"Aku tidak tau kalau ternyata kau ada yang punya"-Khotimah
Arka pov
Aneh rasanya jalan bareng dengan cewek ini. Tidak seperti pas gue jalan dengan Anna cewek gue.
"Kok jadi degdegan gini yah? Hufftt semoga dia gak denger detakan jantung gue"kataku dalam hati.
Setelah sampai di taman yang aku juga tidak tau kenapa hari ini terasa begitu indah dan mendebarkan, aku melihat Dera dengan rambut lurusnya yang lumayan panjang terbang-terbang karena angin "Cantik" gumamku "hah?" kata dia aku langsung beranjak untuk duduk dibangku dan sekedar menikmati angin sepoi-sepoi guna menghindari pertanyaan-pertanyaan Dera dan jujur aku sedikit malu.
Saat aku duduk aku melihat Dera begitu asik dengan hpnya dan berselfi, setiap tingkahnya begitu menggemaskan menurutku.
"Bray, foto bareng yuks?" katanya dengan puppyeyesnya itu
"mata yang indah" kataku
"Apa sihh" katanya sambil merajuk manyun, sumpah deh yah Adera tingkahmu sangat-sangat menggemaskan.
"Jangan ke ge'eran" celutukku dan langsung di balas tatapan mematikan darinya, ternyata mata itu cukup taja juga hahaha "tuh" lanjutku sambil menunjuk anak kecil yang sedang bermain "maksud aku anak itu" kataku
"oh" balasan juteknya dan dia tiba-tiba beranjak dari tempat duduk entah mau kemana aku biarkan saja.
Selang beberapa menit dia kembali dengan satu gulungan besar gulali dan air mineral.
"mau?" tanyanya sambil menyodorkan gulali dan air mineral dan pikiran isengku buat ngerjain dia muncul
Aku langsung mengambil gulalinya lalu aku padatkan semua dan aku makan
"nih" sambil menyodorkan tusuk gulalinya yang sudah tidak ada gulali tersisa, aku melihat dia menlongo dan langsung melotot juga berkacak pinggang.
"lah? kok? issshhhhhhhhhhh nyebeliiiiiiiinnnnnnnnnnnnn.. balikin gulali aku hoaaaaa balikinnnnnnn" katanya sambil merengek dan itu sangat lucu.
"nih, mau?" kataku sambil membuka mulut
"iyuuuhhhhh" "gak mau tau pokoknya balikiinnnnnn"
Aku biarkan saja, dan akhirnya dia duduk di sebelahku sambil memainkan hpnya, entah dia lagi bernegosiasi dengan siapa tapi aku lihat wajahnya yang cemberut dan sepertinya begitu kesal.
"Ayok pulang, udah mau malam" ajakku dan langsung beranjak dari tempat duduk, Adera mengekor saja dan tetap diam, aku mulai risih dan merasa bersalah segitu kesalnya hanya karena gulali? dan aku? perasaan aku kenapa? aku tidak pernah merasakan rasa seperti ini bahkan dengan pacarku sekalipun kami berantem, kenapa saat dengan Adera aku merasakan ini? "ahh sudahlah aku hanya lagi banyak pikiran hari ini" gumamku
Adera pov
Setelah sampai didepan rumah aku langsung masuk tanpa mengucapkan kata apapun, aku cukup kesal dengan Arka kenapa bisa Tuhan menciptakan makhluk semenyebalkan itu? aku tidak begitu kesal dengan kejailannya memakan semua gulaliku tapi setelah memakan itu dia tidak minta maaf sedikitpun atau menggantikan gulaliku seperti di film yang biasa aku nonton.
"hah? kok aku jadi gini sih, please deh raa Arka itu bukan siapa-siapa lo dan lo gak berhak menuntut hal romantis sama dia seperti difilm juga kalian ini baru kenal juga lo taukan Arka punya pacar?" gerutu ku sendiri.
Aku langsung menyambar handuk dan mandi setidaknya aku bisa lebih fresh, setelah selesai aku merasa begitu mengantuk tapi suara mama kembali menggema ditelinga aku
"Aderaaaa sayaangg, makan malam bareng yuk?" teriak mama dari luar aku membuka pintu
"enggak ah Ma, Dera enggak lapar cuma ngantuk mau tidur" kataku
"kamu abis makan apa? abis makan diluar? apa kamu sakit?" mama memegang keningku
"enggak Ma, aku cuma capek dan ngantuk itu aja"
"iya sudah kamu tidurlah sayangg mimpi indah yah"
"iya Ma" aku menutup pintu dan kembali merebahkan tubuhku dikasur terempuk dan tersayangku bersiap untuk tidur.
tapi lagi-lagi aku diganggu oleh nada dering hpku yang berarti ada telpon masuk.
"call Arka"
Aku sedikit malas untuk mengangkat telponnya tapi dia terus-terus menelpon dan itu sangat menganggu,
"ad..." sebelum aku melanjutkan kataku dia lebih dulu memotongnya
"aku di depan rumah kamu, mau pinjem duit. aku tunggu sekarang" katanya dari sambungan telpon
"aa..." tututututtttt belum lagi aku bicara dia sudah mematikan telponnya dan itu cukup membuat moodku tambah hancur, dengan malas aku turun dan membukakan pintu tapi dia tidak ada disana
"huuff" kesalku
"ehh? boneka siapa nih?coklat? Ada suratnya juga"
"maaf sudah membuat kacau mood mu hari ini, sudah mengganggu tidurmu dan istirahatmu, selamat malam dan mimpi indah" Arka
gimana tuh perasaan Dera setelah dapat boneka dan ucapan selamat malam dari sang pangeran? hahaha pasti baper dongg yah?
di tunggu yah kelanjutannya dan mohon maaf kalau tulisannya masih berantakan, penulis masih terus berusaha memperbaiki untuk lebih baik lagi.
thank you so much yang sudah setia mengikuti cerita ini.....
KAMU SEDANG MEMBACA
misteri ruang kerja guruku
Horroraku heran melihat guruku yang selalu mengunci ruangannya dan tidak memperbolehkan seorangpun yang masuk diruangan itu. aku selalu bertanya-tanya apa sebenarnya yang dia sembunyikan disana. apakah ada seorang wanita yang di sembunyikannya? atau emas...