1.bertemu kembali

435 25 8
                                    

3 tahun yang lalu

"Awwh, arghh, woy jangan kabur lo.."

Anisa segera menoleh ke arah suara dilihatnya seorang pemuda berseragam pertamina yang mungkin dalam keadaan tidak baik. Tubuhnya yang tergeletak di tepian jalan dengan darah bercucuran di bibir dan hidungnya, pemuda itu berteriak, lalu pandangan Anisapun beralih kepada 2orang laki-laki dengan tubuh kekar yang kini tengah berlari tepat ke arahnya.

"Jangan-jangan perampokan" gumam Anisa

Tanpa pikir lagi Anisa segera menaruh kursi panjang yang sedang ia duduki agar menghalangi arah lari para preman itu

Dan
Brakkk.. Bugghh..

Kedua preman yang memang tidak melihat adanya kursi didepannya langsung jatuh dan terguling, Anisa mengambil kesempatan itu untuk berteriak meminta bantuan orang-orang yang berada disekitarnya..

"Tolong... Tolong... Ada perampokan tolong...."

Orang-orang yang mendengar teriakan Anisa langsung menghampiri Anisa dan segera menangkap ke dua preman itu sebelum mereka kembali melarikan diri.

"Tolong mas, kalo ada apa-apa hubungi saya" ucap Anisa lalu menyerahkan kartu namanya

Setelah itu Anisa tak memperdulikan lagi bagaimana keadaan kedua preman itu, yang ia cemaskan sekarang adalah keadaan pemuda yang tergeletak di tepian jalan yang ia lihat tadi. Segera ia hampiri pemuda itu yang masih dalam keadaan setengah sadar

"Ya ampun mas, mas gapapa?"

"Sa..saya.." Ucap pemuda itu terbata karena menahan sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya

"Masya allah mas, darahnya banyak sekali mas. Kita ke rumah sakit ya mas.."

"Gak.. Gak usah.."

"Sudah mas, mas ikut saya saja. Luka mas ini harus cepat-cepat di obatin"

"Ta...tapi uang saya?"

"Biar pihak kepolisian nanti yang urus, mas tenang saja.."

Tanpa menunggu lama lagi Anisa langsung membantu pemuda itu untuk berdiri lalu memapahnya masuk ke dalam mobilnya. Dilajukannya mobil sedan miliknya dengan kecepatan sedang. Tak butuh waktu lama kini Anisa telah sampai di parkiran rumah sakit yang tak jauh dari tempat kejadian itu. Kembali Anisa memapah pemuda itu menuju rumah sakit, dan tak lama kemudian dokterpun segera mengobati pemuda itu.

Ketika tengah menunggu, Anisa mendapati 2orang laki-laki berseragam kepolisian dan satu orang lagi dengan pakaian biasa tengah menghampirinya. Anisa sangat tau jika ini adalah pihak berwajib yang menangani kasus perampokan tadi.

"Selamat siang mbak, apa benar anda yang bernama Anisa?" Ucap salah satu polisi pada Anisa yang menyalami Anisa terlebih dahulu.

"Iya benar pak saya sendiri.. Ada yang bisa saya bantu"

"Saya hanya ingin menyerahkan ini, barang korban dan sejumlah uang yang berhasil mereka ambil dari korban.."

Anisa segera mengambil handphone dan sejumlah uang yang diserahkan oleh polisi.
"Iya pak, terima kasih.."

"Dan saya ucapkan banyak terima kasih mbak atas kerjasamanya.."

"Sama-sama pak, semua tidak akan berjalan lancar jika tidak ada orang-orang di sekitar sana.." Ucap Anisa yang kini melirik dan tersenyum ke arah seseorang yang memakai pakaian biasa

Awalnya ku Pura-PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang