"Pa, papa kenapa sih suka banget foto-foto gitu?"tanya nata kepada papanya.
"Karna fotografi itu punya filosofi yang indah"
"Apa itu, pa?"
"Menurut Filosofi dari fotografi itu tidak hanya sekedar "menjepret" kan kamera ke objek yang di tuju, namun yang terpenting dari seni ini adalah realita dan keindahan akan menjadi sebuah moment yang sangat bermakna bagi foto tersebut ataupun sejarah dari foto tersebut. Warna yang kuat, pencahayaan rendah, bahasa tubuh subyek, serta kedalaman sebuah peristiwa merupakan karakter yang kuat dalam seni photography."
"Terus, pa?"
"Filosofi fotografi menurut papa itu. Hidup ini seperti lensa kamera, fokuslah pada apa yang kamu anggap penting, maka kamu akan memperoleh sesuatu yang sempurna."
"Jadi inti dari semua filosofi itu, kita harus fokus dengan apa yang kita anggap penting, dan nanti kita bakal dapat hasil yang sempurna. Begitu kan pa"
"Nah tuh nata udah tau, jadi kita harus fokus dengan apa yang ingin kita tangkap."
***
Nata teringat percakapannya beberapa tahun yang lalu. Tepatnya ketika ia duduk dibangku SMP semester pertama, dan semanjak hari itu nata jadi menyukai fotografi.
Nata berdiri merapihkan seragamnya, hari ini nata menjadi murid baru di SMA Kartika Bangsa. Dimana ia hari ini memulai hidup baru, lingkungan baru dna teman baru.
Nata keluar kamar dengan merangkul tasnya, menuruni tangga untuk sarapan bersama keluarganya. Nata bersyukur keluarganya masih lengkap.
"Pagi ma"sapa nata yang sudah sampai di meja makan lalu mencium pipi sang mama.
"Pagi sayang"jawab mama yang sedang menuangkan susu untuk papa.
Aku kagum sama mama, dia rela bangun pagi demi membuatkan kami sarapan agar kami tidak kelaparan saat sedang beraktifitas, dan mama juga sabar ketika kami suka kelanggar tata tertib di rumah.
"Pagi ma"sapa Raja sang adik, lalu mencium mama. Rutinitas yang selalu kami terapkan ketika kami sedang sarapan.
"Pagi juga sayang, kalian makan dulu ya. Mama mau panggil papa dikamar dulu"ucap mama sambil berlalu meninggalkan aku dan Raja.
"Pagi kak. Yeh sekolah baru, teman baru, gebetan baru, pacar baru. Ah pasti seru"ucap Raja dengan tangan yang sibuk mengoleskan selai coklat dirotinya.
Aku ini anak pertama, dari dua bersaudara. Saat ini Raja duduk dibangku SMA kelas XI, dan aku duduk dibangku SMA kelas XII papa menyekolahkan kami satu sekolah yang sama katanya biar aku ada yang ngawasin.
Nata menghentikan makannya "pacaran mulu lu dek, balajar yang rajin."
"Yeh sirik aja sih lu kak"jawab Raja dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Deh, kenapa gua harus sirik. Gak lah ya!"jawabnya kesal sambil melanjutkan makannya.
Tak lama kemudian papa datang dengan seragam kerjanya, terlihat tampan sekali papa ku ini.
"Pagi.."sapa papa lalu duduk dibangku nya
"Pagi pa"
"Pagi juga pa"
Disusul dengan mama yang membawakan kami bekal untuk disekolah dan dikantor papa.
"Jadi nanti papa bakal anter Nata dulu baru anter Raja"
"Nata udah gede pa! Gak mau dianter ah"rengek nata kepada sang papa
"Tau nih papa kami kan udah gede, masa masih dianter"tambah Raja
"Yah kan papa cuma mau tau aja kalian sampe kesekolahan apa enggak?"
"Ya sampe kesekolah kok pasti kan hari pertama ke sekolah baru"masih dengan rengekannya Nata membujuk sang papa agar tidak mengantarnya kesekolah
"Ya udah iya papa mah selalu ngalah"ucap papa akhirnya mengalah dan melanjutkan makanannya.
"Ya udah lah pa mereka emang gak mau dianter, jadi papa ngalah aja. Nah nih Nat bekal kamu, nih dek bekal kamu juga"ucap mama sambil membagikan bekal nya masing-masing
"Nih pasti papa yang spesial"ucap Nata menaikkan sebelah alisnya.
"Iya dong papa kan harus yang spesial"jawab ferdi sang papa
"Ah mama gak adil nih"ucap Raja yang sudah menyelesaikan makanannya.
"Adil kok dek, kamu ini pa! udah jangan ngeledekin anak anak"ucap mama membela
Ah rasanya sehari tanpa ada yang kami jahili kurang enak, yang selalu dapat jahilan kami berdua itu mama sama papa. Mereka itu pasangan paling romantis setau aku haha karna mereka selalu ada disaat mama suka maupun duka begitupun sebaliknya.
Aku jadi pengen punya suami seperti papa. Ah ini masih terlalu pagi, tidak baik mengkhayal terlalu tinggi mindingan aku berangkat sekolah dari pada nanti telat.
"Ya udah deh pa,ma Nata berangkat ya"ucap Nata sambil berdiri menyalami punggung tangan mama dan papa.
"Raja juga berangkat pa,ma"disusul oleh Raja dibelakang.
****
Aku sampai di sekolah pukul 06.10 masih terlalu pagi bukan, ada baiknya sambil menunggu bel berbunyi aku mengelilingi sekolah ini.
Setelah mengelilingi, Aku berjalan menelusuri lorong kali ini tujuan ku keruang guru, aku akan menunggu guru yang akan membawaku ke ruang kelas baru.
Setelah menunggu lama, dan sekolah pun sudah mulai ramai. Akhirnya bel pun berbunyi.
"Ini murid baru yang kemarin itu ya?"tanya bu guru yang ingin memasuki ruang guru
"Iya bu, kalau boleh tau ruang kelas saya dimana ya?"tanya Nata kepada buguru yang berpenampilan berhijab ini, nata tidak tau siapa nama guru tersebut.
"Kamu di XII ipa2"jawab ibu yang berjilbab ini
"Masalahnya bu saya masih kurang tau ruang kelasnya."raut wajah Nata tampak bingung
"Aduh oh iya saya lupa, maaf maaf"
"Iya bu gak papa"
Tak lama ada satu orang perempuan yang dipanggil oleh ibu guru yang berjilbab ini.
"Salsa, kamu kelas XII ipa2 kan?"tanya bu guru ini kepada salsa
"Oh iya bu, kenapa ya?"tanya nya bingung
"Ini kan ada murid baru jadi tolong kamu temani ya"ucap bu guru ini sambil memunjukan aku yang berada disampingnya.
"Oh iya bu"
"Terimakasih"ucap bu guru lalu masuk ke ruang guru.
"Sama sama bu"jawabnya "Hai, nama gue salsa. Anak XII ipa2 juga kok"ucap Salsa sambil berjalan menuju ruang kelas kami.
"Oh iya nama ku Kirana Dipta kamu bisa panggil aku Nata, salam kenal ya"
"Iya Nat salam kenal juga, ya udah yuk nanti kita telambat masuk kelas"
"Iya yuk" dan teman pertama ku disekolah salsa. Semoga bisa berteman baik.
***
Cerita baru nih sorry kalau ada yang typoBudi dayakan vote & comment😁😁
02 mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
NATA
Fiksi RemajaKirana Dipta, murid baru di SMA Kartika Bangsa. Perempuan lembut yang mempunyai hobi berfoto (fotografi). Sejak kecil ia diajari oleh sang ayah bagaimana caranya agar foto didalam satu frame terlihat indah. Nata selalu mengikuti setiap ajang lomba f...