Clara
Setelah kejadian kemarin, daftar tempat yang akan aku hindari bertambah satu. Selain gudang, tempat penyimpanan peralatan kebersihan pun harus aku hindari sekarang.
"Hai". Ujar seorang perempuan yang tak aku sadari kehadirannya
"..." Aku hanya diam, menundukan kepalaku, aku sudah hafal apa yang akan orang lain lakukan ketika ia mendatangiku, tak lain adalah menghinaku
"Gue boleh ikut lo makan disini?". Tanyanya, sambil berjalan mendekat ke sebelahku
"Kamu jangan duduk disitu, ada temanku, aku ngga pengen dia kesal sama kamu". kataku sambil menatap ke arah tempat 'kosong' yang ada di sebelahku
"Hah? Yang mana? Kalau gitu kenalin gue sama mereka, biar mereka tau gue, jadi mereka ngga akan kesel sama gue". Jawabnya dengan ragu
Hah mana mungkin dia mau! Hanya omong kosong belaka, setelah ini ia pasti akan mencemoohku. Aku tidak akan mempercayai orang lain selain sahabatku, manusia selalu berkhinat dan menyakiti
***
Perempuan yang ku ketahui namanya adalah Vanessa itu terus menerus mengusik ketenanganku setelah hari itu, selalu berusaha menerobos masuk ke dalam hidupku.
Hingga akhirnya aku sedikit memberinya celah untuk masuk dalam hidupku, meski aku masih menyimpan rasa curiga padanya, lagipula manusia mana yang ingin berteman denganku jika tidak ada maunya.
Tapi dari hari ke hari perempuan itu selalu bisa membuatku bertambah yakin bahwa niatnya mendekatiku sungguh tulus. Membuatku akhirnya mempercayai Vanessa sebagai temanku
Bahkan aku telah mengenalkannya pada Elle dan Alex, tampaknya Vanessa juga menerima mereka dengan baik.
Kini udah rutinitas kami untuk makan bersama ketika bel istirahat berdering.
Satu hal yang terus menerus terbesit dalam kepalaku, di mana Elle dan Alex? Mereka bagai menghilang dari hidupku begitu saja begitu Vanessa datang.
Berkali-kali aku mencari sosok mereka di setiap penjuru sekolah, termasuk ke gudang, tapi kini aku tidak bisa melihat sosok mereka, jangankan sosok mereka bahkan aku tidak bisa melihat sosok manapun.
Apa mereka datang karena dulu aku terlalu kesepian? Mungkin begitu
Berangsur-angsur aku sadar bahwa aku harus mulai menapaki dunia yang harusnya aku jalani selama ini, sadar bahwa aku sudah tertinggal jauh di belakangnya
Kini aku akan membuka lembaran hidup normalku yang baru bersama dengan Vanessa, tentu saja tanpa melupakan Elle dan Alex
Mereka akan selalu menjadi sahabat sejatiku.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Terlihat
Short Story"Kamu jangan duduk disitu, ada temanku, aku ngga pengen dia kesal sama kamu". kata perempuan itu sambil menatap ke arah tempat 'kosong' yang ada di sebelahnya "Hah? Yang mana? Kalau gitu kenalin gue sama mereka, biar mereka tau gue, jadi mereka ngga...