Bel masuk berbunyi nyaring,para siswa bergegas duduk ditempat mereka masing-masing.axel berbisik kearah martin yang duduk disampingnya.
"ternyata tuh anak sekelas lagi sama kita" tatap axel kearah meja amary.
" jadi kalau sekelas lagi lu mau apa, bukannya tuh anak emang udah dari smp selalu sekelas sama lu, tapi lu bilang kalian gak pernah ngomong satu sama lain kan" jawab martin santai.
"ia sih,, tapi waktu di smp dan di sma tuh anak beda banget sifatnya,setidaknya waktu dismp dia lebih punya banyak teman dibanding sekarang"
"yang pasti temannya bukan lu kan, jadi mendingan gak usah deh lu mikirin tuh cewek,tuh lihat wali kelas baru udah datang" ujar martin mengalihkan pandangnya kearah wanita berumur 43 tahun tersebut.
"selamat pagi anak-anak,,karena ibu ditunjuk buat jadi wali kelas di sini maka dari itu,ibu mau memperkenalkan diri dulu, nama ibu jenny, kalian bisa panggil bu jen aja,, karena masih pada belum kenal, ibu mau kalian memperkenalkan diri satu persatu,mulai dari bangku yang ujung ya" tegas wanita berkacamata tersebut.
"perkenalkan nama saya gaby anita"
"perkenalkan nama saya dinda zakyn"
Perkenalan terus berlanjut hingga tiba di meja amary.gadis itu pun beranjak berdiri dan memperkenalkan diri seperti yang lainnya."bu,suaranya gak kedengaran" teriak axel mengangkat tangannya. Amary berbalik menatap axel, pria itu tersenyum lebar kearahnya.
"perkenalkan nama gue amary frey"ujar amary dengan suara yang lebih kuat dari sebelumnya.
"kamu siswa yang menang olimpiade matematika tahun lalu kan, kalau gak salah waktu itu kamu satu-satunya murid kelas 10" tanya bu jen melangkah mendekati meja amary.
"ia bu" jawab amary singkat.
"wah,ibu tuh senang banget loh kalau punya murid yang berprestasi kayak gini,,kalian patut nih mencontoh amary" wanita itu mengusap lembut lengan amary.
"kenapa sih semua guru tuh suka banget muji-muji tuh anak" bisik yessi kearah teman-temannya yang duduk dibangku belakang.
"ia, kesel deh gue,, dari kelas 10 tuh anak dipuji mulu,kalau gue sih mendingan pas-pasan daripada pintar tapi gak punya teman kayak tuh anak"
"ia bener banget,gue juga ogah"bisik gadis-gadis tersebut.
Setelah proses perkenalan selesai, bu jen bercerita mengenai tahun ajaran baru beserta peraturan baru yang akan berlaku hingga kedepannya.
"anak-anak,, karena daritadi kita udah ngomongin banyak hal, sekarang waktunya kita voting buat pemilihan ketua kelas, ada yang berminat mencalonkan diri? " tanya bu jen memperhatikan seisi kelas.amary menghembuskan nafas cepat dan mengacukan tangannya.
" oh amary,,oke calon kandidat pertama amary, ada yang lain? " seisi kelas terlihat enggan mengangkat tangan.
"oke kalau gitu sekarang resmi amary sebagai ketua kelas baru kita,nah sekarang ada gak yang mau mencalonkan diri jadi wakil ketua? "
"saya bu,saya mau" celutuk axel yang spontan mengangkat tangan.
"xel,, lu becanda ya, sejak kapan lu mau ambil bagian dalam perangkat kelas" bisik martin menatap heran temannya tersebut.
"sejak amary jadi ketua kelas,, kalau gue jadi wakil, pasti gue bisa dekat sama tuh anak, nah itu waktu yang tepat buat gue kerjain dia"jawab axel pelan.
"bu, bisa gak wakilnya saya pilih sendiri?" tanya amary yang tiba-tiba mengacukan tangan.
"gak bisa dong bu, kan cuma saya yang angkat tangan, berarti wakilnya saya kan bu" jelas axel menatap gurunya tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/105155987-288-k537596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amary
RomanceDengan berbagai cara,gadis berusia belasan tahun itu mencoba keluar dari ruang lingkupnya.memasuki dunia luar yang belum pernah ada dalam benaknya.kehidupan yang dimilikinya berubah total sejak ia bertemu dengan seorang pria casanova yang sangat men...