Chapter 1 : Dia?

17 0 0
                                    

"I am so sorry, Mr... I am so sorry" sesalnya pada pria itu

"Well, Mr. Lee. I will say... i... i ...." ia mencoba mengeluarkan kata selanjutnya, "i miss you and i want you now"

"Ada. Ada, nona Kim. Aku siap jadi pendampingmu" ucap seseorang muncul entah sejak kapan

I HOPE YOU LIKE IT
******

"Good for your work, Miss Kim"

Gadis tersenyum manis membuat pria paruh baya itu tak henti kagum, "Yeah. Thanks Mr. Stuart"

Setelah mendapat pujian dari pria paruh baya itu, ia beranjak dari ruangan tersebut. Tak henti hentinya ia menunjukkan senyum manisnya. Ia benar benar bahagia sekarang.

Ia mengambil ponsel putih di tasnya. Ia mengetik sesuatu dan mengirimnya ke beberapa orang dan ia melanjutkan langkahnya

Aku sudah bisa dapat gelar secepatnya. Kalian datang sesuai waktu yang sudah ku bilang sebelumnya. Jika tidak, aku akan menyediakan peti satu satu untuk kalian. Kkkkk.... Aku merindukan kalian teman teman bodoh ku

Ia menghidupkan mesin mobilnya. Mobilnya pun mulai meninggalkan basmant itu. Ia menghidupkan lagu pop. Lagu Korean Pop yang sedang menjadi lagu teratas di puncak musik. Ia hanya bisa mendengar lagu ini tapi tidak mampu mendatangi penyanyi yang melantunkan musiknya di lagu itu

Bukan karena ia tidak punya uang. Waktunya saja tidak tepat. Ia tidak mungkin bukan pergi jaug jauh ke korea hanya melihat saja? Nanti saja ketika semua tugasnya di negera ini selesai

Ia berasal dari negara korea, tetapi sekarang ia tidak berada di negera asalnya. Ia sekarang berada di paris. Kurang lebih empat tahun ia berada di Paris untuk kuliah.

Ia bukan anak orang kaya. Sungguh. Ia juga bukan anak yang memiliki otak yang benar encer hanya saja menurutnya ia sedang beruntung mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Paris, ya hanya sebuah keberuntungan dan juga tindak penghindaran dari.... dia...

Dia?

Cittt....

Ia mendadak rem mobilnya. Hampir saja mobil hitamnya ini menabrak mobil putih yang ada di depannya. Ah, mungkin cara ia mengemudi cukup buruk dan ia menyakinkan setelah ini harus belajar mengemudi lebih baik lagi

Ia melihat seorang pria berkacamata hitam keluar dari mobilnya. Ia berpikir orang yang keluar dari mobil putih iti adalah orang kaya terbukti setelan jas laki laki itu mewah dan membuat pria itu sangat berkharisma

Ia juga turun dari mobilnya, menghampiri pria tersebut untuk meminta maaf karna ia bersalah disini.

"I am so sorry, Mr... I am so sorry" sesalnya pada pria itu

Pria itu sejenak berpikir lalu tersenyum, "Nope, Miss. Don't fell afraid"

Ia mengeluarkan suatu card dari tasnya, "This is my Card Id, You can call me if your card broke"

"Yeah, miss"

"Oh, well.. i am busy. I want go. Thanks Mr and i am sorry for it"

Ia kembali ke mobil hitamnya dan mobil itu melesat meninggalkan pria itu, pria yang hampir saja membuat ia dalam masalah. Bodohnya dia melakukan kecerobohan

Jika sudah seperti ini, ia tidak ingin kembali ke apertemennya. Ia sedikit bad mood dan setelah ia pikir pikir, ia memilih ke tempat seseorang untuk melampiaskan amarahnya dan juga melampiaskan.... semuanya

"Mr. Lee. Please, open the door. Hey, hey, boy" ucapnya setelah sampai di depan sebuah apertemen seseorang

Masih nihil. Tidak ada seseorang yang membuka pintu tersebut. Haruskah ia mendobrak pintu ini? Ah tidak ia tak ingin mengambil masalah dan membuat semua penghuni apertemen ini melempar ia keluar

Get Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang