7.yang lo lakuin itu salah

336 22 10
                                    

"Gue suka, karena Rizky bisa jadi calon yang cocok buat gagalin perjanjian bokap sama calon tunangan gue."

Vina yang tadinya girang bukan main, mulai mendesah lemah ketika mendengar pernyataan Yang Anisa tuturkan padanya
"jangan main-main nis, ini hati orang loh bukan hati sapi."

Mendengar itu membuat Anisa terkikik geli "yang bilang Rizky sapi, itu siapa?"

Vina mendengus sebal "gue serius, bego." Lalu menatap tajam pada Anisa

"Kalo niat lo kaya gitu. lo bukan suka, tapi lo manfaatin situasi Rizky yang punya perasaan lebih sama lo."

Anisa yang awalnya hanya menanggapi dengan canda, kini berubah serius
"Terus, gue harus gimana?."

"Jauhin Rizky, sebelum akhirnya lo nyesel."

"Tapi Vin, Rizky itu satu-satunya kandidat terbaik buat gagalin pertunangan bodoh yang direncanain bokap gue." Sela Anisa cepat "gue belum mau nikah muda Vin, lo ngerti kan?"

"Ya terus kenapa harus Rizky, kenapa nggak nyari cowok lain aja."

"Cuma Rizky yang gue mau Vin, dengan kerjaannya yang cuma karyawan pertamina justru itu bakal bikin bokap gue mikir ulang buat nyuruh gue cepet-cepet nikah. Iya kan?"

Lagi-lagi Vina menghembuskan nafasnya kasar
"Tapi gak gitu juga caranya nis, yang lo lakuin itu salah. Lo pikir Rizky gak bakal sakit hati. Dia bener-bener suka sama lo, Anisa. Nggak main-main."

"Dan gue juga gak main-main, kalo lo lupa." Anisa menyela "gue juga gak nutup hati gue, kalau-kalau nanti gue beneran suka sama dia."

Vina mendesis, mengibaskan sebelah tangannya "suka-suka lo aja, deh." Yang dibalas Anisa dengan mencebikkan bibir bawahnya

....

Hari ini jadwal kampus Anisa memang sedang kosong, hanya saja ia masih memutuskan untuk datang ke kampus karena ada bimbingan konseling dengan salah satu dosennya bersama teman seperjuangannya yang tak lain dan tak bukan adalah Vina.

Setelah perdebatan mereka kemarin, akhirnya Vina mengalah. Karena dipikirnya lagi yang Anisa lakukan memang tak sepenuhnya salah. Mungkin alasan Anisa yang suka sama Rizky karena ingin membuat pertunangannya gagal yang membuat Vina sedikit tak terima. Namun, apa salahnya kan, sambil menyelam minum air? Toh Anisa juga terlihat serius ketika dia mengatakan dia suka sama Rizky.

Vina hanya membiarkan saja Anisa dengan segala pemikiran bodohnya. Yang terpenting temannya itu bahagia. Karena jujur, sejak berakhirnya hubungan Anisa dan Dion, membuat Anisa sedikit down dan lebih terlihat murung dari biasanya. Namun sekarang, telah ada yang berbeda, karena kehadiran Rizky membuat mood Anisa sedikit berubah karena tak lagi fokusnya terbagi hanya untuk Dion. Setidaknya itu awal yang baik menurut Vina.

"Harusnya nih, gue sekarang lagi leha-leha di kamar gue. Nunggu matahari diatas bumi."

Anisa tak menoleh karena hanya memicingkan mata
"Dasar kebo, dipikirannya tuh kalo gak bantal guling ya kasur." Ejeknya

"Biarin aja sih, hari ini tuh harusnya free. Dan kegiatan ketika gue free itu apa, ya tidur ampe siang menjelang sore. Hidup itu dinikmatin say......" balas Vina merentangkan tangan seolah menikmati hidup

"Sama aja pemalasan bego. Kaya gue dong, free itu ya joging, masak makanan favorit gue. Lah, kalo tidur. Gak akan sehat+kenyang gue." Ucap Anisa membanggakan diri.

"Iya.. iya.. aku mah apa atuh kalo udah ngomong sama miss perfect."

"Anisa.... Vina...." teriak seseorang memanggil yang kontan saja membuat nama-nama yang di panggil cepat menoleh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awalnya ku Pura-PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang