I could be all that I am.. Right now I'm in my way to it.." Tiba-tiba terdengar ringtone hp gue berbunyi. 'Laura' tertulis di layar hp gue. "Oh! laura.. I know she will call me"
" Halo, Alexa! My babyyy"
"Hei, ngapain lo nelfon gue? balik kerja sana"
"Galak amat sih. Padahal song request nya udah gue putarin.
"Kok lo bisa tau sih?"
"Yaelah. Lo kira kita sahabatan kemaren. Masih aja denger lagu itu, mau nostalgia lo? hahaha"
"Haha, nostalgia apaan jir. Suasananya aja yang bikin pengen denger. By the way, how's your new life?"
"Nah, new life apaan. Cuman pindah rumah doing ke Kecamatan sebelah, hahahaha. Ohya, ntar gue call lagi. Gue mau lanjut siaran nih. Bye babe~"
"Bye. gausah balik call" ucap gue lalu sambil mematikan telfon.
"Dasar si Laura dari dulu gak pernah berubah tingkahnya. Masih aja bacot. " gumam gue, sambil menggelengkan kepala.
Gue kembali menatap jendela apartemen yang sudah basah terkena rintikan hujan. Terlihat mobil-mobil masih berlalu lalang ,pantulan cahaya traffic light di jalanan yang basah, café-café masih penuh dengan kumpulan anak-anak muda. Orang-orang berjalan dengan payungnya ada juga yang berlari karena hanya takut hujan akan membasahi dirinya.
" I don't dislike rain nor I like it"
Kata-kata itu kembali terngiang di kepala gue. Dari dulu, laki-laki itu selalu mengatakan hal itu, tapi dirinya sendiri sangat menikmati bunyi rintikan hujan. "You said that, but you look so happy when rains comes to you" .
"Aaaah.. lupakanlaah! Gue jadi kepengen makan indomie gara-gara Laura bacot itu" Hela gue sambil beranjak dari kursi dan mencari persediaan mie di lemari dapur gue.
"Astaga... masa udah habis aja sih? " Kehidupan anak kost-an ini emang menyedihkan sekali, walaupun gue bukan kost sih, tapi apartemen. Tapi sama aja sih. Sama-sama hidup sendiri dan makanan pokoknya indomie, bedanya gue sedikit elit.
"Keliatannya gue harus nyiapin new stock for indomie. Yaudah deh, mumpung jalanan masih rame, gue ke SEVEL sebelah aja deh" pikir gue sambil meraih dompet dan headset dan tak lupa payung merah kesukaan gue yang akan melindungi gue dari hujan.
Setelah memasang headset, gue putar kembali lagu yang sama 'After the rain' by Adhitia Sofyan. I don't quietly get it, but I get ease when I hear this song in the rainy day. Eventhough we should learn it after the rain like the title of the song. I really like to hear it when rain comes.
"Alright, we should grab this.. this..and this..Ah! this one looks yummy too." gumam gue sambil memilih bahan belanjaan. Padahal niatnya beli indomie aja. Ya gini deh kalau belanja sendiri, gue suka kalap.
Di SEVEL, gue kembali mendengar lagu After the rain melalui radio nya Laura. " hmm.. Loh kok 2x banget si Laura putarin lagunya? " pikir gue lalu.
"Semuanya, Rp 146.400,00 ya kak. Gak sekalian sama pulsanya kak?" ucap mbak-mbak kasir sevel.
"Gak mbak. Makasih udah nawarin" ucap gue sambil menyerahkan lembaran Rp 200.000,00 ke mbak nya.
"Oke , ini kembaliannya. Terimakasih kak" ucap mbak sevel sambil menyerahkan belanjaan gue. Gue hanya menganggukan kepala sedikit sambil meraih kantong belanjaan dan berlalu pergi.
Di perjalanan pulang, gue berlari karena gue udah gak sabar untuk memasak indomie, karena terlalu in hurry, gue gak sengaja deh menyenggol bahu seorang cowok yang berpapasan dengan gue.
"Ah, sorry" ucap gue cepat.
Cowok itu hanya mengangguk kepala sedikit,tak acuh. Gue kembali bergegas
" I don't dislike rain nor I like it"
Gue berhenti. "Did I just misheard something? " kata-kata itu...
Gue menoleh ke belakang. " Did he the one who said that?"
Cowok itu menggunakan jas hujan, dan sepertinya sedang berbicara dengan seseorang melalui hp nya. Gue kembali memperhatikannya.
Postur tubuhnya..
wajahnya..
"Allen?..."
Kemudian rintikan hujan pun berhenti. Like the title of the song " After The Rain "
KAMU SEDANG MEMBACA
After the Rain
Romance"If somewhere down the line, we will never get to meet. I'll always wait for you after the rain..." You said that this song is about the simple thought of missing someone that's far far away.. I guess that's how i miss you right now..