You're not my mother

778 63 6
                                    

Miho's Pov

Bagi sebagian Noble, ketenangan adalah segalanya.

Setelah puluhan tahun para pengkhianat mencoba menghancurkan Lukedonia.

Tapi tidak untuk mansion ini. Selalu saja ada keributan di pagi hari.

"Raizeeenn...!!" Aku berlari mengelilingi mansion, tapi dia tak ada dimanapun.

"Frank, kau menemukan Rai?" Tanyaku khawatir.

"Mungkin dia dibelakang Mansion seperti biasa"

Aku langsung berlari kebelakang mansion. Disanalah dia..

Seorang pria, yang baru saja menginjak umur 417 tahun. Tengah duduk diatas pohon, tepat dibelakang mansion.

417 tahun? Ya.. cukup dewasa bukan? Entah bagaimana.. waktu terasa begitu cepat.

Aku dan Frankenstein membesarkannya, hingga sekarang.

Rasanya.. kejadian itu baru saja terjadi. Seketika aku teringat dengan Raizel dan juga Freya.

Apa mereka.. melihat putranya ini dari sana?

"Miho?" Aku tersadar, ketika wajah Raizen sudah berada tepat didepanku.

"Oh.." kejutku.

"Apa yang kau pikirkan?"

Wajahnya begitu mirip dengan Raizel. Ditambah rambutnya yang hitam. Walaupun sikapnya berbeda jauh dengan Raizel yang selalu diam. Raizen sangatlah aktif.

Dia tidak bisa diam disatu tempat. Sama seperti..

Freya..

"Hei.. kau melamun lagi, Miho!" Keluhnya.

"Huh? Ah.. kau ini" Aku menyentil keningnya.

"Akhh... kau ini kenapa?"

"Harusnya aku yang bertanya begitu! Kau tiba tiba hilang, dan ternyata disini. Selalu saja seperti ini setiap hari"

Keluhku padanya, seraya berjalan memasuki mansion. Raizel berjalan disebelahku sambil mengusap keningnya yang sakit.

"Di luar pemandangannya sangatlah luas. Aku ingin mengelilingi dan mencari sesuatu yang baru!"

"Tidak. Belum saatnya kau pergi jauh dari mansion ini. Terlebih dariku dan Frankenstein"

"Kenapa? Kau dan Frankenstein selalu mengurungku disini, dan menyuruhku berlatih bertarung. Aku sudah terlalu sering melakukan itu. Aku ingin bebas keluar, bertemu banyak noble dan makhluk lainnya!"

Aku terdiam. Langkahku terhenti ketika mendengar ucapannya itu.

Kudengar langkah Raizen pun terhenti. Ia tak mengatakan apapun. Aku menoleh padanya.

Ia terlihat seperti anak yang sedang menunggu amarah dari ibunya. Tapi aku bukan ibunya.

Lagipula terlalu muda untukku, untuk menjadi seorang ibu. Umurku baru saja 1324 tahun.
Eh tunggu.. kenapa jadi membahas umurku.

"Raizen.. kau masih terlalu muda untuk pergi keluar sana"

"Kenapa? umurku kan sudah 417 tahun. Sudah cukup bagiku keluar sana!"

"Bukankah cukup aku dan Frankenstein? Frankenstein seorang manusia. Aku seorang bangsa Fosch. Satu satunya yang tersisa! Ya.. walau kakakku masih ada di luar sana."

"Tapi tidakkah kau pikir.. ini bukanlah saat yang tepat?" Lanjutku.

Raizen terdiam. Ia terlihat sangat kecewa. Itu membuatku sedih.

The GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang