Tiga (03)

39 4 2
                                    

Jngn pernah kita menasehati orang lain jika kita blm bisa mrubah diri kita menjadi yg lbih baikper ~~∆~~

Pagi ini Melva datang lebih awal buatnya yaitu jam 06:45.Ternyata ketika dia sampai dikelasnya kelasnya masih sepi,hanya ada Melva dan cowok yang duduk dipojok dekat jendela,iya itu Nicko.
.
.
.
Berapa menit kemudian teman temannya datang.
"Woi,va sejak kapan lo disitu?pagi banget berangkatnya!" kata Sakti.

"Hah pagi sekolah kita kan masuk jam 07:00 gue berangkat jam 6:45 bro itu udah siang tau" jawab Melva.

"Yaelah lo va sama aja no sama orang eno" kata Gilang sambil menunjuk Nicho

"Maksut lu apa Lang mau gue gibeng lo hah!!" kata Melva

"Ampun..ampun bozz gue bercanda" "Yaelah emang ya anak Tekwando beraninya fisik" lanjut Gilang

"Setan lo"

"Kampret lo"

" woi diem ngapa berisik!!" marah Nicho

"Ngapa lu cko" tanya Putra
"Lo lagi PMS cko?" lanjunya

"Napa sih tu cowok jutek amat jadi males liatnya" kata Melva sambil melirik kearah Nicko

"Emang gitu va anaknya gimana gitu" jawab Azka

"Pada ngapain lo semua ngomongin gue hah!!" kata Nicko sambil mendekat kemeja Melva

"Iya ngapa kita semua lagi ngomongin lo emang napa masalah buat lo hah!!" jawab Melva

"Masalah lah lo semua ngomongin gue!kalian ngomongin apa hah!"

"Kita nggak ngomongin lo ih geer amat, kita ngomongin orang yang duduk disono kok ih geer" kata Melva sambil menujuk bangku Nicko

"Itu tempet duduk gue"

"Emang iya masak sih yang gue liat tuh cowok yang didepan gue itu..." sambil mengangkat ibu jarinya yang terbalik(cemen)

"Setan lo maksut lo apa hah!!"

" gue nggak salah emang lo itu ini" kata Melva masih melihatkan ibu jarinya yang terbalik

"DASAR LO SETAN.." belum selesai Nicko ngomong kata katanya terpotong oleh eheman orang yaitu Pak Jamal guru kiler disekolah ini

"Kalian itu ya berantem pagi pagi" kata Pak Jamal sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"Nggak kok Pak kita nggak berantem cuman bercanda kok Pak yakan Cko!" kata Melva

"Hem.."

"Bapak mau kalian bediri ditengah lapangan menghadap matahari cepat..!!" kata Pak Jamal

"What!! Nggak salah pak" jawab Melva

"Nggak Melva cepat sekarang sampai jam ke 2 berakhir" " kamu juga Nicko"

"Kok saya juga pak tapika. Saya nggak salah apa apa pak" pembelaan Nicko didepan Pak Jamal.

"Cepat sekatang" kata Pak Jamal

"Yaelah pak..pak" kata kedua bocah tadi

Mereka berdua berdiri ditengah tengah lapangan sambil menghadap matahari yang terik.Pagi ini matahari sudah melihatkan wujutnya yang sangat panas itu.
.
.
.
Mereka sudah berjemur Ditengah lapangan sudah Satu setengah jam.

"Panas banget sih nggak ada tanda tanda mau hujan apa"kata Melva yang mengeluh.

"Ngeluh aja lo" kata Nicko

Disamping itu penglihatan Melva berubah menjadi hitam kepalanya pusing dan kakiknya tidak kuat membopong badannya.Akhirnya Melva jatuh tak sadarkan diri.
Tak lama Melva sadar.dia betada di UKS sekolah

MELVA AND NICHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang