07. KONYOL

9.2K 252 10
                                    

1 jam......

Sudah satu jam mereka hanya duduk dan diam dengan briyan yang memandang tajam Queen yang hanya menunduk seperti seorang terdakwa.

"kenapa kau pergi ke tempat terkutuk itu, hemmm? " tanya briyan tanpa mengalihkan pandangannya pada gadis didepannya.

"anu... Tadi kan kamu juga udah liat aku lagi main Dj! " Queen menjawab lirih.

"kenapa? Apa gaji yang ku berikan kurang? Apa kau mau menggaet laki~ laki kaya hidung belang untuk memuaskan mu. Hah! " tanpa sadar briyan membentak queen dengan kata~ kata kasar.

"APA?? ? APA ITU PENILAIAN MU TERHADAPKU. ? APA KAU MENGGAP AKU MURAHAN HANYA KARNA AKU BERMAIN Dj. ....??
JAWAB?! AYO JAWAB, KENAPA DIAM SAJA, HAH? ... Hikz... Aku.. Bermain Dj.. Hikz.. Karna.. Aku menyukai musik.. Hikz.
Hanya itu... Tempat pelampiasan emosiku... Hanya musik... Hikz. !? " jawab Queen seraya terisak.
Brian... Shock.. Tanpa aba~aba langsung merengkuh tubuh Queen dan menenggelamkan kepalanya di perut briyan.

"maaf... Maafkan aku! Aku terbawa emosi, aku tidak suka melihat milikku ditatap orang lain lebih dari 2 detik?! .
Kau.milikku.Queen.
Kau.milikku " kata briyan dengan menekannkan kata kepemilikannya.

"milikmu?? " tanya Queen memandang wajah briyan dengan mata sembab dan hidung merah sehabis menangis.

"ya.. Kau milikku "

"AKU BUKAN MILIKMU, aku bukan milik siapapun. ?! " teriak Queen, tanpa peduli sekarang mereka menjadi tontonan pengunjung cafe tersebut.

"Kau milikku Queen. Kau milikku. Ingat itu. Kau.milikku. "

"ak... Mmmhhhmmmppz "
Belum sempat Quenn mengucapkan kata~katanya briyan sudah lebih dulu membungkam bibir queen dengan bibirnya. Briyan melumat bibir atas dan bibir bawah queen bergantian, dan menggigit pelan bibir queen agar membuka mulutnya.

"eernggg. .. "
Briyan melepas ciumannya saat di rasa queen hampir kehabisan nafas. Senyum lima jari langsung terpatri saat melihat bibir bengkak queen dan wajah merah padam milik queen.

"kau milikku queen, apa kau mengerti? " tanya briyan mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium puncak kepala queen.

"apa kau mengerti? " ulang briyan karna tak kunjung mendapatkan jawaban dari queen.

"hu'um " jawab queen sambil mengangguk pelan dalam dekapan briyan.

My crazy LOVE with CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang