Part 1

317 22 0
                                    

Author pov.

"Kyaaa!!" Dengan semangat baekhyun melempar pasir itu ke arah chanyeol.
"Yakkk baek!!! Awas kau!!" Teriak chanyeol. Soojung yang sudah siap siap untuk melempar pasir pun berteriak "Seulgi awaasss!"

Plakk... yak pasir itu berhasil mendarat mulus di pipi jongin. "Hahahahahah yak jongin!! Mukamu sangat terlihat konyol.." ucap soojung sambil tertawa. "YAKKK SOOJUNG KAU!!!!!!" Mereka pun tertawa bersama samaa sampaii....

Sehun datang dengan raut muka yang tidak bisa di artikan "yak brother.... whats happen?" Ucap chanyeol. "Heh banyak gaya ngomong pake bahasa inggris" ucap seulgi, "hehe..." ucap chanyeol.

Mereka sudah berkumpul membuat lingkaran di menara pantai itu.

"Jadi.... aku bingung..... harus bagaimana ini sulli datang!! Aku jadi merasa terbebani" ucap sehun

"Yak oh sehun, dia itu teman kita juga kan.. kau yang bilang tadi" tanggap jongin

"Kita masih bisa bersenang senang sehunnie... jangan merasa seperti itu. Kami akan membantumu" ucap soojunh tulus.

"Kita kan sudah berteman dari kita kecil. Jadi pasti kita bisa melewati ini" kaga seulgi bijak

"Kalian harus tau sulli itu seperti apa. Dia akan terus menempel padaku dan ahkk jinjaaa!"ucap sehun.

"Sudah lah aku lelahh, kita bicarakan lagi besok. Ayo kembali ke villa" ajak baekhyun

Merekapun langsung turun dari menara dan bergegas menuju villa. Hari sudah semakin malam, sehun dan soojung sedang sibuk di luar untuk mempersiapkan acara makan malam mereka.

Soojung pov.

Sungguh sedih mendengar bahwa ternyata sulli mengingin kan sehun. Aku terlalu mencintai sehun...

"Jungie.. tadi sulli sudah di bawa pulanh oleh appa nya." Kata sehun kepadan ku, ada rasa lega di dalam hatiku.

Saat aku ingin menjawab ada suara yang kuyakini bukan suaraku "WAH JINJAA?? DAEBAKK" kata baekhyun yang sudah ada di luar bersama yang lainnya.

"Appa suli berkata padaku. Bahwa sulli menderita amnesia. Dan dia hanya mengingatku sebagai sahabatnya" ucap sehun

"Wahh mengapa bisa begitu ya. Setauku dia dulu di Sekolah menengah hanya bisa menyiksa soojung dan mengejarmu sehuna" ucap chanyeol

"Mungkin obsesinya terhadapmu membuat dia hanya mengingat muu" kata seulgi sambil menata makanan.

"Kajja makan!!" Ucap baekyun dan jongin. Setelah mereka selesai makan kami menonton bersama di ruang tengah.

Sehun pov.

Aku hanya mencintai soojung. Ya aku tau dia sahabatku namun rasa ini tidak bisa lagi ku pungiri. Hanya waktu yang akan menajawab semuanya..

Kami menggelar kasur untuk menonton dan tidur di ruang tengah.. ini emang kebiasaan kami untuk tidur seperti ini jika kesini. Ya villa ini adalah villa pemberian orang tua kami saat kami dulu masih tinggal di daerah sini.

Dengan urutan posisi tidur yang tidak pernah berubah. Selalu aku,soojung, seulgi, kai, baekhyun dan chanyeol. dan saat terbangun kami pasti berpelukan secara berpasangan.entah mengapa itu sudah terjadi sejak kami kecil dan menjadi kebiasaan kami seperti ini.

"Kajja kita menonton!" Ajak seulgi. Kami sudah berbaring secara berurutan. "Wahh daebak film horror!!" Ucap jongin semangat. "Aku hanya memperhatikan film sambil memberi kenyamanan kepada soojung.

Yang kufikirkan saat ini hanya ingin membuatnya nyaman bersamaku. Ya hanya itu..

Soojung pov.

Nyaman yang kurasaaa. Tangannya memeluk pinggang ku dibalik selimut tebal. Jantungku selalu berdetak cepat seperti ini saat bersamanya... untungnya aku bisa mengontrolnya...

Setelahku liat ternyata baekhyun chanyeol sudah tertidur pulas begitu pula dengan seulgi dan kai.

"Jungie apakah kau sudah tidur??" Ya suara itu. Suara oh sehun
"Belumm hunnie" jawab ku sambil memutar badanku menghadapnya.

"Semuanya akan baik baik saja kan hunnie setelah sulli datang??" Tanya soojung. Ya sejak dulu sehun lah pelindungnya. "Semuanya akan baik baik saja jungie... tidurlahh"ucap sehun sambil mengusap rambutku dan mengeratkam pelukannya.

Aku pun bersandar di dada bidang sehun dan mengeratkan pelukan ku..

Author pov.

Sinar matahari mulai masuk ke selah jendela. Dan membangunkan baekhyun yang masih mengantuk

"Jinjaaa engkauu matahariku!!!! Ngantuk akuu" rengek baekhyun.

"Baekhyunie apakah kau mau makanan ini??" Ucap halus seorang wanita. "Ne! Aku mau" ucap baekhyun yang sudah berdiri namun matanya masih tertutup.

"YAK! Baekhyun! Bangun!" Soojung yang masih berkutat dengan selimutnya pun tersentak ketika sebuah tangan menjambak rambutnya.

Ya sehun jongin dan chanyeol sedang membersihkan mobil di depan. "Akh appoo.." rintih soojung "gadis pemalas bangun kau" seulgi dan baekhyun yang melihat aksi sulli yang menjambak rambut soojung langsung menyingkirkan tangan sulli.

"Apa yang kau lakukan sulli-ssi?? Kau menyakiti nya!!" Tegur seulgi.
Sehun seketika masuk kedalam dan melihat keributan disana.

"Apa yang terjadi?" Tanya sehun. "Sehunie. Seulgi membentakku, padahal aku hanya ingin membangunkan gadis pemalas ini" ucap sulli sambil menunjuk soojung

"'Membangunkan apanya?ha? Kau menjambak soojung" kata baekhyun membela.. jongin dan chanyeol sedang membantu soojung membereskan bekas tidur mereka.

"Aku keluar." Ucap soojung dingin namun terasa menyakitkan untuk di dengar.

Soojung pov.

Aku menghirup udara segar di pagi hari ini dan berfikir bahwa aku harus bersabar dan kuat untuk menjalani hari hari selanjutnya. Tanpa di sadar sebuah butiran bening jatuh di pipiku.

"Jangan menangis soojung. Kau pasti bisa melewatinya. Aku tau perasaanmu padanya. Jadi kau harus kuat ne??" Ucap jongin dan baekhyun beserta seulgi dan chanyeol di belakanhnya

"Ne.." ucapku sambil memeluk merekaaa.

Author pov.

Sehun yang masih menemani sulli sarapan terus memikirkan soojung.ingin rasanya memeluk soojung sekarang.

"Sehunnie apa yang kau pikirkan?" Tanya sulli. " tidak ada"
Jawab sehun sambil terseyum.

'Ini masih awal jung soojung kau harus menderitaa. Karna sehun hanya pantas bersamaku'. Batin sulli
.
.
.
.
.
.
.

Ya ini part 1 nya. Akhirnya selesai juga part satunya maaf kalo ada typo dan lain lain aku masih belajar dan jangan lupa untuk tinggalkan Votmmen kalian yaaa❤️😃


WINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang