bagian 4

222 8 2
                                    

Aku terus mengejarnya sampai aku berhenti didepan ruangan guruku! Ada hal aneh setiap kali aku melewati ruangan ini. Aku juga bingung kenapa pak Anton memilih ruangan di sini jauh dari ruangan lainnya. Bahkan pak Anton sekalipun tidak pernah membiarkan seseorang masuk ke dalam ruangannnya. Apa ada sesuatu di dalamnya.

Tumben pintu ruangan pak Anton tidak tertutup rapat. Tiba-tiba ada perempuan yang berdiri membelakangi pintu otomatis membelakangiku. Dan ternyata sedang bersama pak Anton. Siapa dia? Sedang apa dia? Daann..

Ooohhh Tiiiddaaakkk

PLLLAAAKKKK!!!

seketika pintu tertutup dengan kerasnya dan membuatku kaget. Bulu kudukku berdiri dengan cepat. Angin yang berhembus kali ini sangat tidak wajar. Aku langsung berlari ke lapangan. Dan disana sudah banyak siswa siswi yang berkumpul. Benar dugaanku pasti ada sesuatu yang akan terjadi.

Dengan cepat aku bergabung dengan kumpulan itu dan ku lihat gadis dengan baju putih dan kerudung terlihat pucat berada di atas atap sekolah yang tingginya selangit. Hehe

"Sepertinya aku pernah melihatnya"gumamku

Ku amati dengan jelas dann...

AISYAHHHHH!!!! Teriakku histeris yang membuat semua pandangan berbalik ke arahku. Bagaimana tidak? Aisyahh adalah sepupuku bahkan ku anggap sebagai adikku.

"Cepat ambil matras! Cepaaattt!!" Teriakku lebih histeris. Dan beberapa orang mengambil matras.

"Cepat susun! Jangan biarkan dia jatuh ditempat yang salah! Aku akan menyusul Aisyah semoga sampai tepat waktu". Aku tidak mau kali ini sepupuku yang jadi korban.

Aku berlari sekencang mukin. Dan setibanya aku disana.. plaaakkk! Aisyah sudah menjatuhkan diri.

"TIIIDDAAAAKKKK!!!" Teriakku aku tidak sanggup melihatnya kebawah kaki ku lemas dan aku langsung terkulai lemas. Samar-samar aku lihat sosok pria yang melihatku dan setelah itu pergi begitu saja. Penglihatanku gelap dan aku pingsan.

Aldera pov

"Arkaa! Bangunn!"aku menepuk pipinya namun dia tidak sadar juga. Aku bingung harus bagaimana, membawanya ke UKS? Tidak mungkin aku tidak sanggup menggendongnya. Iya pria yang lebih tinggi dariku.

Aku merogoh kantongnya dan mengambil hpnya
"Syukurlah. Siapa tau aku bisa minta tolong dengan temannya disini. Karna tidak mungkin aku tinggalkan dia"ucapku sendiri. Ku geser layar hpnya ada pesan dari temannya

Dave : lo dimana? Aisyah gapapa cuma luka sedikit aja dia sekarang di uks.

Dave : Ka lo gapapakan?

Arka : tolongin gue. Arka pingsan di atap.

Balasku cepat tanpa basa basi.

Satu..

Dua...

Tiga....

Em-

Dave : ok gua kesana

Balasan singkat dari Dave. Aku tetap mencoba membangunkan Arka tapi tetap tidak sadar!

"Duuhhh" umpatku

"Ehh. Arka? Duh kok gini sih jadinya" tiba-tiba seseorang muncul yah ganteng sih tapi masih gantengan Arka nihh!

"Udah bantuin bawa ke uks"kataku

Aku dan dave pun langsung mengangkat Arka dan membawanya ke uks.

#aduh
#kok khawatir
#gini sihh

misteri ruang kerja gurukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang