1

43 5 4
                                    

Ctt: tulisan yang ditulis miring menandakan bahasa inggris.
#swipeformusic

Paris, 23 November 2014

Ring.. "
"Ring.. "
"Ring.. "

Bunyi alarm membangunkan gue dari mimpi yang terlupakan.
Sinar mentari dari kaca jendela kamar menyilaukan mata saat gue terbangun.
Jam menunjukkan pukul 08.15 am.

"Aaah, masih pengen tidur" keluh gue sambil meringkuk menyelimuti diri.

"Ring.."
"Ring.. "
"Ring.. "

"Astaga! Iyaa! Iyaa! Gue bangun!" Teriak gue ke alarm yang tidak berhenti menyahut ,agar gue tidak tertidur kembali.
Beranjak dari kasur, gue buka jendela kamar, membiarkan udara segar masuk ke dalam kamar.
Aroma roti yang baru keluar dari pemanggangannya tercium dari patisseries di depan jendela kamar gue.
"Kring.. Kring.."
"Jess .. jess..."
Tak lupa pula suara sepeda dan kereta yang menandakan orang-orang di kota sudah beraktifitas.

"Bonjour, Paris" ucapku kepada Paris yang memberikan ku pagi yang indah.

"Bonjour, Lexa!"
Terdengar suara perempuan paruh baya menyapa dekat. Perempuan itu mengkayuh sepedanya dengan membawa 2 potong roti Baguette yang terlihat begitu YUMMY.
" Bonjour, Madame Margot.  Rotinya terlihat sangat lezat untuk pagi ini.

"I know you want some,Lexa. "ucap Madame Margot sambil tersenyum.

gue hanya tertawa tersipu mendengar ucapan Madame Margot.

''then, I will give this to you. Semoga hari mu menyenangkan" ucap Madame Margot lagi sambil menyerahkan sepotong roti Baguette kepada gue.

"Really? Merci beacoup,Madame"  ucap gue sambil meraih roti itu dari jendela kamar gue.

"Au Revoir, Lexa"

"Au Revoir Madame"

Madame Margot adalah tetangga sebelah rumah studio gue. Dia lah yang pertama kali gue temui saat baru pindah ke Le Marais.Dia tinggal bertiga bersama suami dan anak perempuannya yang masih berumur 12 tahun. Keluarga yang harmonis menurut gue.

Ya beginilah, gue tinggal di rumah studio yang berlokasi di Le Marais. Walaupun rumah studio, tempat ini sangat artsy dan dikelilingi banyak Café,Pattiseries  dan toko buku.
Its like you lived in little village that located in center of the town.

Pasti banyak yang ngerasa kalau sewa di tempat gue itu mahal.NOPE GUYS! ITS NOT! Its cheap, not really cheap though. Lumayan normal lah untuk mahasiswa dari luar kayak gue.

You know what is the best part of this studio? Jendela kamar gue! Seperti film-film Disney, ketika lo buka, lo bisa melihat jalanan Le Marais secara dekat. karena gue tinggal di lantai satu. Lo bisa menyapa orang-orang yang lewat. Apalagi saat hujan, lo bisa menikmati bunyi rintikan hujan jatuh ke tanah dan membasahi jendela.

Good feeling ever! Don't ya think ?

Argh! Gotta prepare breakfast for this early lesson in collage. Dengan baguette yang diberikan Madame Margot, gue siapkan sarapan indah gue. A cup of tea and a baguette with chocolate jam. I'm not into butter, sorry guys.

Jam menunjukkan pukul 8.45am.
"Gue kuliah jam 09.00 atau jam 10.00 ya?" Pikir gue sambil melihat jadwal di secarik kertas yang gue simpan dalam note kecil gue.

" Holy shit! Its 09.00!" Dengan mulutnya yang masih penuh dengan roti, gue berlari bersiap-siap berangkat kuliah.
Kampus gue itu sebenarnya butuh wktu kira-kira 15 menit dengan bus. Pas-pas an banget kan waktunya.
Dengan segera gue berlari keluar dari studio mengenakan jeans dan kaos serta leather jacket. At least you have to look like you are already taking a bath.

Sesampainya di kampus,jam menunjukan pukul 09.15, as expected gue telat. Malah dosen hari ini Mr. Fred lagi! Cih. Dosen paling strict seantero collage ini. Sial banget deh gue. Karena takut masuk kelasnya. Gue berdiri aja di depan pintu kelas

" Are you late too? Nice! I've got a pals"
Ucap seseorang dari belakang gue.
" Er.. yea" balas gue dengan mata heran.
"Hello, i'm Allen. I took this class too. I try not be late. But,todays a bit .. you know"
Gue diam.
" its too early to have class" ucap Allen melanjutkan.
" ohh, yea. I know right" balas gue with a little giggle.
"Let's go in! " ucap Allen sambil menggenggam tangan ku menuju ke kelas.
"W..waiit!" Ucap gue untuk menghentikannya, tapi terlambat.
We are already inside the class. What a worst scenario

"Excuse me, are you two just barging in to my class?"
"We are sorry,Mr.Fred. We are late,but we still want to attend your class."
" i assume you two are Ms.Alexa and Mr.Allen?" Ucap Mr. Fred dengan dingin.

Gue dan Allen diam memandang satu sama lain.
"Yes"

"Alright, kalian berdua boleh masuk kelas saya, tapi kalian harus berdiri di depan kelas selama mata kuliah saya, do you understand?"
Ucap Mr.Fred sambil membetulkan kacamatanya yang telah melorot sampai ke hidungnya.
"Yes"
"Okay,class dismiss"

" What are you doing?" Bisik gue sambil menyenggol bahu Allen
"What?" Ucap Allen dengan tampang sok innocent.
" Kamu membuat kita berdiri during his class." Ucap ku geleng-geleng kepala.
" its just a little punishment, you don't have to worry. At least we can attend the class."

Well,that's true but.. he's sure have a unique way of thinking.

"Mumpung kelas sudah selesai, let's go! Want drink some coffee?" Tanya Allen ke gue.

Gue hanya mengangkat bahu dan berkata " well, why not?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang